"Kau harus ke Konoha untuk memantau persiapan di sana, Nee - chan." ucap Gaara dari kursi kebesarannya.
"Baiklah, aku akan berangkat sekarang."
"Tolong jaga Nee - san kami, Shikamaru - Nii." pesan Gaara sebelum berangkat.
"Tentu saja."
Hari itu Shikamaru berkunjung ke Sunagakure untuk memantau semua persiapan di sana. Rencananya, penyerangan akan di lakukan di hutan Konohagakure, tempat pernikahan mereka yang kedua. Pernikahan di Sunagakure hanya untuk memperkuat rumor yang sudah di sebarkan.
Soal rumor di Konohagakure, ternyata Izumo, Kotetsu, dan Ino benar benar menyebarkannya dalam semalam. Dan paginya, Shikamaru di buat kerepotan karena harus menjawab semua pertanyaan orang orang perihal pernikahannya dengan Temari.
"Ish kau memperlakukanku seperti Tuan Putri tulen yang tidak bisa bertarung." Ujar Temari sambil mencubit pipi Gaara.
"Kami hanya ingin memastikan keselamatanmu." ujar Kankurou
"Baik baik, terima kasih ya." Temari berdiri di samping Shikamaru
Hari itu mereka memulai perjalanan ke Konohagakure, di perjalanan mereka tetap berpura pura menjadi sepasang kekasih yang akan menikah karena banya sekali yang mengawasi mereka sepanjang perjalanan. Tapi, tingkah mereka tidak bisa disebut akting, karena mereka melakukannya secara spontan dan tanpa keterpaksaan.
"Rusa !" mereka berdua berhenti dan turun di perbatasan hutan Nara yang ada di luar Konohagakure. Setiap ke Konohagakure, Temari selalu menyempatkan diri untuk duduk dan bermain bersama rusa rusa disana sebelum memasuki gerbang desa. Shikamaru pun tahu kebiasaan rekan kerjanya itu, makadari itu Temari dan rusa rusa disini menjadi cukup akrab.
"Baiklah, bermainlah sepuasmu." Shikamaru duduk di bawah pohon dan mulai mencari posisi nyaman untuk tidur sedangkan Temari bermain bersama rusa rusa yang mengelilinginya.
"Shikamaru, bangun." Shikamaru membuka matanya, ia melihat wajah Temari sangat dekat dengan wajahnya. Shiakmaru refleks menjauhkan dirinya, ia yakin sekarang wajahnya pasti sudah semerah tomat.
"A-apa yang kau lakukan ?!" tanya Shikamaru sambil memalingkan wajahnya.
'dia ternyata semakin manis jika dilihat dari dekat' batin Shikamaru. Beda di mulut beda pula dihati.
"Aku hanya ingin membangunkanmu tahu ! habisnya kau tiduk seperti orang mati." Temari memajukan bibirnya sedikit tanda kesal tapi ekspresinya malah terlihat sangat menggemaskan di mata Shikamaru.
cup
Shikamaru mencium sekilas bibir Temari yang tadi maju beberapa senti.
"A-apa yang kau lakukan ?!" kini gantian Temari yang merona.
"Habisnya wajahmu sangat menggemaskan, dan bibirmu benar benar menggoda." Shikamaru tersenyum menggoda. Wajah Temari semakin merah melihatnya.
"Sudahlah ayo, Kaa - san pasti sudah menunggu kita." Shikamaru menjulurkan tangannya ke arah Temari. Temari menerimanya dengan malu malu.
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju gerbang Konohagakure sambil bergandengan tangan.
-------000------
"Selamat datang, Tuan dan Nyonya Nara." sambut Izumo dan Kotetsu bersamaan.
"Dasar kalian ini." lirih Shikamaru, rona merah tipis menghiasi wajahnya.
Sedangkan Temari yang baru berhasil menstabilkan ekspresinya kini kembali merona malu, ia mempererat genggamannya pada Shikamaru.
"Semoga hari kalian menyenangkan." Izumo dan Kotetsu tertawa terbahak bahak setelah berhasil menggoda kedua orang penting itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Mission ?!
Fanfiction"Kalian berdua harus menikah." . . . "Kenapa harus kami ?!" Misi untuk Shikamaru dan Temari adalah menikah ?! [ 8 Nov 2020 ]