05

8.8K 871 64
                                    

Aku kembali lagi dengan chapter ke lima aku hehe:v

Jgn lupa vote and komen na:)

Happy reading 💗

-

Malam tiba. membuat hati orang yang hancur akan lebih semakin hancur lagi, karna memang malam tiba itu hanya akan memberikan suasana memilukan dan menyiksa untuk seorang Gulf kanawut, yah. Gulf sekarang benar-benar hancur, rasa sakitnya masih terasa sampai sekarang, dia ingin menghilangkan rasa suka dan cinta nya untuk mew tapi itu benar-benar tidak bisa! apakah karena Mew adalah cinta pertamanya. Maka dari itu rasanya susah sekali untuk melupakan nya.

Ting....

Suara dering pesan berbunyi membuyarkan semua pikiran gulf jauh-jauh.

Phi Lee:
  
    Gulf aku sudah ada didepan rumah mu;)

Gulf langsung terperanjap dari tidurnya, pasalnya dia belum bersiap-siap dan belum berganti baju

Send

Hah! phi sudah didepan, sejak kapan?

Phi Lee:

Barusan saja aku sampai:)

Send

Tunggu sebentar na phi, aku akan bersiap-siap dulu hanya lima menit saja

Phi Lee:

Baiklah Gulf aku bisa menunggu😊

Gulf langsung terburu-buru mengambil baju didalam lemari, ia mengenakan hodie hijaunya dipadukan dengan jeans warna biru tua, ahhh lagi-lagi Gulf memang tampan, manis, dan cantik diwaktu bersamaan bukan?

Gulf tergesa-gesa menuruni tangga dan bertemu prim dan mae nya yang sedang menonton tv diruang keluarga.

"Auuu phi kau mau kemana? Rapih sekali" Tanya Prim heran

"Aku akan pergi sebentar na Mae" Bukannya menjawab pertanyaan adiknya Gulf malah meminta izin kepada Mae nya

"Iya Gulf hati-hati na" Jawab Mae sambil mengulas senyum manisnya

"Ok Mae" Seraya mencium pipi maenya dan adik kesayangannya

"Auuu phi kau kebiasaan sekali" sarkas Prim tidak terima dicium tiba-tiba

Gulf membuka pintu dan melihat Lee sedang memainkan handphone nya, gulf langsung menghampiri lee, Lee pun tersadar akan kehadiran Gulf.

"Aku lama yah phi?" Tanya Gulf merasa bersalah

"Tidak apa-apa Gulf aku bisa menunggu" Sambil menampilkan senyum lembutnya

"Baiklah, ayo kita berangkat phi" Mereka berdua naik kedalam mobil dan berlalu meninggalkan pekarangan rumah Gulf.

-

Sedangkan didalam kamar yang mewah, Mew masih bergelut keras dengan pikirannya, pasalnya ini benar-benar diluar nalar. Bagaimana bisa ia seperti orang tak berperasaan mencampakan seseorang apalagi mereka sudah melakukan itu, ah iya jangan dilupa Mew memang manusia yang dingin dan tegas bukan hal aneh kalau kalau dia bersikap seperti itu. Tapi ini lain cerita, Mew sekarang benar-benar kalut dan merasa bersalah. Apa yang harus ia lakukan nama gulf saja baru ia ketahui tadi pagi, dia tidak tau semua identitas Gulf.

secret announcer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang