"Haah akhirnya selesai juga." Shikamaru merenggangkan otot otot nya yang kaku lalu menyandarkan tubuhnya di sofa kediaman Kazekage. Sekarang, Shikamaru dan ke 3 Sabaku bersaudara itu sedang mempersiapkan pernikahan Shikamaru dan Temari.
"Sekarang tinggal.....baju pernikahan." Gaara membaca catatan yang tadi ia letakkan di meja.
"Jah ? masih ada lagi ?" tanya Kankurou dengan nada lelah.
"Ini yang terakhir Nii- san." jawab Gaara.
"Untuk upacara pernikahan di Sunagakure kami wajib memakai kimono khas Sunagakure, tapi bagaimana dengan upacara pernikahan yang di konoha ?" Temari memainkan alat tulis yang ia pegang.
"Bagaimana kalau kau ikut aku ke Konohagakure dan memilih bersamaku ? mungkin itu ak-"
"Izin tidak diberikan." ucapan Shikamaru di potong oleh Kankurou dan Gaara dengan nada mutlak. Shikamaru tersentak, jujur saja ia masih takut berhadapan dengan kedua putra Yondaime Kazekage itu.
"Lalu ? apa kalian punya cara lain ?" tanya Shikamaru dengan nada sedikit malas.
"Pilihkan saja semaumu." ucap Gaara acuh.
"Ya, Nee - san pasti akan cocok memakai gaun apapun." tambah kankurou.
"Tidak ada kriteria tertentu kan ?" Kankurou dan Gaara menggeleng.
"Baiklah, aku akan mencarikan beberapa dan akan menunjukkannya kepada kalian nanti, kalian bisa memilih." ketiga Saudara padang pasir itu mengangguk setuju.
"Baiklah, karena masalahnya sudah beres, aku akan memasak untuk makan malam." Temari beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju dapur.
Malam itu suasana meja makan terasa lebih hangat dan ramai, meski kadang meja makan itu tiba tiba berubah menjadi meja rapat, tetapi mereka menghabiskan malam itu dengan perasaan senang.
---------000----------
Pemikiran tentang baju pernikahan terus menghantui Shikamaru hingga tak terasa sekarang ia sudah sampai di depan gerbang Konohagakure.
"Selamat datang Tuan Nara, dimana Nyonya Nara ? kau tidak membawanya pulang hm ?" goda izumo sambil menaik turunkan alisnya.
"Diamlah, kau mau kugantung di atas patung hokage ?! " Izumo begidik, Kotetsu tertawa lepas.
"Shikamaru," Shikamaru menoleh ke belakang dan melihat Naruto, Sakura, Ino, dan Chouji berjalan beriringan. Sepertinya mereka baru pulang dari misi.
"Kau kemana saja ? kami sudah lama tak melihatmu." kata Ino sambil merangkul Shikamaru.
"Hoi, Ino jangan seperti itu, nanti Temari - san cemburu loh." teriak Kotetsu dari posisinya.
"Ah, maaf maaf." Ino tertawa, Shikamaru mendengus sebal
"Kerjakan saja tugas kalian !" teriak Shikamaru kepada Izumo dan Kotetsu.
"Kau kemana saja Shikamaru ? tempo hari, aku sampai berkeliling Konohagakure untuk mencari loh." tanya Naruto.
"Aku ke Sunagakure." teman teman Shikamaru memasang tampang bingung.
"Sunagakure ? untuk apa ?" tanya Sakura.
"Melamar Temari - san." canda Kotetsu sambil tertawa. Semua yang ada di sana ikut tertawa kecuali Shikamaru tentunya.
"Yah, itu benar." tawa mereka semua langsung berhenti begitu mendengar pengakuan Shikamaru.
"Kau...melamar.....T-temari ?" tanya Ino tak percaya. Shikamaru mengangguk mantap, kemudian Shikamaru memanggil semua orang disana untuk mendekat setelah ia menyuruh Ino memastikan keadaan sekitar, apakah ada chakra asing di sekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Mission ?!
Fanfiction"Kalian berdua harus menikah." . . . "Kenapa harus kami ?!" Misi untuk Shikamaru dan Temari adalah menikah ?! [ 8 Nov 2020 ]