"Jadi, sampai sini saja ?" ujar Temari saat mereka sampai di gerbang Sunagakure.
"Ya, terima kasih sudah mau mengantarku, Hime - sama"
Temari terkekeh "Jangan memanggilku seperti itu, itu menggelikan."
Shikamaru tertawa mendengar tanggapan Temari.
"Kalau begitu aku berangkat ya, terima kasih untuk pengalaman menyenangkan selama disini." Shikamaru mengucapkan salam perpisahan yang selalu mereka ucapkan setiap berpisah di gerbang desa, baik itu di Konohagakure maupun di Sunagakure.
"Ya, dan juga jangan sampai kau tertidur saat berlari." ujar Temari setengah bercanda. Shikamaru terkekeh kecil.
"Tidak akan." Shikamaru bersiap untuk berlari pulang ke desanya, tapi sebelum ia melangkahkan kakinya ia kembali berbalik menatap Temari.
"Hm ? Ada apa ? apa ada yang lupa ?" tanya Temari
Shikamaru menggeleng pelan "Terima kasih, Temari."
Temari menatap Shikamaru dengan tatapan bingung "Untuk apa ?"
"Karena kau mau menjadi rekan ku, asal kau tahu kau adalah rekan terbaikku." ucap Shikamaru tulus
Temari sedikit tersentak "Heh, bukannya rekan terbaikmu adalah Ino dan Choji atau Naruto ?"
"Tidak, kau adalah rekan terbaikku, kau benar benar sudah membantuku dalam banyak hal, terima kasih."
Temari tersenyum mendengarnya "Jika kau butuh bantuan, kapanpun itu, aku akan menolongmu, bocah cengeng, jadi jangan sampai kau menangis sampai aku datang ya ?"
Shikamaru terkekeh, ia berjalan mendekati Temari dan mencium bibirnya singkat "Heh aku bukanlah bocah cengeng yang dulu lagi."
Temari sedikit merona "Baik baik, terserah." ujar Temari asal.
Shikamaru terkekeh melihat ekspresi Temari "Aku harap kita bisa menjadi rekan dalam banyak hal hal lainnya, Sabaku no Temari."
Hati Temari agak berdenyut sakit mendengarnya 'rekan ya ...... dia hanya menganggap ku rekannya saja...... padahal aku ingin dia menganggap ku lebih dari itu.... apa sebaiknya aku menyerah kepada perasaanku ini ya ? hah sepertinya perasaanku ini hanya akan bertepuk sebelah tangan.' batin Temari.
"Tentu saja." Temari tetap menjawab sambil menunjukkan cengiran khasnya meski hatinya sedikit sakit
"Kalau begitu, sampai jumpa." Shikamaru mulai berlari meninggalkan gerbang Sunagakure.
"Sampai jumpa, Shikamaru." lirih Temari, ia mulai berjalan dengan sedikit lesu menuju kantor Kazekage.
---------------000---------------
"Selamat datang Nyonya Nara." Temari langsung mendapat sapaan yang lebih menyerupai godaan untuknya begitu sampai di depan pintu gedung Aliansi. Temari merona mendengarnya, sedangkan Kankurou hanya tertawa.
"Ternyata anda juga ikut ikutan mengejekku ya, Mifune - san." ucap Temari kesal. Pasalnya, sejak misi itu dinyatakan selesai, banyak sekali orang yang menggodanya dengan sebutan ' Nyonya Nara ' baik itu di Sunagakure maupun di Konohagakure.
Mifune tertawa pelan "Saya tidak mungkin melewatkan kesempatan ini bukan ?"
Temari mendengus kesal, ia menatap 2 Samurai yang berdiri di samping pintu dengan tatapan tajam, ia tahu kedua samurai itu juga ingin mengejeknya.
"Semua sudah menunggu kalian di ruang rapat." ujar asisten Mifune sambil membukakan pintu di belakangnya.
Temari dan Kankurou mengangguk dan mulai berjalan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Mission ?!
Fanfic"Kalian berdua harus menikah." . . . "Kenapa harus kami ?!" Misi untuk Shikamaru dan Temari adalah menikah ?! [ 8 Nov 2020 ]