12

722 95 21
                                    

Selamat Membaca

***

Mentari pagi menyapa dengan hangat, sinarnya membasuh dua insan yang masih terlelap di atas tempat tidur dengan saling berpelukan.

Ya, siapa lagi kalau bukan Krystal dan Jisoo.

Setelah bertempur habis-habisan, mereka tertidur dengan pulas. Persetan dengan suara dering handphone yang sedari tadi saling bersahut-sahutan, seakan enggan untuk membuka matanya, Jisoo melempar handphonenya asal ke mana saja.

Setelah beberapa saat, Jisoo terbangun dengan kedua mata yang membulat, "Anjing, handphone baru gue!!!!!" teriaknya dengan langsung bangkit dari posisinya dan mencari ke mana kirinya handphone itu terlempar.

Krystal dengan rasa malas, melihat Jisoo yang sedang kebingungan dengan tubuh tak terbungkus kain sehelaipun hanya bisa menggeleng dengan mata yang kembali terpejam. Kini Jisoo duduk di samping Krystal yang sudah melanjutkan tidurnya lagi, sebelah tangannya mencoba untuk membangunkan kekasihnya dengan cara menggoyang-goyangkan tubuh itu pelan.

"Eum? Aku ngantuk ah sayang," ujar Krystal dan langsung mengubah posisi tidurnya menjadi memunggungi Jisoo.

Jisoo menarik selimut yang menutupi tubuh Krystal hingga lehernya itu, "BANTU AKU CARI HANDPHONEKU!!!!!"

"Beli baru aja!" timpal Krystal tak perduli dengan selimut yang sudah tak lagi menutupi tubuhnya.

Mendapat jawaban seperti itu membuat Jisoo naik pitam, ia hempaskan selimut itu ke arah Krystal dan dirinya kembali mencari handphonenya seorang diri. Ettt, sebelum itu, ia putuskan untuk menggunakan apapun yang bisa ia pakai, dan sekiranya menutupi tubuh mulusnya itu.

"Aduh, tadi gue lempar ke mana sih?" gumamnya frustasi.

"Nih, telfon aja pake handphoneku," ujar Krystal seraya menyodorkan handphonenya ke arah Jisoo dengan kini ia sudah terduduk di atas tempat tidur dengan sebelah tangannya yang lain menutup mulutnya yang sedang menguap.

"Telfonin kek!"

"Ck, pagi-pagi udah banyak mau!" gumam Krystal sedikit kesal, tapi akhirnya ia menuruti permintaan Jisoonya.

Jisoo mendekat dengan berkacak pinggang, "Tadi ngomong apa?" tanyanya yang kini sudah berada dihadapan Krystal.

Krystal dengan raut wajah tak berdosanya, hanya menggeleng pelan, "Ehehehe enggak sayang. I love you, muachhh," jawabnya dengan bibir yang sudah maju ke depan. Mengisyaratkan agar Jisoo segera memberinya morning kiss.

Jisoo menekan bibir itu dengan telunjuknya, lalu mulai mencari sumber suara dari handphonenya yang ternyata terhempas ke sela-sela lemari pakaiannya.

"Tugasku udah selesaikan? Saatnya morning kiss, babe," pinta Krystal dengan telunjuknya sudah mengetuk-ngetuk bibirnya sendiri.

Setelah berhasil menemukan handphonenya, Jisoo kembali duduk dihadapan Krystal, ia pandangi wajah bangun tidur gadis yang paling disayanginya ini dalam-dalam, hingga membuat Krystal kebingungan, "Kenapa sih, Chu? Ada sesuatu ya di mukaku?" tanya Krystal sedikit panik saat melihat raut wajah Jisoo yang tak berekspresi.

Jisoo menggeleng, lalu sebelah tangannya sudah mendarat di pipi Krystal, "Pagi-pagi udah mancing-mancing. Pagi-pagi udah menggoda gini. Pagi-pagi udah minta dilemesin lagi, ya?"

"A-aku cuma minta morning kiss sayang!"

"Suruh siapa muka bangun tidurmu sesexy ini, hmm?"

"M-mana aku tau, i-ini udah bawaan lahir!"

Jisoo menempelkan telunjuknya di atas bibir ranum Krystal, "Shhhh, satu ronde, abis itu kita sarapan, ya?"

"T-tapi, Chu?"

24HRSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang