Jefri
Titip salam buat abang lo yaEvelin
Banyakan gaya lo
Di sekolah ketemu jg
Jefri
Salamin gue sayangEvelin
Anjrit!
Jangan ngadi ngadi lo
Jefri
Sama adeknya
Belum selese ngetik jugaBuru buru amat balesnya
Evelin
Mksd l?
Jefri
Kybrd l rsk y?☺
Evelin
Njs emot lo
Jefri
Malam cingta:)
Jefri
Msh sore gblg
Jefri
Suka suka rafatharEvelin
F u
Jefri
Kalem dikit kek ke gueEvelin
F u jefriJefri
Yeah i love u too
Evelin
Otw gue aduin chittapon
Bye!
"Kak, Jefri pengen main ke rumah," ucap gue ke Kak Ten yang lagi nonton tv bareng gue.
Sebenernya bukan kita yang nonton tv. Tapi tv yang nontonin kita, hehe. Karena gue sibuk mainin ponsel buka aplikasi ijo sama ungu, sedangkan Kak Ten sibuk sama game Among Us nya. Berisik banget dia pas tadi kalah karena kepalanya ditebas impostor.
"ASU, ITEM WOY ITEM. SOK-SOK AN ENGGAK NGERTI LO ANJIR! LO YANG NGEBUNUH GUE PAKE NANYA-NANYA DIMANA LAGI. PALA LO DIMANA HAH???"
Ya seperti itulah yang bisa kalian lihat.
Ini juga, diajak ngomong malah masih asik nge-game.
"Kak."
"Kak Ten."
"Chittapooonnn..!!"
"Sayang.."
"Iyaaa ada apaaa?" Kak Ten langsung ngeletakin ponselnya di atas meja sofa. Setelah itu dia langsung bergelut manja di lengan gue sambil nguyel-nguyel pipi gue.
Sialan, dipanggil sayang baru ngegubris. Lama-lama pala lo nih yang gue tebas.
"Jefri pengen main kesini," ucap gue. Yang dijawab dengan kerutan di dahi Kak Ten.
"Ngapain? Kapan Bilangnya? Kok kamu jadi deket sama dia sekarang?" tanya Kak Ten beruntut.
"Tadi ketemu di minimarket, terus ngobrol bareng. Dia bilang pengen main kesini. Deket kok rumahnya, komplek depan ternyata," jawab gue.
"Alasan dia pengen main kesini karena apa? Main doang gitu? Kenapa enggak bilang ke aku aja? Harus banget ke kamu?" tanyanya lagi.
Sabar Lin.. Oke.
Kayaknya gue kerjain asik nih.
"He said he wanna f*ck with me"
Kak Ten yang tadinya menyandarkan kepalanya di bahu gue, otomatis ngedongak lalu bangun setelah mendengar ucapan gue. Kaget enggak tuh?
"What the hell are u sayin' Lin?"
Bibir gue langsung ditabok. Enggak sakit, tapi kan terasa. Jahat banget.
"MAAA KAK TEN NIH MAAA, MASA BIBIR AKU DITABOK???"
"DIA YANG NAKAL MA, BIAR TEN URUS!"
"Nonsense with Jefri. What about me?" senyuman miring muncul dari sudut bibir Kak Ten, dilanjutkan dengan dia yang tiba-tiba menggendong badan gue layaknya karung beras.
Loh ini arah mau ke kamar gue, ngapaaiiiinnnn???
🌻
Kak Ten menjatuhkan badan gue ke kasur begitu selesai nutup pintu kamar. Selanjutnya yang dia lakukan adalah mengunci pergerakan kedua tangan gue dengan tubuhnya yang ada diatas badan gue.
"Kak, how canㅡ"
Gue sukses melebarkan mata ketika Kak Ten berhasil membungkam mulut gue dengan bibirnya. Dia benar-benar menghabiskan bibir gue tanpa ampun, dan tentunya dengan gue yang enggak bisa mengelak.
Gue berusaha ngelepas tangannya, tapi tenaganya terlalu kuat buat gue yang cuma remahan rengginang ini.
Gue enggak membalas perlakuan Kak Ten. Otak gue enggak bisa mikir dan masih kaget tentunya. Ditambah badan gue yang terasa panas banget makin enggak bisa mikir.
"Enough with Theo. And now Jefri?" Kak Ten menatap tajam kedua bola mata gue.
"I will seriously make a sign that you are mine."
Belum sempat gue menjawab, dan bahkan gue belum sempet membuka mulut. Kak Ten dengan cepat melanjutkan aksinya pada leher gue.
Sial. Gue berusaha mati-matian nahan suara laknat yang bisa jadi lolos gitu aja dengan menggigit bibir gue.
Dia enggak cuma bikin satu disana! Ada berapa heh?????!
Gue bisa merasakan itu dengan posisi bibirnya yang berpindah-pindah tempat di leher kiri gue.
Cklek!
"Evelin, itu belanjaan kamuㅡ"
Gue dan Kak Ten sontak menoleh ke arah pintu.
Mampus..
Mama sudah berdiri kaku disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Or Boyfriend ✓ | Ten [SUDAH TERBIT]
Fanfic[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] • Di rumah dan di sekolah sifatnya beda 180 derajat • Seperti apa perasaan lo ketika lo ditaksir sama kakak lo sendiri? Eitsss, ini bukan kakak kandung, tiri, ataupun sepupu seperti kebanyakan cerita dari orang-orang di...