Happy reading❤
Jihan bersiap - siap pergi ke sekolah. Namun sebelum itu ia menuliskan sesuatu di kertas lalu menempelkannya di pintu kamar kakaknya.
Jihan menempelkan kertas pertama di pintu kamar Jayden yang berisikan tulisan 'Semoga harimu menyenangkan kakak'. Lalu ia turun kebawah untuk menempelkan 2 kertas yang lainnya. Jihan menempelkan kertas di pintu kamar Juan yang bertuliskan 'Jangan lupa dimakan sarapannya ya kak', lalu lanjut ke kertas yang ditempel di pintu kamar Jamie yang berisikan 'Jangan minum kopi terlalu banyak, itu gak sehat, Jihan gak mau kakak jadi sakit gara - gara minum kopi terlalu banyak'. Setelah menempelkan semua kertas itu, Jihan baru berangkat ke sekolah.
Jihan memang mempunyai kebiasaan menempelkan kertas-kertas seperti tadi di pintu kamar kakak-kakaknya, hal itu sudah seperti menjadi rutinitasnya sebelum berangkat sekolah. Tentu saja dengan tulisan yang berbeda setiap harinya. Jihan tahu bahwa semua kertas yang selalu ia tempel hanya akan dibuang, tetapi kebiasaan seperti itu tak bisa menghilang dari dirinya. Menulis semua kertas-kertas itu seperti membuat Jihan merasa lebih senang dan lega.
🍂🍂🍂
"Kamu udah pr matematika?" Tanya Winda kepada Jihan dan Dion.
"Udah dong." jawab Dion enteng.
"Kamu?" Tanya Winda lagi kepada Jihan karena tadi tidak menjawabnya.
"Yang mana?" Jihan bertanya balik dengan raut wajah yang terlihat kebingungan.
"Yang semalem aku kirimin ke kamu lewat chat." jelas Winda.
"Oh yang itu, udah kok."
Tak lama kemudian, seorang guru masuk dan meminta semua murid di kelas itu mengumpulkan tugasnya masing-masing.
"Anak-anak, sekarang kalian boleh istirahat tapi inget, jangan jajan di luar sekolah. Kemarin ada anak yang diare gara-gara jajan diluar sekolah. Awas kalo ada yang bandel, kalian bukan anak SD lagi jadi udah ngerti ya kalau dibilangin."
"Baik bu guru." jawab semua murid serempak.
"Oh iya satu lagi, abis istirahat kalian langsung boleh pulang karena semua guru mau rapat." sambung guru itu lagi sambil merapikan buku-buku milik murid dan setelah itu keluar dari kelas.
"Yesssss!" ujar Dion kegirangan.
"Yah padahal hari ini ada pelajaran Bahasa Inggris." Keluh Winda. Ia merasa kecewa karena seharusnya setelah istirahat ada pelajaran Bahasa Inggris, dan Winda sangat suka pelajaran Bahasa Inggris.
"Gimana sih, bukannya seneng pulang cepet malah kecewa." Ketus Dion.
"Ya tapi kan hari ini seharusnya ada pelajaran menggambar, aku suka banget pelajaran menggambar." lalu Winda memanyunkan bibirnya. Sangat lucu.
"Alay! Aku juga suka, tapi aku lebih suka pulang cepet hahahaha."
"Bodo! Gak nanya!"
"Dih, kan aku cuma ngomong."
Jihan hanya terkekeh kecil melihat kedua tingkah kedua sahabatnya.
"Jihan kamu tim mana kalo gitu? Kamu juga kan suka Bahasa Inggris."
"Aku sih tim Dion, hehehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] "𝗛𝗜𝗥𝗔𝗘𝗧𝗛"
Teen FictionJihan rindu rumah lama nya. Jihan hanya berharap suatu hari nanti ia bisa merasakan rumah yang sebenarnya. Jihan hanya ingin mendengar ungkapan sayang dari orang yang paling ia sayangi. Harapannya begitu kecil tapi rasanya susah sekali untuk mewujud...