Epilog

585 101 160
                                    

"Pelaku perdagangan manusia melalui situs online illegal berhasil diringkus. Pelaku dengan inisial M yang telah menjadi buronan polisi sejak 3 bulan lalu ini tertangkap basah oleh petugas saat sedang melakukan transaksi.

Aksinya terbilang rapi dan terencana dengan baik. Modusnya, dia akan mendekati seorang wanita dan kemudian menjadikannya sebagai kekasihnya.

Foto atau video yang dimilikinya bersama dengan korban akan ditampilkan secara online, saat sudah menemukan calon pembeli, Pelaku M akan mengajak korbannya untuk pergi berlibur bersama ke luar kota.

Di perjalanan, M akan memastikan korban menelan obat tidur tanpa mereka sadari. Setelah korban tak sadarkan diri, itulah saatnya transaksi dilakukan..."


Jeno yang sedang melamun memandang keluar jendela disadarkan oleh ketukan dari arah pintu ruangannya.

"Lee Jeno, mau makan siang bersama ayah?" Tanya Aiden.

Jeno mengecek jam tangannya, tak sadar bahwa sekarang sudah saatnya makan siang.

"Oh, baiklah."

Jeno mengambil remote TVnya, bermaksud untuk mematikan TV itu sebelum pergi keluar. Tetapi jarinya tertahan di atas tombol remote itu setelah melihat sosok Pelaku di dalam berita siang itu.

"Kenapa orang itu terasa familiar..?" Jeno terus memandangi lelaki bermasker hitam yang ada di layar kaca itu.

"Kenapa?" Tanya Aiden.

"Ayah, apa kau tahu orang ini? Aku merasa pernah melihatnya di suatu tempat."

Aiden ikut memperhatikan sosok yang dimaksud Jeno, "Tidak, ayah tidak kenal dia."

"Begitu kah? Mungkin hanya perasaanku saja. Ayo pergi." Jeno mematikan TVnya.

Aiden dan Jeno pergi ke sebuah rumah makan yang masih berada di lingkungan yang sama dengan rumah sakit.

Aiden menyeruput kaldu dari supnya dan begitu pula Jeno. Mungkin karena mereka ayah dan anak, cara mereka menikmati sup itu benar-benar sama.

"Lee Jeno, apakah kau ingat teman ayah yang sering ayah ceritakan padamu?" Ucap Aiden

Jeno memutar bola matanya ke atas. Berusaha untuk mengingat siapa orang yang dimaksud oleh ayahnya, "Yang dari Kanada itu?"

"Benar."

"Apakah ayah berhasil mendapatkan informasi tentangnya?"

"Iya. Beberapa hari lalu ayah bertemu dengan teman ayah yang bekerja di kepolisian dan ayah menanyakan tentang Kris."

"Lalu? Apakah ia tahu dimana dia tinggal sekarang?"

"Hmm... ternyata teman ayah itu telah lama meninggal."

"Oh?"

"Benar, karena kecelakaan. Dia, istri, beserta anak pertamanya terlibat dalam kejadian naas itu namun sayang yang selamat hanya anak mereka."

"Kasian sekali, pasti berat bagi anak itu."

"Benar, anak itu mengalami trauma dan mereka menyerahkannya pada ayah waktu itu untuk diterapi. Ayah hanya tahu kejadian garis besarnya tapi ayah tidak tahu kalau ternyata dia anak dari Kris."

"Dunia memang sempit ya yah..."Jeno mengangguk kecil.

"Dan kau tahu siapa anak perempuan itu? ...Jeon Heejin."

Mata Jeno membulat sempurna melihat ke Aiden yang berada di hadapannya itu.

"Dunia lebih sempit dari yang kau perkirakan." Ucap Aiden lagi.

Lucid Dream✔ • Heejin JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang