09

427 114 419
                                    

[Tipe lain dari Lucid Dream adalah wake-initiated lucid dream (WILD) dimana si pemimpi bisa beralih dari sadar (tidak tidur) ke keadaan mimpi tanpa mengalami ketidaksadaran.]

Happy Readin'

Nancy pulang ke rumahnya dan segera mandi. Sudah berhari-hari dia mendapat shift malam, dia hampir tidak pernah mandi karena terlalu sibuk dan lelah. Untungnya hari ini dia mendapat libur sehari dan lebih beruntungnya lagi, malam ini dia bisa makan malam dengan Jeno.

Setelah mandi, Nancy mengeringkan rambutnya lalu memilah-milah baju yang ada di dalam lemari.

"Pakai baju apa ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

"Hmmm..."

Nancy mencoba-coba berbagai baju hingga kasurnya menjadi berantakan, dipenuhi baju yang dilemparakannya ke sana. Nancy melihat ke jam dinding yang ada di dalam kamar, dia segera duduk di depan meja rias untuk berdandan.

Nancy jarang berdandan, jadi dia perlu waktu lebih lama dari orang-orang pada umumnya.

(But first, let me take a selfie~ -Nancy)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(But first, let me take a selfie~ -Nancy)

Setelah selesai bersiap-siap, Nancy melihat cermin dan berlatih untuk mengatakan apa yang ingin dikatakannya pada Jeno.

"Jeno-ssi, aku menyukaimu." Nancy tersenyum.

"Apa terlalu singkat ya?"

"Jeno­-ssi, sebenarnya aku sudah lama suka padamu... apakah kamu mau berkencan denganku?"

"Ughh..." Tubuh Nancy bergidik mendengar ucapannya sendiri.

Nancy memutuskan untuk melakukannya secara spontan saja, ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Setelah meyakinkan dirinya, Nancy melangkah keluar.

Nancy tiba di sebuah restoran, ia duduk di pojok ruangan dan memesan segelas minuman. Nancy melihat ke jam ponselnya, masih 40 menit lagi. Ia, Nancy memang datang terlalu awal. Dia terlalu bersemangat sehingga tidak tahan jika harus menunggu di rumah.

30 menit kemudian, sosok yang ditunggu-tunggunya terlihat. Nancy melambaikan tangannya pada Jeno agar Jeno bisa menemukannya.

"Sudah lama ya? Maaf ya aku terlambat."

"Tidak kok. Kamu datang lebih awal."

Jeno mengecek jam tangannya, "Ah... benar... kau datang cepat sekali?"

"Ah... iya..." Nancy menunduk malu.

Pegawai restoran menghampiri mereka untuk menerima pesanan.

"Pesanlah yang kamu mau." Ucap Nancy.

"Hmm... aku mau apapun yang kau pesan."

Jeno mempersilahkan Nancy untuk memilih menu dan mereka pun makan bersama. Nancy sering kali melirik Jeno selama mereka makan. Sesekali mereka juga mengobrol, membicarakan tentang rumah sakit.

Lucid Dream✔ • Heejin JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang