"Kazekage - sama, Shikamaru - san sedang menunggu anda di kediaman Sabaku." lapor Matsuri, wajahnya terlihat berbinar cerah seperti baru mendapat mimpi indah.
"Baiklah, aku akan segera kesana." Gaara beranjak dari kursi kebesarannya dan mulai berteleportasi.
"Aah akhirnya, ini berita paling indah yang aku terima di tahun ini." Matsuri membereskan dokumen dokumen di meja kerja Gaara sambil bersenandung riang.
--------------000------------
"Ah, kau sudah sampai, Gaara." ujar Kankurou santai sambil bersandar di sofa yang ia duduki. Shikamaru menatap Gaara dengan sedikit gugup.
Gaara hanya mengangguk dan duduk di samping Kankurou.
"Jadi, apa yang membuatmu datang kemari, Shikamaru - Nii ?" tanya Gaara tanpa basa basi.
"Aku....ingin melamar kakak kalian, Sabaku no Temari." ucap Shikamaru yakin. Tak terdengar nada takut sedikit pun di dalam suaranya, mungkin karena ia sudah pernah menghadapi kedua saudara padang pasir itu pada masalah yang sama.
"Hah ? melamar Nee - san ?" ujar Kankurou sambil memasang tampang membunuh.
"Jadi, kau ingin membuat pernikahan kalian nyata ?" tanya Gaara tenang. Shikamaru mengangguk mantap.
Temari bersembunyi di tangga sambil menguping pembicaraan ketiga lelaki itu. Keringat dinginnya bercucuran, ia takut Shikamaru akan ditolak, mengingat kedua adiknya sekarang sangat protektif kepadanya.
"Kalau begitu aku akan meng-"
"Kami akan memberikan jawabannya besok, Shikamaru - Nii." potong Gaara. Kankurou menatap Gaara dengan pandangan tidak terima, ia baru saja akan melayangkan kalimat protes tapi Gaara memberinya kode untuk diam dengan menggunakan pasirnya. Kankurou hanya bisa mendengus sebal.
"Aku akan menunggunya, Gaara." ujar Shikamaru.
Setelah perbincangan itu, mereka hanya menghabiskan waktu dengan membicarakan masalah perjanjian antara Konohagakure dan Sunagakure.
------------000-------------
"Apa yang tadi kau lakukan, Gaara ?! aku kan akan memberinya ujian." Kankurou mendengus kesal. Ia membanting dirinya ke kasur milik Gaara.
"Kita kan sudah pernah mengujinya, Nii - san." Gaara melepas mantelnya dan menggantungkannya.
"Tapi kan itu dulu, lagipula kita tidak serius mengujinya saat itu, kali ini aku akan mengujinya dengan serius, baru aku bisa yakin dia bisa menjaga Nee - san." ujar Kankurou.
"Jika Shikamaru - Nii terbunuh, Nee - san bisa membenci kita selamanya." tanggap Gaara.
Kankurou mengangguk "Kau benar."
"Lagipula kita sudah pernah mengujinya bukan ? bahkan Shikamaru - Nii juga bisa membahagiakan Nee - san dan aku yakin dia juga bisa melindungi dan menjaga Nee - san dengan baik."
"Bagaimana kau bisa seyakin itu ?"
"Apa Nii - san tidak ingat pembicaraan kita beberapa hari yang lalu tentang kebahagiaan Nee - san ?"
Kankurou menutup matanya dengan salah satu lengannya "Ya, tentu saja aku mengingatnya, tapi.... aku tidak tahu kalau akan secepat ini."
Gaara terdiam, sebenarnya ia juga tidak mau Temari menjauh dari mereka.
"Kau pasti ingat, saat itu aku bing bahwa aku tak ingin melepas Nee - san, aku ingin dia bersama kita selamanya, aku ingin dia selalu memasak untuk kita, membangunkan kita, merawat kita saat sakit, dan semuanya.... aku benar benar tidak ingin Nee - san pergi jauh, aku tidak ingin Nee - san jadi milik orang lain, aku tahu aku ini egois tapi aku.... aku sangat menyayanginya, aku.... aku masih belum bisa membalas semua kasih sayangnya." ujar Kankurou sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Mission ?!
Fanfiction"Kalian berdua harus menikah." . . . "Kenapa harus kami ?!" Misi untuk Shikamaru dan Temari adalah menikah ?! [ 8 Nov 2020 ]