Bagian 16 : District A

89 12 4
                                    

Setelah BAL mendekatkan hidungnya ke camp burner yang diletakkan di luar Bunker G10, aroma Mars Raptor Barbeque panggang baru tercium.

Bon dan kawan-kawan tidak memanggangnya dengan cara biasa yang makhluk bumi lakukan, yaitu dengan menggunakan kayu, bensin dan korek api.

Melainkan dengan menggunakan camp burner.

Sketsa Camp Burner

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sketsa Camp Burner

Camp Burner terbuat dari 3 rangka yang kalau dipanjangkan membentuk setengah lingkaran, dipasang saling berpotongan satu sama lain membentuk setengah bola, pada dasar rangka dipasang tabung gas metana yang dikuburkan di bawah tanah. Bila tanahnya padat, tabung gas bisa dihubungkan dengan selang.

Metana di District C masih dipakai untuk kebutuhan energi panas untuk memasak dan memanaskan air karena sumbernya yang tak terbatas, kotoran manusia.

Sedangkan Camp Burner dinilai lebih baik daripada api unggun konvensional karena dapat mencegah kebakaran semak, kotoran residu bekas pembakaran dan mencegah aroma barbeque menyebar ke seluruh peternakan.

Bon tidak ingin Mars Raptor di kandang dapat mencium kawannya yang dipanggang.

Warna-warni dari api unggun memantul dari kulit Bon dan kawan-kawan yang duduk mengitarinya.

Warna-warna yang menghipnotis mereka, membuat mereka tenang tak berbicara saat memandangnya.

Warna-warni itu berasal dari reaksi api dan pusingan logam di dasarnya. Sekarang warna hijau yang berpendar sebagai reaksi dari api + kuningan.

Bon dan kawan-kawan juga memasang tenda di luar bunker. Terlalu lama di dalam bunker membuat mereka suntuk walaupun banyak hiburan di dalam sana.

Lagipula Siwa sedang tidak niat untuk masuk ke dalam. Oleh karena itu mereka yang memutuskan untuk keluar.

Bon memasang tenda besar yang cukup untuk 2 orang dan 2 tenda kecil. Bon ingat keluarganya terakhir menggunakan tenda-tenda itu 70 tahun lalu saat Bon lulus SD.

Tenda dan api unggun yang sudah beralih fungsi dari ribuan tahun silam, bukan untuk perlindungan dan menjaga suhu untuk tetap hangat lagi,melainkan hanya sebagai tradisi.

Suhu dalam District C tetap terjaga, karena panel drone raksasa yang terbang melingkupi seluruh district.

Cairan dari daging menetes ke dalam api membuat bunyi desis. Air liur Bal mulai menetes, dia menyesal tidak membawa beberapa udang gila dari danau. Tapi setelah dipikir lagi sepertinya hal itu tidak mungkin. Ayahnya tidak mungkin mengizinkan. Kecuali sudah ada kesepakatan penjualan dengan keluarga Bon.

Raising meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang