Mereka datang !

2.3K 155 10
                                    

Temari mengerjap ngerjapkan matanya. Ia melihat jam digital di atas nakas yang ada di sampingnya.

"Jam 05.40." gumam Temari

Ia merasa aneh dan asing dengan sekitarnya. Ia melihat ke sekeliling, Temari langsung mengingat semuanya begitu melihat Shikamaru yang tidur di sampingnya sambil memeluk pinggangnya dari belakang.

Entah kenapa hati Temari menghangat, ia membalikkan tubuhnya menghadap 'suaminya'. Temari membelai wajah Shikamaru yang sedang tertidur dengan sangat lembut dan hati hati, takut sang empu terbangun karena sentuhannya.

Setelah beberapa menit bertahan di kegiatannya, Temari menyudahinya dan memindahkan tangan Shikamaru yang ada di pinggangnya dengan hati hati. Temari beranjak turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi yang ada di lantai bawah dan ke  dapur untuk membuat sarapan.

Shikamaru membuka sebelah matanya saat mendengar suara pintu yang ditutup, pertanda 'istrinya' sudah keluar kamar. Shikamaru tersenyum dan menyentuh bagian wajahnya yang dibelai Temari.

"Dia, benar benar wanita yang menggemaskan." 

-------------000---------

"Selamat pagi." Temari sedikit terkejut karena Shikamaru memeluknya dari belakang, Temari memang sudah merasakan chakra Shikamaru yang mendekat ke arahnya tapi ia tak tahu kalau Shikamaru akan memeluknya.

"Se- selamat pagi, K-kau sudah bangun ?"

"Iya." Shikamaru membenamkan wajahnya di tengkuk Temari.

"Mereka melihat kita." bisik Shikamaru sambil mencium telinga 'istrinya'

Temari melenguh kecil saat napas hangat Shikamaru menerpa daun telinganya, kemudian mengangguk kecil.

"Shikamaru, lepaskan. Aku jadi tidak bisa bergerak bebas tahu." Temari berusaha melepaskan pelukan Shikamaru.

"Sebentar saja."

Temari menghela napas pasrah. Ia berbalik menghadap ke arah Shikamaru.

cup

Temari mencium bibir pemuda itu lembut.

"Nanti saja ya, Anata ?" pinta Temari sambil tersenyum lembut.

Shikamaru menghela napas pasrah, ia memang tidak pernah bisa menang melawan pesona 'istrinya'. 

 "Janji ?" Temari mengangguk

"Baiklah, aku akan memegang janjimu, istriku."

Shikamaru mencium kening Temari dan berjalan menuju meja makan.

Temari memegang dadanya, napasnya tiba tiba tidak teratur. Temari bisa merasakan wajahnya panas.

'aku tahu ini adalah sandiwara tapi apakah dia harus sampai seperti itu ? dia membuat jantungku menjadi tidak normal ! apakah Shikamaru juga punya perasaan yang sama denganku ?' batin Temari.

Temari menggeleng gelengkan kepalanya kuat kuat dan melanjutkan kegiatan memasaknya.

-----------000---------

"Selamat makan." ucap Shikamaru dan Temari bersamaan.

"Kapan acara pernikahannya ?" tanya Temari di tengah tengah suapannya.

"Hm ? kita akan bersiap siap jam 6 nanti." jawab Shikamaru

"Dimana ?"

"Kau akan bersiap siap di tempat yang sudah di pesan, nanti Hinata, Ino, dan yang lainnya akan membantumu dan mengantarmu."

Temari manggut manggut tanda mengerti.

"Lalu, kau ?" tanya Temari lagi

"Tenang saja, semua sudah dipersiapkan."

Wedding Mission ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang