"Selamat datang, Shikamaru - Nii dan Yoshino - san." sambut Kankurou di depan pintu kediaman Sabaku
"Terima kasih." balas Shikamaru dan Yoshino bersamaan.
"Ah, kalian sudah datang ya ?" Gaara muncul dari arah ruang tamu
"Halo, Kazekage - sama." sepasang ibu dan anak itu membungkuk hormat.
"Jangan membungkuk seperti tiu, disini aku bukan Kazekage, aku disini sebagai adiknya Nee - san, jadi jangan bersikap seperti itu." Gaara sedikit membungkukkan kepalanya.
"Nah, Yoshino - san, aku akan mengantarmu ke kamar ganti, para pelayan sudah menyiapkan semuanya dan mereka juga akan membantumu, jadi tidak perlu khawatir." ujar Kankurou sambil membuat gestur seperti memberi jalan kepada Yoshino.
"Terima kasih, jangan panggil aku seperti itu, aku tidak nyaman mendengarnya, panggil aku Yoshino Baa - san ya ? oh, Yoshino Kaa - san juga boleh." ujar Yoshino setengah bercanda. Ia sudah mempersiapkan diri untuk sandiwara kali ini.
"Baik Yoshino Baa - san." ucap Kankurou dan Gaara serempak. Gaara memberikan kode kepada kakaknya untuk segera mengantar Yoshino. Kankurou mengangguk dan mulai melaksanakan.
"Shikamaru - Nii, ayo ikut aku."
--------000-------
"Aku ingin membicarakan hal yang penting." ujar Gaara setelah menutup pintu kamarnya.
Shikamaru yang berdiri di dekat Gaara mengangguk. Diam diam, ia melihat ke seluruh penjuru kamar itu. Mungkin kesempatan untuk melihat kamar Sabaku no Gaara hanya akan datang sekali seumur hidup bukan ?
"Tenang saja, percakapan kita tidak akan terdengar sampai keluar, mereka tak akan bisa mendengar apa yang kita bicarakan, tapi berbicaralah santai padaku."
"Jadi, apa yang mau kau bicarakan, Gaara ?"
"Apakah penyerangan itu akan di lakukan di Konohagakure ? Shikamaru mengangguk, ia sudah menduga bahwa Gaara akan bertanya soal rencana Kurotsuchi dan ia sebagai ketua aliansi harus bisa menjelaskannya, sejelas jelasnya.
"Ya tentu saja, penyerangan itu akan di laksanakan di Konohagakure dan tenang saja, kami akan mengusahakan agar ada korban jiwa atau sandera."
Gaara mengangguk paham "Aku yakin kau merencanakan sesuatu, apa kau tidak mau membaginya denganku, Nii - san ?"
Shikamaru tersenyum miring "Sudah ku duga, ninja secerdas dirimu pasti akan menyadarinya."
Gaara terkekeh pelan "Saat Shinobi paling cerdas di Konohagakure ikut serta pasti ada rencana tersembunyi, tapi aku harap rencana mu kali ini tidak akan membahayakan Nee - san."
Shikamaru terkekeh "Siapa yang bisa membahayakan Kunoichi se sadis Sabaku no Temari ? bahkan musuh saja takut saat melihatnya, lagipula jika sampai terjadi sesuatu maka kita akan ada di sana dan membantunya."
"Kau benar, jadi apa rencanamu kali ini, Nii - san ?"
----------000---------
"Temari - sama, tolong angkat kepala anda sedikit."
"Tolong lemaskan bahu anda, Temari - sama."
Temari mengikuti semua yang dikatakan para pelayan yang sedang mendandaninya. Pakaian pernikahan khas Sunagakure memang sedikit rumit, salah sedikit saja maka pakaian itu harus di ulangi lagi dari awal.
Temari menghela napas lelah
"Temari - chan," Temari menoleh ke arah sumber suara.
"Yoshino Baa - san." mata Temari berbinar melihat 'calon mertuanya' berjalan ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Mission ?!
Fanfiction"Kalian berdua harus menikah." . . . "Kenapa harus kami ?!" Misi untuk Shikamaru dan Temari adalah menikah ?! [ 8 Nov 2020 ]