24

4.6K 456 31
                                        

Jangan lupa tinggalkan vote and komen ;)

Happy reading 💗

-

Mew masih berupaya mengejar Gulf sampai parkiran basemant yang memang waktu itu lokasi parkiran memang sedikit sepi dan mereka bersitegangpun tidak ada yang terusik. Mew meraih tangan Gulf lalu dengan perasaan kesal Gulf berbalik menatap tidak suka kepada Mew.

Mew hanya memasang wajah memohon nya supaya Gulf tidak marah lagi, namun usaha itu nihil malah Gulf dengan wajah menahan tangisnya membuang muka kearah lain, yang membuat hati Mew sedikit terluka karena sikap Gulf yang sangat melukai hati Mew.

Entah kenapa ketika Gulf melihat perlakuan Mew sekasar itu menyelesaikan masalah sedikit membuat Gulf kecewa dan membuat Gulf ingin menangis, pasalnya Gulf tidak pernah sama sekali melihat Mew berperilaku kasar apalagi ini didepan matanya, mungkin waktu itu Mew masih bisa menahannya walaupun ia sedang marah, karena tempo lalu Mew masih menghargai keberadaan Gulf yang memang sangat sensitif untuk melihat kejadian yang memang Gulf tipekal orang yang tidak tega, tapi saat ini Mew lupa untuk mengendalikan emosinya lalu dengan kasarnya Mew membabi buta menghajar Lee yang membuat Gulf marah dan kecewa.

Mew dengan perasaan campur aduknya memegang pundak Gulf berusaha untuk membuat Gulf menatap matanya, namun lagi-lagi Gulf membuang mukanya seolah-olah jiji melihat wajah Mew yang sudah memelas itu.

"Gulf tolong tatap phi, kau membuat phi sakit. Apakah sebegitu berartinya Lee untukmu sampai kau malah tidak ingin menatap phi" Ujar Mew dengan suara yang lirih, lalu dengan enggan Gulf menatap mata Mew yang seakan-akan memohon itu.

Gulf tertawa getir lalu berujar dengan air mata yang ia tahan.

"Phi kau tau aku sangat tidak suka melihat siapapun berlaku kasar, dan kau malah terang-terangan memukuli phi Lee"

"Tapi Gulf aku tak suka dengan nya" Ucap Mew yang masih tak terima kalau Gulf masih membela bajingan itu.

"Aku lebih tidak suka jika phi menyelesaikan masalah menggunakan kekerasan" Ujar Gulf menajamkan matanya seraya menahan air matanya jatuh.

Sungguh!, Gulf bukannya orang yang berlebihan atau apapun, tapi memang Gulf orang yang memiliki hati yang lembut. Ia bukan membela Lee, justru Gulf ingin sekali tidak berurusan lagi dengan Lee bahkan kalau perlu tidak menemui Lee lagi. Tapi lagi-lagi Gulf itu orang yang sangat sensitif hatinya, teman, atau keluarga yang sedang memarahi orang lainpun akan ia anggap sedang menyalahi dirinya padahal niat mereka bukan seperti itu.

Terserah jika kalian ingin mengatakan, Gulf pria yang lemah, pria yang mudah menangis terserah apapun itu, karena ketebalan hati seseorang itu tidak bisa disamarkan dan sekarang hati Gulf sedang sensitif melihat Mew semarah itu apalagi sampai memukuli orang dengan membabi butanya.

"Gulf maapkan phi, phi kurang mengontrol diri"

"Phi sudah kubilang aku orang yang sangat sensitif tapi kenapa lagi-lagi kau seperti itu. Ini bukan kali pertama kau tidak bisa menahan emosimu"

Yah benar yang dikatakan Gulf ini bukan kali pertama Mew memukuli orang sampai babak belur, ini kali ketiga Mew melakukan itu. Pernah dulu disaat mereka baru sekali menjalani hubungan Mew memukuli orang hampir akan kehilangan nyawanya karena kesalahpahaman, ceritanya begini, waktu itu Gulf dan Mew pergi kesebuah minimarket untuk membeli bahan pokok untuk keperluan bulanan apartemen Mew tapi ketika Mew tengah kekasir untuk membayar tiba-tiba ada pria ingin membantu Gulf yang saat itu Gulf tidak sadar memakai baju yang sudah koyak, mungkin koyaknya karena tersangkut benda tajam atau bagaimana tapi yang jelas disitu baju Gulf benar-benar robek di bagian punggung nya yang terlihat jelas sekali punggung putih Gulf, dengan niat baiknya pria itu mencoba membantu Gulf untuk menutupi sobekan nya itu.

secret announcer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang