Selamat Membaca
***
Kim Jisoo, melambai-lambaikan tangannya ke arah sang gadis yang saat ini baru saja turun dari mobilnya. Ia memperhatikan sampai ia masuk ke dalam gedung di mana ada rekan-rekannya yang lain dalam project baru itu. Jisoo menghembuskan napasnya pelan lalu kembali melajukan mobilnya pergi meninggalkan tempat tersebut dan melaju menuju gedung agensinya.
Selama di perjalanan Jisoo mencoba untuk menetralkan perasaannya dan isi kepalanya agar tidak terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang tidak seharusnya ia khawatirkan. Jisoo itu seorang pemikir keras, hal sekecil apapun akan masuk dalam list pikirannya. Hal itu selalu berulang, sudah seperti memori otaknya berkapasitas tidak terhingga.
Sesampainya di studio latihan. Ada pelatih dance, beberapa dancer, juga Lisa, Jennie, dan Chaeyoung tentunya. Mereka memburu sumber suara pintu yang baru terbuka itu, lalu melambaikan tangan seraya menyambut kedatangan Jisoo. Setelah menyimpan tasnya, Jisoopun ikut bergabung, ternyata mereka sedang mengevaluasi kembali dance agar terlihat lebih baik lagi.
"Menurutmu gimana Lisa?" tanya salah satu dancer meminta pendapat member Blackpink.
Lisa memiringkan kepalanya seakan ia sedang mencoba berpikir, "Kalo menurutku, ini udah oke sih, tapi Jisoo kurang terlalu dapet posisi center. Maksudku, bukannya lebih baik kita mendapat bagian yang adil?"
Jisoo menggeleng, "Engga, menurutku ini udah pas kok. Ya karena memang bagianku ga terlalu banyak. Jadi, ya wajar-wajar aja. Aku setuju sama yang ditentuin pelatih kok."
"Tapi ...?"
"Ya sudah, ayo mulai latihan!"
Chaeyoung sedikit memanyunkan mulutnya saat sang pelatih tak memberikan kesempatan untuknya mengutarakan apa yang ada di dalam pikirannya. Jennie menepuk-nepuk punggung Chaeyoung dengan terkekeh, ia mencoba menghibur Chaeyoung agar tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
Di tempat lain dan di waktu yang sama, Krystal sedang asik membangun chemistry dengan lawan mainnya dalam project kali ini. Untuk seorang Aktris membangun chemistry sejak awal itu sangat penting, agar tidak canggung, dan juga penonton bisa menikmati drama yang sedang mereka saksikan.
"Krystal Seonbae?" panggil seorang lelaki yang merupakan lawan mainnya kali ini. Lelaki tampan yang sebelumnya sangat terkenal dengan julukan 'Janda Waenirini' karena perannya di drama sebelumnya.
Krystal bangkit dari duduknya, menyambut uluran tangan itu dengan senyum di wajahnya, "Oh, ayo, mulai."
Mereka berdua asik membaca naskah dan saling berbalas-balasan dialog. Beberapa kali juga mereka tergelak bersama, saat mendapati ada beberapa hal yang kurang pas, entah itu dalam intonasi, ekspresi, atau hal yang lainnya. Saat Krystal dan lelaki ini masih asik bersanda gurau, ada sebelah tangan yang tiba-tiba menepuk pundak lelaki di hadapan Krystal, "Wah Dongyoon-ssi, cepat juga kalian membangun chemistry," celetuknya dengan senyum sinis.
"Ah, Seonbae-nim," ujar Dongyoon seraya bangkit dari duduknya. Seseorang itu mendorong tubuh Jang Dongyoon agar menjauh dan ia pun menduduki kursi yang sebelumnya sedang dipakai oleh Dongyoon.
"Aku rasa kamu butuh berlatih juga dengan dia," seraya lelaki itu menunjuk ke arah pemain lainnya.
Pembacaan naskah belum benar-benar dilaksanakan, ini hanya ide dari beberapa pemain lainnya yang ingin lebih mendalami perannya. Begitu juga yang sedang dilakukan oleh Jang Dongyoon dan Krystal beberapa saat yang lalu.
Krystal memukul lengan lelaki itu, "Yoon Park Oppa, aku 'kan sedang membangun chemistry dengan Dongyoon. Mengapa diganggu?" protesnya dengan sedikit marah.

KAMU SEDANG MEMBACA
24HRS
FanfictionJika Tuhan bisa menambah waktu, aku ingin menikmati waktu denganmu lebih banyak daripada 24jam dalam sehari. Cerita asli : babyccima Tanggal pembuatan : 22 September 2020