Selamat Membaca
***
Waktu berlalu begitu cepat. Krystal dan Jisoo saat ini harus kembali lagi bergulat dengan waktu dan jarak yang memisahkan mereka untuk beberapa saat.
Jisoo yang disibukkan dengan shooting dramanya, dan Krystal yang disibukkan dengan pemotretan majalah dan yang lainnya. Untuk berkabarpun mereka harus menunggu waktu yang pas saat keduanya sedang senggang.
Krystal beberapa kali mengirimkan coffee truck ke lokasi shooting, untuk mendukung debut Jisoo ke dunia perfilman untuk yang pertamakalinya. Bahkan, Jisoo mengambil banyak sekali photo di depan truck tersebut dan mengunggahnya di laman media sosialnya.
Berbagaimacam komentarpun Jisoo dapatkan, banyak dari mereka sangat senang dengan lebel 'persahabatan' antara Krystal dan Jisoo. Padahal, jika mereka mengetahui hal lain dari lebel tersebut, hujatanlah yang akan Jisoo dan Krystal terima.
Salju turun dengan lebat, membuat Krystal yang selalu produktif menjadi hanya ingin bermalas-malasan di kamarnya. Dengan musik klasik yang memenuhi seisi ruangan dan kepalanya tersandar di sofa. Pandangannya lurus ke luar jendela, melihat kencangnya angin yang berhembus membawa butiran putih melayang di udara.
"Hmm," Krystal menghembuskan napasnya pelan dengan raut wajahnya yang terlihat sedih setelah beberapa saat yang lalu membuka handphonenya.
Krystal kembali membuka handphone, "Belum di bales juga? Padahal udah sore gini!" gumamnya lagi dengan bibirnya sudah melengkung ke bawah.
Saat tangannya hendak melemparkan handphone tersebut kebagian sofa yang lain, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.
"Lo ngapain?"
Krystal menoleh sekilas, lalu kembali melanjutkan sesuatu hal yang terjeda itu, "Menurut lo?"
Jessica meletakan dua mangkuk ramyeon di atas meja, lalu duduk di samping Krystal.
"Kenapa lagi?" tanya dengan kini mangkuk ramyeon miliknya sudah berada di atas pangkuannya.
Krystal membenarkan posisi duduknya menjadi berhadapan dengan Jessica, lalu ia memasang raut wajah sedihnya dengan mengeluarkan suara seolah ia sedang menangis, "Huaaaaaaa, Sooyeon-ah!!! Jisoo hiks, eum... Jisoo!!!!"
Jessica mengerutkan dahinya dengan menyuapkan ramyeon ke dalam mulutnya, "Jisoo kenapa?"
"Jisoo belum juga bales chat gue huaaaaa!!!!!"
"Ya sabarlah, diakan lagi shooting," timpal Jessica dengan sebelah tangannya membuka kaleng bir yang sudah di bawanya.
Krystal menggeleng dengan sebelah tangannya mengambil mangkuk ramyeon miliknya, "Enggak mungkin dia shooting sampe jam segini. Liat, kondisi cuaca aja lagi buruk banget! Gue takut dia lagi ikut minum sama staff dramanya. Terus nanti dia .... eum huaaaa!!!" racau Krystal dengan menundukan kepalanya ke bawah.
Jessica menatap bingung ke arah sang adik, ia simpan mangkuk ramyeon miliknya dan milik Krystal kembali ke atas meja. Lalu ia menepuk pundak adiknya, "Lo secemburu itu?"
Krystal mengangguk dengan kepala yang masih menunduk ke bawah.
"Lo bener-bener enggak mau Jisoo ikut acara makan malem dan minum-minum bareng staff dramanya?" tanya Jessica lagi. Dan, Krystal kembali mengangguk.
"Jangan egois dong!"
Krystal mengangkat kepalanya dengan perlahan, dengan kedua matanya yang sayu ia coba untuk menatap wajah sang kakak, "Egois gimana?"
"Lo sadar enggak sih, akhir-akhir ini lo malah jadi jauh lebih posesif? Gampang cemburu, gampang ngambek, gampang overthingking. Padahal semua itu enggak pernah lo lakuin sebelumnya. Sadar, enggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
24HRS
FanfictionJika Tuhan bisa menambah waktu, aku ingin menikmati waktu denganmu lebih banyak daripada 24jam dalam sehari. Cerita asli : babyccima Tanggal pembuatan : 22 September 2020