Selamat Membaca
***
Siang hari ini dengan hembusan angin yang kencang, Krystal tersenyum manis saat panggilan telfonnya dengan Jisoo berakhir. Ia menghembuskan napasnya pelan, lalu memasukan handphone ke dalam tasnya. Krystal menghampiri Mommy Jisoo yang saat ini sedang duduk di salah satu cafe dengan beberapa cake dan coffee di atas meja.
"Nunggu lama ya, Mom?" sapanya dan langsung duduk di kursi kosong tepat dihadapan Mommy Jisoo.
Mommy menggeleng dengan senyum mengembang di wajahnya yang menawan seakan kecantikan tak lekang dimakan usia, begitulah pikir Krystal, bahwasannya kecantikan Jisoo memang sudah matang sejak dalam kandungan.
"Tadi mampir ke mana dulu? Sampe-sampe kamu nyuruh Mommy nunggu di cafe aja. Hayo, jangan-jangan kamu abis ketemuan sama pacarmu, ya?" ledek Mommy dengan menaik turunkan kedua alisnya.
Krystal sedikit gelisah, ia beberapa kali menyisir rambutnya ke belakang. Kepalanya terus menggeleng dengan suara kekehan lolos dengan mudah seakan ia menyangkal argument sang Mommy, "Mana ada aku ketemuan di siang bolong kaya gini. Itu namanya cari mati tau, Mom!" Mommy Jisoo hanya mengangguk mengerti.
Mobil berjalan dengan lamban, beriringan dengan kemacetan dan lampu merah yang sudah seperti sahabat. Saat ini Krystal sibuk dengan handphonenya, ia asik menggulir sesuatu di sana, atas-bawah, kiri-kanan. Terkadang ia tersenyum, lalu setelahnya kekehan kecil terdengar. Tetapi, sedetik kemudian kembali terdiam. Dan, hal itu terus berulang.
"Soojung-ah?" panggil Mommy yang saat ini sedang duduk dibalik kemudi mobil miliknya.
Krystal menoleh dan bergegas memasukan handphone ke dalam tasnya, "Iya, Mom?" jawabnya.
"Tolong, ya. Kalo Jisoo punya pacar, kamu cerita ke Mommy. Dia 'kan anaknya begitu, mana suka dia curhat keorangtua. Mommy yakin sekecil apapun pasti Soojung tau," ujar Mommy dengan menolehkan wajahnya ke arah Krystal dan beberapa detik kemudian kembali fokus ke arah jalanan.
Perkataan Mommy sepertinya membuat Krystal sedikit tertegun. Ia hanya bisa terdiam dengan raut wajah datar khas miliknya, seakan-akan Krystal memang sedang menyimak kata demi kata yang akan keluar dari wanita paruh baya disampingnya ini, padahal ada sesuatu hal yang mengganjal hatinya.
"Jiyoon sama Jisoo tuh sama-sama bebal kalo dibilangin. Mereka berdua merasa udah dewasa jadi suka lupa, kalo sebenernya di mata Mommy mereka itu masih kaya anak kecil. Ya, salah Mommy juga karena sibuk kerja jadi ngorbanin waktu berharga yang seharusnya Mommy ada untuk mendampingi tumbuh kembang mereka berdua...
... Soojung-ah, Mommy minta tolong, ya. Mommy tau kadang-kadang Jisoo nangis tengah malem, kadang-kadang muka dia kusut karena banyak pikiran atau capek pekerjaan. Tapi, dia enggak pernah sekalipun cerita. Apa mungkin dia sungkan?"
"Ada orang yang sangat dan teramat sangat Jisoo sayang, Mom."
"Tapi, aku dan Jisoo tau bahwa Mommy tidak akan menyukainya jika hal itu Mommy ketahui," gumam Krystal dalam hati.
"Siapa?" tanya Mommy antusias.
"Mommy!" jawabnya.
***
"Semalem aku liat Mommy nangis di ruang kerjanya. Sebagai anak yang baik harusnya aku masuk dan tanya kenapa, kan? Tapi aku cuma bisa duduk dilantai deket pintu masuk. Aku ini sebenernya kenapa, ya?"
"Kamu cuma canggung aja. Sama kaya aku, kalo Mommy sama Daddy pulang, bukannya kumpul malah diem di kamar. Ya, itu diakibatkan karena emang kita jarang ketemu dan komunikasi. Tapi, kalo kamu kenapa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/241862705-288-k424101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
24HRS
FanfictionJika Tuhan bisa menambah waktu, aku ingin menikmati waktu denganmu lebih banyak daripada 24jam dalam sehari. Cerita asli : babyccima Tanggal pembuatan : 22 September 2020