ooOoo
"Aku hamil," ujar Baekhyun tersenyum sembari menampilkan gigi putihnya, sudah satu Minggu ia libur dan hari ini Baekhyun kembali berangkat ke sekolah setelah melayangkan gombalan pada Chanyeol.
Kyungsoo yang sedang membuka kotak bekalnya langsung menoleh kaget, terlebih Luhan yang melamun langsung tersentak dan bertanya dengan rasa penasaran yang sangat hebat, karena setahu Luhan, si mungil dihadapannya ini tidak memiliki kekasih.
"Kau berbohong pada kami Baekhyun, kau bahkan tidak memiliki kekasih."
Baekhyun mengulum senyum lembut lalu mengusap perutnya perlahan, mengabaikan bagaimana tatapan aneh Kyungsoo dan Luhan saat ini, yang ada dipikirannya hanya kebahagiaan, memiliki seorang anak merupakan impian Baekhyun sedari dulu, entah kenapa ia selalu menganggap jika anak-anak itu terlihat seperti malaikat kecil.
"Aku memiliki kekasih, ah tidak maksudku aku memiliki Hyungnim, kalian tenang saja, ia sangat baik padaku, bahkan memberikan segala hal yang aku inginkan, walaupun disatu sisi aku merasa rendah bersama dengannya."
Baekhyun menunduk kecil setelah mengucapkan kalimat terakhir, Luhan mengusap rambut Baekhyun lalu mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Pergerakan Luhan tidak pernah dilewatkan oleh Kyungsoo, mata bulat itu terus menatapnya dalam, seolah-olah ia hendak melubangi kepala Luhan.
"Kau bisa menghubungiku Baekhyun, ingat? Aku selalu ada 24 jam untukmu, jadi kau tenang saja dan aaah jika kau mengidam kau bisa mengabariku," ujar Luhan sembari mengusap surai halus si mungil, yang membuat Kyungsoo semakin curiga.
"Kau bertingkah aneh akhir-akhir ini Lu, kau ada masalah?"
Kyungsoo tersenyum tipis saat pancingannya berhasil ditangkap oleh Luhan, karena cukup aneh melihat kedekatan seekor mangsa dengan predator. Terlebih cara Luhan memberikan perhatian pada Baekhyun sedikit berlebihan, beberapa kali Kyungsoo mencoba menghilangkan prasangka buruknya terhadap Luhan, tapi tugasnya sebagai bayangan Baekhyun tidak bisa dianggap remeh.
"Yah kurasa akhir-akhir ini, hidupku agak sedikit tertekan."
Luhan mendesah lelah lalu menempelkan kepalanya kearea meja, sial ia terpaksa berjaga semalaman hanya untuk menggantikan salah satu karyawan supermarket yang libur. Bahkan untuk memakan cemilan saja Luhan tidak bisa, karena semalam ada pesta bujangan disamping toko dan Luhan harus beberapa kali mengirimkan pesanan belanjaan kesana.
"Ugh tubuhku sakit sekali."
"Aku akan memijatmu Lu."
Baekhyun menggeser tubuhnya agar berada disamping Luhan, perlahan tangan lentik si mungil mulai menekan permukaan lengan Luhan, beberapa kali Baekhyun tersenyum karena melihat ekspresi Luhan yang terlihat lega.
"Baek, mengenai perkerjaanku tempo lalu, aku berkerja di Restoran Kai."
Kyungsoo berniat mengajak Baekhyun berbicara agar tidak fokus seratus persen pada Luhan, entah kenapa Kyungsoo hanya tidak menyukainya. Ck bukan berarti ia iri, hanya saja potensi kedekatan mereka bisa saja berakibat fatal.
"Eih ada apa dengan Kai Hyung?"
"Sebelum aku berkerja di restoran KJ, pukul dua pagi, si keledai bodoh itu masuk kedalam rumahku, sepertinya aku terlalu ceroboh sampai-sampai melupakan hal yang sangat penting, aku tidak mengunci pintu."
"Kai Hyung pergi kerumahmu Kyung? Ck lain kali kau harus mengunci pintu, beruntung yang masuk hanya Kai Hyung, bagaimana jika pencuri yang masuk kedalam rumahmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Wants A Baby
Fiksi PenggemarChanyeol, pemimpin mafia paling ditakuti di Korea Selatan, memimpin jaringan kriminal internasional yang dikendalikan oleh tiga pria dominan di setiap negara. Anggotanya dipilih dengan sangat ketat melalui ujian yang melewati batas kewarasan. Denga...