ooOoo
"Baekhyun kau baik-baik saja? Tidak terluka bukan?" ujar Chen sembari menarik tubuh Baekhyun, perlahan ia memeluk tubuh yang lebih mungil, berusaha menenangkan Baekhyun yang saat ini bergetar ketakutan.
"Tidak apa-apa, mereka akan baik-baik saja. Kai dan Sehun tengah mengurus mereka."
Baekhyun mengangguk kaku, ia bersumpah sangat takut menatap bagaimana Kai dengan santainya melayangkan pukulan kearea wajah, sampai membuat rahang salah satu dari mereka bergeser. Sementara Sehun dengan santai meninju bagian hidung bahkan mematahkan tulang rawan disana. Chen? Ia hanya bersikap biasa, mematahkan tangan dua orang yang menyentuh Baekhyun.
"Hah kufikir keputusan yang dipilih Hyungnim sangat tepat, kau itu begitu rapuh Baekhyun. Ayo pulang, aku akan mengizinkanmu pada Guru."
"Tapi_"
"Jika mereka menolak atau memberikan alasan yang tidak masuk akal, aku akan menelfon Hyungnim, kau tau jika sekolah ini sudah berpindah tangan Baekhyun?"
Baekhyun menatap Chen dengan heran, maksudnya berpindah tangan? Bukankah sekolah ini dimiliki oleh orang tua Luhan? Ditambah Luhan juga mengatakan jika Ayahnya tengah melalukan perjalanan bisnis ke China, walaupun beberapa kali Baekhyun sering menangkap bercak putih di bagian belakang celana Luhan dan beberapa luka sayatan dibagian paha.
Baekhyun sudah menanyakan luka Luhan berasal dari mana, jawaban yang Baekhyun dapatkan kurang memuaskan. Luhan hanya beralasan jika ia diserang beruang atau hal-hal lain diluar nalar.
"Chen Hyung, bukankah sekolah ini berdiri atas nama Tuan Xi?"
"Xi? Saat aku dan Sehun memeriksa riwayat sekolah ini, tidak ada yang bernama tuan Xi, bahkan sekolah ini tidak memiliki donatur yang tetap."
Baekhyun terdiam, ia menatap wajah Chen dengan heran. Lantas jika tuan Xi bukan donatur sekolah bahkan ia tidak memiliki sekolah ini, lantas selama ini siapa yang membayar uang sekolahnya sebelum bertemu dengan Hyungnim?
Kyungsoo? Bahkan anak itu juga sama seperti Baekhyun, hidup dengan ekonomi yang sangat sulit. Baekhyun jujur saat ini ia hanya tau Kyungsoo sudah berkerja disalah satu restoran ternama, entah kenapa anak itu langsung mendapatkan undangan untuk menjadi pelayan paruh waktu. Yang Baekhyun ingat nama restoran itu KJ, ia pernah menanyakan kepemilikan restoran itu pada Chanyeol, sayang sekali jawaban Hyungnim itu kurang membuatnya puas.
Dan Luhan? Bukankah dia mengatakan jika orang tuanya akan membayarkan uang sekolahnya bersama Kyungsoo? Apa mungkin Luhan bercanda mengenai pembayaran uang sekolah? Lalu siapa yang selama ini membiayai Baekhyun dan Kyungsoo.
"Baek, ayo cepat, Hyungnim menyuruhmu ke kantor, aku sudah melaporkan kejadian ini pada Guru, jika mereka tidak menindak lanjuti, Hyungnim akan melaporkan hal ini pada pihak berwajib atau mengurusnya sendiri."
Kai berteriak sembari berlari kearah Baekhyun yang sudah berubah posisi menjadi anak kukang dibelakang punggung Chen. Kai tersenyum tipis melihat bagaimana Chen mengurus Baekhyun, mengingatkannya bagaimana lembutnya Chen mengurus bonsai kesayangannya.
Sehun sudah menunggu diparkiran, ia melambaikan tangan kearah Chen dan Kai, mengabaikan tatapan para murid yang menatap mereka karna dengan santainya menggendong Baekhyun diarea punggung. Kai juga sudah menghapus riasannya karna risih, mengabaikan sorot camera yang sudah menangkap wajahnya bahkan Sehun sudah melambaikan tangan kearah para fans yang sudah menunggunya, tapi entah kenapa ia masih memikirkan Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Wants A Baby
Fiksi PenggemarChanyeol, pemimpin mafia paling ditakuti di Korea Selatan, memimpin jaringan kriminal internasional yang dikendalikan oleh tiga pria dominan di setiap negara. Anggotanya dipilih dengan sangat ketat melalui ujian yang melewati batas kewarasan. Denga...