"Gaara." Temari memasuki ruangan Kazekage dengan membawa beberapa dokumen di tangannya.
"Aku sudah menyelesaikan semuanya, kau tinggal tanda tangan." Temari meletakkan tumpukan dokumen itu di meja kerja Gaara dan duduk di samping Kankurou.
"Terima kasih, Nee - san." Gaara tersenyum menatap Temari yang sudah duduk di sofa sambil meminum teh yang sudah disediakan. Temari hanya mengangguk sambil tersenyum dan mulai meminum tehnya.
"Kau memang gila kerja, Nyonya Nara." Temari menyemburkan tehnya mendengar godaan Kankurou. Ia melotot tak suka.
"Jangan menggodaku seperti itu !" Temari berucap sebal sambil memajukan bibirnya sedikit. Kedua adiknya tertawa.
"Tapi ngomong ngomong, besok adalah hari 'pernikahan' kalian kan ?" ucap Gaara tenang
Rasa gugup tiba tiba menghampiri Temari.
'besok ya ? besok adalah hari pernikahanku.....dengan Shikamaru' Temari merona membayangkannya. Besok adalah hari dimana mereka benar benar harus berakting menjadi sepasang pengantin, sepasang pengantin yang bahagia, tapi Temari sudah sangat bahagia dengan pernikahan ini, meski ia tahu, semua ini hanya sandiwara.
'apakah Shikamaru benar benar tidak punya perasaan yang sama dengan ku ?' batin Temari. Hatinya selalu terasa sakit saat memikirkan hal itu.
"Nee - san, apa yang kau pikirkan ?" Gaara menepuk pundak Temari pelan. Temari tersadar dari lamunannya.
"A- ah t-tidak a-aku hanya.."
"Kau pasti memikirkan malam pertama dengan bocah rusa itu kan ?" goda Kankurou. Temari merasa wajahnya menjadi sangat panas.
"Tutup mulut mesummu itu !" Temari mencekik Kankurou dengan keras. Ia sekarang sangat malu dan marah.
"Malam pertama itu apa ?" pertanyaan yang kelewat polos itu meluncur dari mulut sang Godaime Kazekage. Kedua kakaknya itu menoleh. Temari melepaskan cekikannya dari leher Kankurou. Kankurou menghirup oksigen sebanyak banyaknya.
"Kau..b-benar benar t-tidak tahu ?" Gaara menggeleng. Temari benar benar kaget. Pasalnya , Gaara adalah pria yang sudah memasuki usia dewasa dan merupakan hal yang biasa jika seorang pria dewasa memikirkan hal hal yang berbau mesum.
"Nee - san tidak tau ? Gaara sedikit tidak mengerti dengan hal hal seperti 'itu'." ujar Kankurou. Temari menepuk jidatnya pelan, ia benar benar tidak tahu, ia pikir Gaara tahu tentang hal hal seperti itu karena bergaul dengan orang mesum seperti Naruto, tapi ternyata adik bungsunya itu benar benar sangat polos dan suci !
"Jawab aku, malam pertama itu apa ?" Gaara mendesak kedua kakaknya agar menjawab pertanyaannya.
"Ehm..i-itu..bagaimana ya...ehm...malam pertama itu..." Temari kesulitan menemukan kata kata yang cocok untuk menjelaskan apa itu malam pertama kepada Gaara, karena salah sedikit saja Gaara bisa salah paham.
"Bisa dibilang...ehm....hubungan...bisa dibilang..hubungan badan pria dan wanita setelah menikah..." ucap Temari ragu ragu.
Gaara masih memasang tampang bingung "Hubungan badan ? bukannya itu bisa dilakukan walau tak menikah ?"
Mata Temari melotot mendengarnya, aura membunuh keluar dari sekujur tubuhnya "Siapa yang bilang seperti itu ?" Temari tidak sadar diri, padahal ia sudah melakukannya beberapa kali dengan Shikamaru !
"Nii - san dan-" ucapan Gaara terpotong oleh suara gesekan kunai di sebuah kugutsu dan suara jerit tangis histeris dari anak tengah mendiang Yondaime Kazekage itu.
"Jangan sakiti dia Nee - san !" Kankurou menjerit histeris.
Temari masih menggores goreskan kunainya yang paling tajam ke boneka kugutsu kesayangan Kankurou, Karasu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Mission ?!
Fanfiction"Kalian berdua harus menikah." . . . "Kenapa harus kami ?!" Misi untuk Shikamaru dan Temari adalah menikah ?! [ 8 Nov 2020 ]