22

4.8K 483 55
                                    

Jangan lupakan jejak  :)

Happy reading 💗

-

Mew memasuki ruang kerjanya yang di belakangnya diikuti oleh Boun, hari ini adalah presentasi antara perusahaan Mew dan Lee yang akan menentukan siapa perusahaan yang paling tepat untuk menduduki perusahaan yang paling unggul dalam bidang manufaktur yang memang sudah bergelung di industri baja ini, hal ini tentu tidak akan Mew lewatkan, apalagi Mew seorang yang tidak mudah kalah dan hari ini juga hari yang sangat menentukan bagi Mew karena ini langsung dinilai oleh pihak direksi, dan lagi-lagi ini akan menjadi ajang balas dendam untuk Lee yang sudah berusaha menggoyahkan perusahaan yang sudah menyuruh jos untuk menarik investasinya dari perusahaan Mew. Tidak akan pernah ada kata kalah untuk Mew jika urusan begini, dan akan Mew pastikan Lee akan benar-benar merasa dirinya tak berguna, dan perlu diingat lagi, langkah awal Mew yang ini harus dihitung sebagai balas dendam. Karena nanti pasti Mew ketika sudah mendapatkan kemenangan itu, Mew akan membalasnya lebih dan Mew pastikan Lee tidak akan lagi menggangunya apalagi hubungan nya dengan Gulf.

Mew membenarkan dasinya yang terasa longgar itu seraya mendudukkan bokongnya dikursi kebesaran nya.

"Jadi kapan presentasi dimulai?" Ucap Mew sambil memeriksa berkas yang akan ia presentasi kan nanti.

"Lima belas menit lagi, dan sekarang kau masih punya waktu untuk menyiapkan nya"

"Emmm baiklah" Mew hari ini benar-benar sangat percaya diri, ia benar-benar mempersiapkan presentasi ini dengan matang.

"Sepertinya kau sangat bersemangat Mew" Ucap Boun yang melihat sahabatnya ini memiliki kepercayaan diri yang sangat luar biasa.

Mew melirik Boun sebentar lalu tersenyum setelah itu.

"Tentu aku akan percaya diri Boun, apalagi ini hariku akan berperang dengan Lee. Dan anggap saja ini sebagai pengingat untuknya siapa sebenarnya seorang Mew suppasit jongcheveevat itu"

Boun hanya memutar bola matanya jengah, kapan semua ini berakhir batin Boun yang selama ini melihat drama dua orang ini dan sekarang ditambah lagi drama merebutkan Gulf, ah rasanya Boun ingin mati berdiri saja jika lama-lama seperti ini.

"Yah yah yah terserah kau lah yang penting kau harus membuktikan itu kepada tuan direksi nanti"

"Itu pasti Boun"

Boun melirik arloji nya dan menunjukkan pukul sepuluh pas dan artinya rapat presentasi akan dimulai.

"Sudah waktunya" Ucap Boun.

"Baiklah" Mew berdiri dan membenahi jasnya yang sempat kusut itu.

Mew berjalan terlebih dahulu, lalu Boun langsung memberesi berkas-berkas untuk dibawa keruang rapat dan langsung menyusul Mew.

Mew dan Boun sudah keluar dari ruang kerjanya lalu tidak sengaja berpapasan dengan Lee yang dibelakang nya sudah ada orang-orang nya dan disusul lagi oleh pihak direksi yang sudah membawa rombongan nya. Mew langsung berhenti berniat menyambut pihak direksi dan tak lupa untuk menyambut Lee juga.

Sekarang Mew dan Lee sudah berhadapan lalu Mew menyodorkan tangan nya berniat untuk bersalaman dan langsung diterima oleh Lee yang sudah memasang senyum palsunya.

"Senang bertemu denganmu lagi Mew" Ucap Lee sambil menunjukkan senyum nya yang sudah Mew sangat hapal senyuman itu hanya kedok belaka.

"Senang juga bertemu denganmu TUAN LEE" Mew sengaja menekankan kata seperti itu lalu tersenyum licik diakhirnya.

Lalu Mew mendekatkan wajahnya kepada Lee membisikkan sesuatu yang langsung membuat Lee menegang dan langsung menahan emosinya.

"Setelah presentasi ini berakhir kau akan tau siapa aku dan jangan coba-coba mendekati Gulf lagi" Setalah benar-benar mengucapkan kalimat itu Mew langsung memundurkan wajahnya dan langsung memasang wajah senetral mungkin.

secret announcer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang