Broadcasting

15.1K 2.4K 265
                                    

"JEFRI SIALAN."

Gue sekarang lagi lari-lari di koridor sekolah, mau ke ruang broadcasting. Ini semua gara-gara ulah Jefri sinting itu.

"Yaaa.. gue enggak tau sih sejak kapan kita mulai deket.."

"Kalau lihat muka Evelin tuh bawaannya gemes gitu, pengen nyubit."

"Tadi gue timer 80 detik, sekarang sisa 35 detik. Ah 33, eh 31, 30, 29.."

Jadi, tadi pas gue lagi makan di kantin, si Jefri itu kasih announcement lewat speaker sekolah kalau kita pacaran. Kemarin.

Kemarin kan hari minggu kita jogging terus dia ke rumah dan Kak Ten bilang kalau kita pacaran, udah. Jefri juga cuma menganggap itu sebagai becandaan katanya. Terus enggak lama setelah itu dia pamit pulang.

"Lin!"

Seseorang mencegat tangan gue dari belakang. Gue menoleh dan ternyata itu Theo.

"Gue ikut. Lo enggak perlu lari, enggak akan ngaruh."

Brak!

"Jefri! Matiin!" gue buru-buru ngotak-atik segala jenis peralatan di situ buat matiin microphone-nya. Gue mode off semua.

Jefri lagi duduk di situ, dia diam aja pas gue dengan brutalnya melakukan itu.

"Hai," sapa Jefri.

"Masih bisa bilang hai lo, hah?" kesel gue.

"Lah gue nyapa, salah?" tanyanya. Otak lo yang salah, Jef.

Jefri melepas headphone nya. Memberi kode dengan tangan, menyuruh gue buat duduk. Dan gue menurut dengan duduk di seberangnya.

"Lo ngapain ikut kesini? Gue enggak ada kasih lo undangan apa-apa deh?" tanya Jefri ke Theo. Ya, lebih kedengaran sebagai usiran sih.

Theo mengendikan bahu lalu menyandarkan pinggangnya di meja. "Gue nganter Evelin kesini," jawabnya.

"Ya sana sekarang balik."

Beneran di usir sama Jefri. Ini orang benar-benar deh, apa yang ada di pikirannya bakalan di keluarkan.
Bar-bar.

"Gue jagain Evelin."

"Jijik. Lo kerja part time jadi bodyguard-nya Evelin, hah?"

"Kenapa lo, sirik?"

"Urusin aja pacar lo."

Gue menoleh ke arah Theo pas Jefri bilang gitu. Jadi beneran ya Theo punya pacar?

"Siapa pacar gue? Sok tau diem lo," elak Theo.

"Satpam komplek gue kali."

"Jef, itu kan bapak lo.." sahut gue.

"Jangan di spill ih yang," rengek Jefri, yang membuat gue bergidik ngeri. Ini anak udah hilang kali ya otaknya?

Bruk!

"Asu.." refleks Theo sambil melempar buku yang dia bawa ke Jefri.

Brother Or Boyfriend ✓ | Ten [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang