06

8.9K 826 72
                                        

Hallo2 aku datang lagi dengan chapter ke enam aku, sumpah aku seneng bgt banyak yang suka sama ff aku, banyak yg baca juga sampe kolom komen aku jebol wkwk:v

Kalo abis baca jgn lupakan jejak yah beb😚

Happy reading 💗

-

Pagi yang cerah, mentari yang sudah memunculkan jati dirinya kepada manusia dibumi, hari ini mungkin akan sangat melelahkan dan paling dibenci oleh orang-orang. Pasalnya ini hari Senin, hari yang sangat tidak diinginkan oleh orang-orang, tetapi Gulf masih berkelut dengan alam mimpinya dan semakin merapat kan pelukan nya diguling.

Srettt.....

Mae masuk ke kamar Gulf dan membuka gorden jendela kamar Gulf tetapi Mae melihat anak prianya masih terbenam dengan alam mimpinya.

"Gulf, bangun nak. Bukankah hari ini kau bekerja" Mae membangun kan Gulf seraya menggoyangkan badan Gulf dengan sayang

"Hmmm Mae tunggu lima menit lagi na" Seru Gulf sambil menarik selimutnya membenamkan seluruh tubuhnya

"Auuu! Ini sudah jam setengah 7 Gulf, tidak ada lima menit lagi" Timpal Mae sambil menarik Gulf untuk bangun dan mandi

"Khub Mae" Gulf bangun dari tidurnya dengan malas lalu berjalan menuju kamar mandi seperti zombie

Mae tersenyum lembut melihat anak sulungnya ini bermalas-malasan jika dibangunkan untuk bekerja, lalu Mae berlalu meninggalkan kamar Gulf.

-

"Gulf ayo kita makan siang" Ajak Mild tetapi datang tidak bersama Kaownah

"Auuu! kemana Kaownah Mild?" Tanya Gulf heran karena tumben sekali sepupunya tidak ikut menjemput Gulf untuk sekedar mengajak makan siang

"Dia pergi makan siang bersama Turbo"

"Auuu sejak kapan mereka dekat, bukannya Kaownah suka sekali mengusili Turbo" Jelas Gulf sambil menopang dagunya dengan tangan

"Entah akupun tak tau. Ayo kita makan siang"

"Mmm..begini Mild sepertinya aku hari ini tidak makan siang denganmu" Jawab Gulf ragu

"Auuu Gulf!! Kenapa orang-orang senang sekali meninggal kan ku"

"Hahaha Mild jangan terlalu dramatis, aku pergi dulu na" Seraya menepuk bahu Mild menjauh meninggalkan nya

-

Gulf berjalan menuju cafe untuk menemui Mew, dari kejauhan Gulf sudah melihat Mew sedang duduk sambil memainkan handphone nya. Mew memilih duduk didekat jendela kaca, maka dari itu Gulf langsung bisa melihat keberadaan Mew.

"Ahhh phi apa kau menunggu lama" Ucap Gulf membuyarkan kegiatan Mew memainkan handphone nya

"Tidak! Aku juga baru sampai disini"

"Auuu.. tapi minuman phi sudah habis setengah" Gulf mendudukkan bokongnya dikursi sambil menatap minuman Mew yang memang sudah hampir habis.
"Sial! Tidak mungkin kan aku jujur padanya kalau aku benar-benar menunggu nya" Ucapnya dalam hati sambil menampilkan wajah gugupnya.

"Ahhh iya tadi sesampainya aku disini aku langsung memesan minum, dan langsung menghabiskan nya karena aku haus sekali" Dusta Mew sambil menunjukan cengirannya yang kikuk

secret announcer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang