[Sesekali matanya dikasih asupan makanan, ga cogan mulu. Apa menu makanan kalian hari ini guys?]
Jeno dan Heejin selesai dengan makan siang mereka.
"Oh iya, aku belum bayar. Berapa?" Tanya Heejin sambil membuka tas selempangnya.
"5000 won. Tapi aku ga terima uang cash ya."
"Eh? Terus?"
"Bayar pakai KakaoPay aja biar praktis."
"KakaoPay?" Heejin memiringkan kepalanya. [adegan ini tidak disponsori ya gaes/? haha]
"Iya. Nih, scan akunku." Kata Jeno sambil menyodorkan layar ponselnya.
Heejin hanya menatap Jeno.
"Ke-kenapa?"Tanya Jeno.
"Aku... ga paham."
"Ga paham? Bagian mana yang ga paham?"
"Aku ga paham kamu ngomong apa."
"He? Kamu belum pernah pakai KakaoPay?"
"KakaoPay itu apa?"
"Kamu punya Kakao kan?"
Heejin menggeleng.
"EH?!"
Heejin sedikit tersentak karena Jeno.
"Sebenarnya... aku baru beli ponsel. Aku belum pernah punya ponsel sebelumnya." Cicit Heejin.
Kali ini giliran Jeno yang menatap Heejin bingung.
"Aku baru kali ini punya ponsel. Sebelumnya belum pernah..." Ulang Heejin lagi.
"HAH?!"
Untungnya di sana ramai, tidak ada yang menoleh ke Jeno meski dia berteriak-teriak.
"Selama ini kamu ga punya ponsel?"
Heejin menggeleng.
"Wahh! Apa kamu ga merasa tinggal di jaman batu?"
"Mau kuajarin beberapa hal?" Tawar Jeno.
"Eum..."
"Kalau mau, kita pindah ke tempat lain aja ya. Soalnya kasihan kalau ada orang yang mau pakai mejanya buat makan."
Heejin mengangguk, mereka beranjak dari sana pindah ke sebuah toko es krim. Tokonya kecil tapi ada 2 meja tersedia di sana untuk pembeli yang ingin menikmati es krim mereka di tempat.
"Yang ini aku yang traktir soalnya aku yang pengen." Kata Jeno sambil meletakkan dua cup es krim coklat di atas meja.
Jeno mengajarkan Heejin hal-hal dasar yang penting diketahuinya sebagai seorang pengguna ponsel sementara Heejin mencoba mengingat apa yang Jeno ajarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream✔ • Heejin Jeno
FanfictionJeon Heejin, seorang gadis belia yang ditinggalkan sebatang kara oleh keluarganya. Ia menjalani hari-harinya tanpa menikmati indahnya kehidupan. Meskipun begitu, Heejin tetap berjuang untuk hidup karena sebuah alasan yang menjadi rahasia kecil Heeji...