Aku datang lagi, dan masih konsisten buat chapter ke tujuh dan selanjutnya:)
Jgn lupa tinggal kan jejak yah sayang, biar aku nambah semanget 😚
Happy reading 💗
-
Prim menuruni anak tangga berniat untuk keluar untuk ke supermarket tetapi Prim melihat sang Kaka sedang melamun, menatap layar tv dengan pandangan kosong. Prim mengurungkan niatnya untuk pergi ke supermarket dan memilih duduk disamping Gulf yang masih fokus dengan semua pikirannya.
"Phi..." Panggil Prim sambil menepuk lembut bahu Gulf
"Prim" Gulf mengulas senyum lembut kepada adiknya
"Kau mau kemana Prim?" Sambung Gulf bertanya kepada adik kesayangannya
"Niatnya aku akan pergi ke supermarket phi"
"Auuuu... Terus kenapa kau malah duduk disini?" Tanya Gulf menunjukan wajah bingungnya
"Tapi tidak jadi" Jawab Prim sambil sedikit menghadap kedepan memandang wajah Gulf yang kalut dengan masalah
"Phi kau kenapa? Kenapa akhir-akhir ini kau banyak berdiam dan murung?" Tanya Prim masih konsisten melihat wajah sang kaka yang terlihat tidak baik-baik saja
Gulf tersenyum manis menatap adik tercintanya, sungguh!! Gulf tak mau membuat orang tersayangnya merasa khawatir apalagi kepikiran, karna jujur, Gulf lebih baik memendam lalu memperlihatkan senyum topengnya dari pada membuat yang lain ikut terkena imbas dari masalahnya.
"Phi tidak apa-apa nong"
"Tapi aku melihat phi sangat sedih, aku tidak mau phi bersedih" Jawab Prim sambil menghambur ke pelukan Gulf
"Hey!! Phi tidak apa-apa, phi hanya memikirkan pekerjaan phi dikantor" Sambil membalas pelukan Prim dan mengelus rambut Prim sayang
"Phi, jika phi punya masalah tolong na berbagi padaku, aku sangat sayang pada phi dan khawatir jika phi diam seperti ini tanpa berbicara" Ucap Prim lembut membenamkan wajahnya di dada Gulf
"Phi juga sayang padamu nong, makasih na sudah khawatir pada phi"
Prim langsung memukul lengan Gulf pelan dan mendongak kan wajahnya "phi ini bagaimana? Kenapa harus berterima kasih, bukankah itu kewajiban aku sebagai adik untuk peduli dan khawatir pada phi" Jawab Prim dengan kesal tapi masih dihiasi dengan wajah imutnya, sungguh Gulf suka jika adiknya sedang merajuk seperti ini
"Haha iya-iya adikku sayang" sambil menoel hidung Prim lalu memeluk Prim kembali
Ting tong......
Gulf dan Prim langsung melepaskan pelukannya lalu menatap satu sama lain.
"Apakah Mae sudah pulang dari rumah nenek?" Tanya Gulf kepada Prim
"Mae seminggu dirumah nenek phi, bahkan ini baru tiga hari. Apa phi punya tamu yang akan berkunjung kesini?" Tanya Prim kepada Gulf
Gulf hanya menggeleng kan kepalanya karna dia tak merasa mengundang seseorang.
Ting tong.....

KAMU SEDANG MEMBACA
secret announcer (End)
Fanfiction(JANJI FOLLOW AKUN INI SETELAH BACA APAPUN STORY DARI AKUN INI. TAK KENAL MAKA TAK SAYANG) "Aku mencintaimu, apakah kau tau itu" -gulf "Mungkin aku sudah mencintaimu" -mew WARNING⚠️⚠️ DISINI AREA KAWASAN BXB (BL) YANG HOMOPOBIC ATAUPUN YG MAU NGACAU...