Keluarga ku { END }

3.1K 156 14
                                    

"Shikadai,"

Shikadai menoleh ke belakang, ada ayah dan ibunya yang sedang berjalan bersama menuju ke rumah mereka, sama seperti dirinya. di belakang mereka ada kedua pamannya dan sepupu angkatnya.

"Oh, kalian."  Shikadai melemparkan senyum kecil lalu menunduk. Ia merasa bersalah karena sudah mengalah kepada Boruto saat ujian Chunin tadi.

Shikamaru dan Temari saling berpandangan saat melihat perubahan ekspresi Shikadai. Mereka saling melempar senyum.

"Kenapa kau berhenti hm ? rumah kita sudah dekat loh." Temari mengetuk ngetuk kepala Shikadai pelan sambil tersenyum lalu berjalan melewati putranya.

"Ayo !" Shikamaru merangkul Shikadai untuk berjalan

Temari membuka kunci pintu rumah mereka dan masuk terlebih dahulu, diikuti yang lainnya.

"Shikadai ganti bajumu, dan letakkan baju itu di kamar Okaa - san." ujar Temari dari dapur.

Shikadai hanya mengangguk dan segera melaksanakan perintah ibunya. Kankurou, Gaara, dan Shinki mengobrol di ruang keluarga bersama Shikamaru.

'apa Okaa - san marah kepadaku ?' batin Shikadai.

--------------000--------------

"Makan malam sudah siap." ujar Temari.

Shikadai yang sedang bermain Shogi bersama Gaara di teras samping menghentikan permainan mereka dan segera merapat di meja makan sebelum mereka diterbangkan keluar rumah.

"Selamat makan." 

Suasana di meja makan itu begitu hangat, kedatangan Kankurou yang ramai membuat suasana meja makan itu semakin meriah.

---------------000---------------

"Hei !" sapa Shikadai kepada Shinki yang duduk di teras samping

"Oh, hai !" 

"Sedang apa ?"

"Melihat bintang"

"Oh." 

percakapan yang canggung itu akhirnya terhenti. Shikadai lebih memilih untuk berbaring di samping Shinki sambil melihat bintang. Jujur saja, Shikadai memang tidak bisa memilih topik yang bisa dibicarakan panjang lebar, apalagi dengan Shinki yang bertipe dingin.

"Kau ternyata sangat kuat ya ?" ujar Shikadai.

"Hm ? kau juga ternyata lebih cerdas dari perkiraanku, kau bahkan bisa membongkar rahasia Yodo dalam waktu singkat." sahut Shinki.

"Heh, itu mudah." ujar Shikadai dengan nada sedikit sombong

"Kenapa kau tadi mengalah ?" tanya Shinki

Shikadai menoleh ke arah sepupu angkatnya sekilas lalu kembali menatap bintang "Aku sudah kehabisan chakra untuk melawan Boruto, lagipula itu merepotkan."

"Heh, alasan yang sangat kuno, memangnya kau tidak ingin menjadi Chunin ?"

"Itu bukanlah tujuan utamaku."

"Lalu ?"

"Tujuanku yang sebenarnya adalah untuk membandingkan kemampuanku dengan Boruto, karena di hari biasa kami tak akan bisa bertarung sekuat tenaga seperti itu." jelas Shikadai

"Tapi akhirnya dia curang bukan ?"

"Aku tidak masalah, lagipula keinginanku juga sudah terpenuhi."

"Apa kau benar benar tidak merasa kecewa sedikit pun ?"

"Tidak, aku hanya..... aku hanya takut Okaa - san marah." Shikadai memelankan suaranya.

"Temari Baaue ?" Shikadai mengangguk membenarkan.

Wedding Mission ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang