Chapter 17

532 54 10
                                    

!!!WARNING!!!
SETELAH INI AKAN ADA "ADEGAN"
YANG BELUM CUKUP UMUR JANGAN DITERUSIN
AUTHOR CUMA NGINGETIN AJA :3




Draco memaksaku untuk ikut dengannya sebentar ke asramanya, aku akhirnya meminta ijin pada ketiga sahabatku untuk bersama Draco sebentar. "Kenapa sih aku harus mengikutimu ke asramamu?? Disana kan dingin" protesku pada Draco. "Kau akan suka disana love" ucap Draco padaku sambil tersenyum. Kini kami sampai di pintu asrama Slytherin, lalu Draco mengucapkan password dan menggandengku kedalam ruang rekreasi Slytherin. Ornament berwarna hijau dan silver menghiasi setiap sudut tempat ini.

Draco menggandengku ke dalam kamarnya yang membuatku memekik terkejut. "Loh?? Kau punya kamar sendiri?" tanyaku padanya. "Setelah kejadian love potion aku meminta kamarku sendiri" ucapnya sambil tersenyum padaku. Kini aku ada didalam kamar milik Draco, hanya berdua saja dengannya. Aku mulai merasa jantungku berdetak tak karuan. Draco melepaskan jaketnya dan membuka kancing kemejanya, membiarkan kemejanya tetap tergantung dibadannya namun tidak menutup bagian depan tubuhnya. "Hei kenapa sih bajumu begitu" ucapku sambil memalingkan wajahku. Draco kini mengambil sebotol wine dan mulai membukanya. "Draco, kau masih belum 17 tahun" ucapku padanya.

"Aku seorang Malfoy love, aku bisa mendapatkan apa yang aku mau" ucapnya sambil menuang wine ke gelasnya. Dia duduk di tepi ranjang dan meminum wine nya, ku rasakan wajahku mulai memerah saat melihatnya seperti itu. Dia menepuk tepi ranjang seolah menyuruhku untuk duduk didekatnya, aku akhirnya mendekat dan duduk didekatnya. Draco sudah minum wine cukup banyak dan aku sekarang mulai khawatir. "Hentikan Draco, kau sudah minum terlalu banyak" ucapku padanya. Kini dia memandangku, lalu tiba tiba dia mendorong tubuhku hingga aku terbaring diranjangnya. Dia ada diatas tubuhku, memegang kedua tanganku dan menatap mataku lekat.

"Apa yang kau lakukan?!!!" ucapku ketus padanya. Aku terkejut dengan sikap Draco, dia pasti sudah mabuk karena wajahnya mulai memerah. Dia mendekatkan wajahnya padaku, mengikis setiap jarak antara kami, dia mulai melumat bibirku dengan kasar dan sesekali menghisap lidahku. Aku terkejut dengan perlakuannya, namun sekuat apapun aku berusaha memberontak, aku tetaplah seorang gadis dan aku tidak bisa menandingi tenaganya. Kini tangannya mulai menjelajahi leherku dan mulai membuka jaketku dan bajuku, aku berusaha mati matian untuk melawan, namun semua itu sia sia.

Singkatnya, aku dan Draco akhirnya melakukan "itu" malam itu, kini Draco tertidur disampingku, memelukku erat yang hanya terbalut selimutnya saja. Aku sudah gila!! Aku pasti benar benar sudah gila sekarang!! "Draco Lucius Malfoy!!!" bentakku padanya. Dia mengerjapkan matanya saat aku membentaknya. Aku berusaha duduk dan memakai selimut untuk menutupi tubuhku. "Apa yang kau lakukan bodoh!!" ucapku mulai terisak padanya. Kini Draco duduk dan menangkupkan tangannya di pipiku. "Sayang, aku menandai milikku. Kau milikku, dan tidak ada satupun yang bisa mengambilmu dariku" ucapnya sambil menatapku tajam.

"Bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu bodoh!! Apa kau tidak memikirkan resikonya!!" aku masih tidak terima atas apa yang telah dia lakukan. "Aku akan sangat bahagia mempunyai putra dan putri cantik darimu love" ucapnya sambil tersenyum. Aku masih menatapnya dengan nyalang. "Aku akan bertanggung jawab atas apa yang aku perbuat love" ucapnya sambil mengecup bibirku. Kini dia menyeringai ke arahku, tiba tiba perasaan ku tidak enak melihatnya. "Karena kau membangunkanku, sepertinya aku ingin bermain lagi" ucap Draco sambil mendekat padaku. "Hentikan, tadi itu sakit tau! Itu pertama kalinya untukku!" ucapku marah.

"Itu juga pertama kali untukku love, baiklah kali ini aku akan lebih lembut" ucapnya sambil menyerangku. Sialaaann. Aku tidak bisa kabur, badanku masih terasa lemah dan aku sangat lelah, ditambah sekarang dia melakukannya lagi. Aku memang benar benar sudah gila. Aku tertidur dikamar Draco karena aku kelelahan, masih dengan posisi yang sama, aku dan Draco hanya terbalut satu selimut tebal. "Aku akan membunuhmu kalau kau mempermainkanku, kau sadar itu?" ucapku padanya ketus. "Sayang, aku melakukan itu padamu karena aku tidak ingin kau menjadi milik orang lain" ucapnya serius.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang