:: Prolog ::

3.1K 152 8
                                    

- [ h e l l o i t s a d e l ] -

proudly present,

.

.

.

H E A L  M E

.

.

.

-----------------------------------------------------------

Rayn Abrian.

Hanya dengan mendengar namanya saja dapat membuat mata semua orang berbinar. Bayangan wajah yang dipahat indah, seorang dewa dengan tubuh kekar dan tinggi semampai, surai lembut berwarna kecoklatan, beserta perintilan kesempurnaan lain yang melekat permanen pada dirinya, pasti memenuhi kepala setiap orang tiap kali mendengar namanya. Nama yang mempresentasikan seseorang yang welas asih serta dermawan, sebagai bagian kecil dari kesempurnaan yang ia punya.

Ya, tentu saja. Memang, siapa yang tidak mengenalnya?

Sekali lagi, Rayn Abrian.

Namanya sudah terkenal ke seluruh penjuru negara. Mustahil jika ada orang yang tidak mengenalnya. Namun, lain cerita kalau ada orang yang tidak mengetahui apa yang selama ini ia sembunyikan secara diam-diam. Orang-orang seperti itu justru sangat banyak. Hampir semua orang yang mengenalnya, pasti tidak tahu, apa yang selama ini seorang Rayn Abrian sembunyikan.

Dia gila.

Ya. Kalian tidak salah baca.

Dia... gila.

Sesuatu yang kelam, telah membuatnya gila dan memaksanya agar tetap menyimpannya sebagai rahasia. Sebuah rahasia yang mampu membahayakan dirinya, dan mampu merenggut semua hal yang dia punya. Sebuah rahasia yang menjadi kecacatan dari segala kesempurnaan yang selama ini disematkan untuknya.

Dan, Rayn Abrian tahu, bahwa tidak mungkin untuknya bertahan sendirian, dan harus menyembunyikan ketidaksempurnaannya terus-terusan. Maka dari itu, ia membutuhkan Gwen Mikaila Puri sebagai satu bagian puzzle besar yang tepat untuk menutup ketidaksempurnaannya, sekaligus penyembuh dari segala luka menyakitkan yang telah menghancurkan impian dan harapan yang pernah ia punya.

Memangnya, apa yang seorang Gwen Mikaila Puri punya, sampai seorang Rayn Abrian sangat membutuhkannya?

Tidak ada kelebihan yang spesial sebenarnya, kecuali berat badannya yang berlebihan dari standar proporsional tubuhnya. Selain itu, ia juga hanya memiliki satu obat mujarab, berwujud sebuah ketulusan yang dinamakan cinta.

Ya, hanya dua hal itulah yang mampu Gwen Mikaila Puri berikan, untuk Rayn Abrian yang katanya 'membutuhkannya'.

Namun, dari dua hal itu, Gwen berharap bahwa kehadirannya mampu menjadi penyembuh bagi luka yang Rayn Abrian punya. Ia berharap dengan segala ketulusannya, ia mampu membawa Rayn Abrian keluar dari penjara masa lalu yang mengintilinya terus menerus, hingga sekarang. Ia berharap dengan obat bernama cinta yang ada di dalam hatinya, ia mampu membuat Rayn Abrian sadar bahwa, ketidaksempurnaan itu tidak akan melenyapkan seluruh kesempurnaan lainnya yang masih tersisa, melainkan harus dia disyukuri kehadirannya.

Mereka hanya dua orang yang terjebak dalam kurungan dua sisi, sempurna dan tidak sempurna. Yang sempurna, terpaksa menerima kecacatan dari kesempurnaannya dan menganggapnya sebagai ketidaksempurnaan. Sedangkan yang lain, justru mampu mengubah ketidaksempurnaan yang ada, dan menjadikannya pelengkap yang jauh lebih berharga.

Heal Me [ C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang