Dua bulan berlalu.
Seperti biasa, Heejin disibukkan dengan pekerjaannya di café. Kali ini Heejin bekerja di shift malam karena seorang rekannya berhalangan jadi mereka bertukar shift khusus untuk hari ini.
"Jangan dilap terus gelasnya nanti bolong." Tegur Boknam.
"Ah, maaf. "
"Iya. Bagaimana? Apakah sudah ada kemajuan?"
"Kemajuan?"
"Iya. Dengan Jeno."
"Jeno?"
"Bagaimana hubunganmu dengannya?"
"Em.. ya, begitulah."
"Masa tidak ada kemajuan?!"
Heejin sedikit terkejut karena Boknam menaikkan pitchnya.
"Tidak mungkin. Harusnya setelah bantuanku itu... harusnya dia menyatakan perasaannya padamu. Benarkan?" Tanya Boknam lagi.
Heejin memilih untuk diam dan fokus membuat pesanan Boknam.
"Tidak ada yang lebih ampuh dari membuat seorang lelaki cemburu. Saat lelaki cemburu, dia pasti akan menyatakan perasaannya, agar bisa menjadikanmu miliknya."
"Apakah menurutmu status hubungan itu penting?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Heejin.
"Tentu saja. Agar bisa menutup mata wanita yang kucintai supaya ia tidak melihat pada lelaki lain, agar bisa memeluknya supaya tidak lari pada lelaki lain. Menggenggam erat tangannya agar tidak direbut oleh lelaki lain." -Boknam
"Bukankah seorang teman juga bisa melakukan itu semua?"
"Tidak bisa. Teman tidak mempunyai hak untuk itu." -Boknam
"Bukankah memang begitu? Hanya status tertentu yang bisa mendapatkan hak tertentu." -Boknam
Boknam mengecek jam tangannya.
"Heejin-ssi, kurasa kau bisa pulang sekarang." Ucap Boknam.
"Eh? Bukankah masih satu jam lagi?" Heejin mengecek jam tangannya.
"Tidak apa-apa. Hanya satu jam lagi, aku dan yang lain bisa mengatasinya. Sudah mulai sepi juga."
"Ja-jangan begitu..."
"Tidak apa-apa. Kan ini bukan shiftmu juga. Lagian rumahmu yang paling jauh, pulang saja duluan. Malam itu berbahaya, kalau kamu kenapa-kenapa nanti aku yang pusing cari karyawan baru lagi. Belum tentu juga dia bisa kerja sebagus kamu."
"Ta-"
"Tidak ada tapi-tapi ya. Udah deh. Nanti aku yang beralasan dengan yang lain. Cepat pulang saja sebelum ada yang liat." Boknam mendorong tubuh Heejin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream✔ • Heejin Jeno
FanfictionJeon Heejin, seorang gadis belia yang ditinggalkan sebatang kara oleh keluarganya. Ia menjalani hari-harinya tanpa menikmati indahnya kehidupan. Meskipun begitu, Heejin tetap berjuang untuk hidup karena sebuah alasan yang menjadi rahasia kecil Heeji...