Hai Kakak...
Kakak gimana hari ini?
Kalian gak telat makan kan?
Mmm makasih ya untuk pelukan terakhir yang kalian kasih ke Jihan. Dan maaf Jihan harus ninggalin kalian bertiga.
Kak, ada sisi hidup dimana Jihan benci dengan diri Jihan sendiri karena harus menerima takdir ini, ada pula sisi sebaliknya Jihan bersyukur sama diri Jihan sendiri karena sudah diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini dan telah lahir sebagai adik dari laki-laki hebat seperti kalian bertiga.
Kak, Jihan tau kita semua memang sama-sama rapuh, tetapi Tuhan punya jalannya sendiri untuk membuat masing-masing dari kita untuk bahagia.
Kak, makasih karena kalian sudah mau merawat Jihan dari kacil sampai sebesar ini tanpa Mama dan Papa meskipun kalian memberi cara yang berbeda untuk merawat Jihan, Jihan bersyukur karena mempunyai Kakak seperti kalian.
Mungkin umur Jihan memang bisa dibilang terlalu muda untuk menerima nasib yang kejam ini, tapi Jihan anak yang kuat karena bisa laluin ini semua. Lagian kita sama-sama saling menguatkan kan? Haha
Kak, maaf kalau selama ini Jihan belum bisa jadi adik yang baik buat kalian, tapi kalian adalah Kakak terbaik yang pernah ada di dunia ini buat Jihan.
Padahal.... kita janji mau sarapan bareng. Maaf ya Kak karena Jihan gak bisa nepatin janji Jihan.
Semoga di kehidupan selanjutnya kita kembali dipertemukan ya Kak
Kak, tolong jagain kucingnya Jihan ya, tolong kasih dia makan, ajak dia main, tolong jadi pengganti Jihan untuk jagain kucing itu.
Jangan lupa makan ya Kak, Jihan gak mau kalian sakit. Jihan udah gak ada, kalau kalian sakit nanti siapa yang bakal ngobatin kalian? Jangan sakit ya Kak.
Sekarang Jihan cuma minta satu hal sama kalian, bahagia terus ya Kak. Melihat kalian bahagia adalah kebahagiaan Jihan juga.
Jangan pernah bertengkar lagi ya, apalagi bertengkar hanya karena hal sepele. Jihan gak suka, Jihan bakal sedih kalau ngeliat bertengar lagi.
Jihan sayang kalian.
Dan Jihan gak bakal pernah bosan untuk bilang 'Jihan sayang kalian'
Kak, nanti kita ketemu lagi ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] "𝗛𝗜𝗥𝗔𝗘𝗧𝗛"
Teen FictionJihan rindu rumah lama nya. Jihan hanya berharap suatu hari nanti ia bisa merasakan rumah yang sebenarnya. Jihan hanya ingin mendengar ungkapan sayang dari orang yang paling ia sayangi. Harapannya begitu kecil tapi rasanya susah sekali untuk mewujud...