26

4.9K 496 30
                                    

Jangan lupakan jejak :)

Happy reading 💗

-

Gulf keluar ruangan Lee dengan perasaan marah dan menyesal. Tidak-tidak Gulf bukan menyesal karena mengambil keputusan untuk berhenti dari perusahaan Lee, Gulf menyesal karena baru tau kalau Lee itu pria brengsek dan Gulf benar-benar menyesal karena mengambil keputusan yang membuat dirinya bahkan Mew menjadi jauh seperti sekarang. Gulf benar-benar menyesali itu semua, kenapa dari dulu Gulf tidak pernah mendengar ucapan Mew, malah justru ia selalu membela Lee dan membuat Mew sakit hati. Benar-benar Gulf merasa bukan kekasih yang baik, ia gagal memberikan yang terbaik untuk Mew, bahkan jika dipikir-pikir selalu mew yang dituntut untuk mengerti Gulf sedangkan Mew dituntut untuk menurut dan selalu tersakiti.

Gulf menangis sejadi-jadinya, ia bahkan merasa dirinya bodoh sekarang. Yah Gulf merasa bodoh, ia yang menyuruh Mew menjeda hubungan malah sekarang ia yang menangis karena menyesal, bukankah itu sikap yang egois?, Seharusnya jika bisa dibicarakan baik-baik, yah kenapa tidak untuk mencobanya. Apakah sekarang Mew benar-benar pihak yang dirugikan, tidak-tidak kita disini bukan memberikan penjelasan tentang simbiosis parasitisme, hanya saja penjabaran itu cocok untuk Mew dan Gulf sekarang ini. Harusnya dua orang yang saling mencintai harus mengerti satu sama lain, harus saling membicarakan baik-baik jika ada masalah, harus menjadi pendengar dan penopang untuk masing-masing pasangan, tapi apa yang dilakukan Gulf?, bahkan Mew sudah menolak untuk menjeda hubungan pun, dia malah ngotot ingin melakukan nya. Alhasil siapa yang menyesal pada akhirnya, yah tentu saja Gulf. Hubungan itu jika ingin baik-baik kedepan nya, selalu diskusikan bukan malah mengambil tindakan sepihak, betul bukan?.

Sekarang Gulf tidak tau harus melakukan apa, ia sudah tumbang!, Untuk saat ini ia butuh sandaran dan ia Sangat merindukan Mew.

Ketika Gulf sedang menangis di tangga, tiba-tiba Kaownah tidak sengaja melewati tangga dan langsung melihat Gulf yang sedang menangis dengan mata yang sembab, hidung yang memerah dan air mata yang sudah meleleh kemana-mana.

"Astaga Gulf kau kenapa" Ujar Kaownah yang baru saja kembali dari lapangan, lalu langsung merengkuh tubuh Gulf yang sudah bergetar itu.

"Kaow hiksss" Gulf semakin menangis sejadi-jadinya dipelukan Kaownah.

"Hey kau kenapa, kenapa kau menangis?" Tanya Kaownah yang sudah dibuat khawatir karena keadaan Gulf yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja ini.

"Kaownah aku merindukan phi Mew, aku salah Kaow dan aku menyesal hiks" Ucap Gulf yang langsung membuat Kaownah bingung, pasalnya Kaownah tidak tau menahu tentang permasalahan yang sedang dihadapi pasangan ini.

"Hey ceritakan dulu apa masalahnya, jika kau begini aku tidak mengerti apa masalahnya"

"Kaow aku butuh phi Mew, aku merindukan nya" Ujar Gulf dengan suara parau nya.

Kini baju kaow sudah basah sepenuhnya karena ulah Gulf yang menangis tanpa memikirkan pakaian kaow, tapi Kaownah tidak memikirkan itu. Yang ia pikirkan sekarang Gulf sedang butuh teman cerita dan teman berbagi keluh kesahnya.

"Heh dengarkan aku, kau tenang dulu jangan menangis dulu" Ujar Kaow memegang pundak Gulf lalu menghapus lelehan air mata yang sudah dari tadi Gulf keluarkan.

"Kaow aku bersalah pada phi Mew" Sekarang Gulf sudah tidak menangis seperti tadi tapi wajahnya sudah memerah sekali karena ulahnya tadi.

secret announcer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang