Chapter 25

1K 65 11
                                    

Ada adegan 18+
Wkwkwkwkwk 😂😂😂😂












Singkatnya, Umbridge meninggalkan Hogwarts dan Prof.Dumbledore mendapatkan kembali tempatnya sebagai kepala sekolah di Hogwarts. Dan tak terasa kami sudah memasuki tahun terakhir kami bersekolah di Hogwarts. Orang tua Draco sudah memintaku dan Draco mulai mencari tempat dan membangun Manor untuk kami. Dan akhirnya kami sudah mendapatkan tempat dan Manor kami sudah selesai, tinggal kami tempati saat kami menikah setelah lulus nanti.

 Dan akhirnya kami sudah mendapatkan tempat dan Manor kami sudah selesai, tinggal kami tempati saat kami menikah setelah lulus nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manor mu dan Draco

Aku dan Draco berjalan di koridor Hogwarts sambil bergandengan, banyak hal yang berubah. Mulai dari Ron yang akhirnya peka dan berkencan dengan Hermione, Harry berkencan Ginny, Blaise yang sekarang berkencan dengan Pansy. Jujur saja itu membuatku terkejut, Pansy juga sudah meminta maaf atas sikapnya padaku. Juga Aidan Gallagher yang entah bagaimana tertarik dengan pesona Luna yang berbeda dari yang lainnya. Aku dan Draco berjalan beriringan, tidak ku sangka sebentar lagi aku akan menjadi Helene Malfoy.

Kakakku sudah lulus dan sekarang bekeeja sebagai auror. Cita citanya tercapai, namun Ayah dan Ibu selalu merengek pada kakakku supaya cepat memiliki kekasih, jika mengingatnya aku selalu tertawa karena lucu. Namun kakakku pernah bercerita bahwa dia sedang berkencan dengan seorang gadis yang berasal dari Ilvermorny, dan dia gadis yang cantik dan baik. Aku pernah bertemu dua kali dengannya, dia bisa meluluhkan hati kakakku yang sekeras batu itu. Tidak ada hal hal yang menguras energi kami selama menjadi murid tahun terakhir, kecuali tugas tugas yang diberikan oleh para Professor.

"Berjanjilah kalau kalian akan hadir di pesta pernikahanku dan Draco setelah lulus nanti" ucapku pada teman temanku. "Tentu saja kami akan hadir, adik kecil kami yang buas akan menikah dengan Prince Slytherin" ucap Harry yang diikuti gelak tawa teman temanku yang lainnya. "Manor kalian sudah selesai dibangun?" tanya Hermione padaku. "Sudah, tinggal ditempati saja, untuk interior father dan mother ngotot untuk membantu kami, namun Draco bersikeras pada orang tuanya kalau dia tidak ingin ada interior yang berwarna hitam terlalu dominan" ucapku menerangkan.

"Dia ingin rumah kami terlihat lebih hangat mungkin" ucapku sambil memakan sosis yang ada di piringku. "Aku dengar sendiri dari Malfoy, dia sudah ingin cepat cepat mempunyai anak dari Helene" ucap Ron sambil tertawa. "Benarkah? Wah aku penasaran sekali seperti apa anak kalian nanti" ucap Ginny menimpali. "Sebenarnya dia ingin mempunyai beberapa anak, namun entahlah, coba kita lihat kedepannya seperti apa" ucapku sambil tertawa. Sekarang aku dan teman temanku sudah tidak canggung jika bercanda tenang hal seperti ini.

Ron dan Hermione akan menikah setelah aku dan Draco menikah, kemudian Harry dan Ginny akan bertunangan. "Jika kita sudah punya anak, bagaimana kalau kita jodohkan anak anak kita?" ucap Ron tiba tiba. "Itu ide yang cukup brilliant Ron" ucapku dengan heboh. Draco kini berjalan menghampiri kami, perubahan besar Draco membuat Prof.Dumbledore sangat bahagia, bayangkan saja. Draco yang sangat jahil dam begitu membenci muggle-born kini berteman baik dan tidak membeda bedakan status darah lagi. Bahkan Prof.Dumbledore tidak akan menegur Draco jika Draco makan di meja Gryffindor.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang