secret announcer (End)

08

-

Jangan lupakan jejak yah beb😚

Happy reading 💗

-

Ting tong... Ting tong.....

"Phi Mew! happy weekend " Gulf merentangkan tangannya, lalu langsung melompat ke tubuh Mew

Mew refleks menangkap tubuh Gulf yang lumayan berat itu dengan menggendong ala koala.

"Auuu Gulf! kenapa kau kesini tidak bilang kepada phi hmm?" Tanya Mew sambil mengecupi setiap inci wajah Gulf

"Ahhhh...hahaha phi Mew geli" Gulf terkekeh, merasa geli dengan bulu-bulu kumis halus Mew yang sudah mulai tumbuh mengenai kulit mulus gulf

"Ok, kenapa baby ku ini datang tanpa memberitahu phi dahulu hmm?" Tanya Mew kembali, seraya berjalan menuju sofa untuk menduduk kan Gulf, jika lama-lama menggendong Gulf berat juga ternyata

"Aku hanya ingin memberi kejutan saja Kepada phi" Sambil tersenyum manis melihat kekasihnya yang masih berdiri

"Phii....aku ingin jalan-jalan bersama phi" Ucap Gulf sambil menggoyangkan tangan Mew manja sambil mempoutkan bibirnya

Mew sangat suka sekali ketika Gulf sedang bermanja-manja seperti ini, Mew merasa mempunyai anak bayi yang harus disayang dan dimanja-manja

"Jadi? Gulf ingin berjalan-jalan kemana?" Tanya Mew seraya berjongkok didepan gulf sambil menyingkirkan rambut Gulf yang jatuh menghalangi matanya

Gulf berpikir sambil mengetuk-ngetuk bibir pink nya.

"Gulf ingin ke wat Arun, Phuket, chatuchak weekend market, dan khaosan road phi" Ucap Gulf dengan senang hati, membayangkan nya saja membuat gulf bahagia apalagi sudah sampai disana dan mengelilingi nya bersama Mew, pasti itu sangat menyenangkan

"Gulf yakin hmm akan kesana, phi takut Gulf kelelahan setelah nya?" Tanya Mew, karena bukan apa-apanya Mew hanya khawatir nanti Gulf kelelahan sehabis pulang dari jalan-jalannya

Gulf menggeleng kan kepalanya dengan cepat lalu memasang muka memelas memohon untuk Mew mengabulkan nya membawa Gulf ketempat itu semua.

"Gulf mohon na, Gulf janji Gulf tidak akan kelelahan. Gulf janji" Gulf memohon dan menyodorkan jari kelingking nya, berjanji kepada Mew bahwa dia tidak akan kelelahan setelahnya

Mew kalah, Mew kalah dengan semua rayuan Gulf. Kalah dengan semua wajah memelas Gulf yang sangat imut itu, akhirnya Mew mengangguk, dengan tiba-tiba Gulf langsung mengecup bibir Mew sekilas.

Sungguh!! Berkali-kali Mew dibuat terkagum dengan tingkah laku Gulf yang sangat tiba-tiba ini. Empat bulan mew menjalani hubungan bersama Gulf membuat hidup Mew lebih berwarna, hari kehari Mew semakin mencintai Gulf, tidak ada sedikitpun untuk Mew berpaling apalagi mengeluh dengan semua kelakuan Gulf. Dimata Mew Gulf itu manusia yang dikirim tuhan untuk melengkapi hidupnya yang terasa gelap selama ini, demi tuhan! Jika Mew diberi kesempatan untuk mengulang lagi pengenalan nya dengan Gulf, Mew akan berkata pada hari itu juga kalau dia juga mencintai Gulf, tapi takdir mempunyai caranya sendiri untuk mempersatukan mereka berdua.

Sebelum itu Mew merasa perutnya sedikit lapar, pasalnya semenjak dia terbangun tadi pagi dan mengetahui Gulf datang di apartemen nya dia belum sarapan sama sekali, itu membuat cacing didalam perutnya berdemo untuk segera diberi asupan, lalu Mew meminta Gulf memasak kan sarapan untuknya sebagai kompensasi.