Unexpected [Jαerose]

Unexpected Part 20

Ada yang rindu?
Happy reading ♥️.

Setelah pulang dari butik, Jaehyun mendapatkan panggilan dari sang ibu. Laki-laki itu sudah yakin jika ibu nya akan marah besar terhadap dirinya.

Jaehyun melangkahkan kakinya santai seolah-olah tidak akan terjadi apa-apa.

"Baru sampai?" Tanya Ayah nya.

Jaehyun mengangguk. Laki-laki itu berjalan mendekat ke arah sang ayah, kemudian memeluk singkat pria paruh baya itu.

"Dimana Eomma?" Tanya Jaehyun.

"Di kamar, dia sedari tadi mengoceh tak jelas karena mu, nak." Balas Ayah Jaehyun seraya terkekeh pelan. Jaehyun ikut terkekeh.

"Baiklah, aku akan menemui Eomma terlebih dahulu. Sebelum Eomma menjadi segarang harimau," Jaehyun berlalu pergi menuju kamar kedua orang tua nya.

Laki-laki itu berjalan santai, seolah-olah tidak takut dengan amukan sang ibu.

tok tok tok

"Eomma..." panggil Jaehyun.

"Masuk!" Sahut ibu nya dari dalam kamar.

Perlahan, Jaehyun membuka pintu kamar itu. Saat terbuka, ia bisa melihat ibu nya yang berdiri di depan jendela dengan menghadap ke arah luar.

"Ada apa?" tanya Jaehyun sekedar basa-basi.

"Kau apakan calon menantuku?"

"Calon menantu? Yang mana?"

"Kau punya berapa wanita sih!"

"Satu, hanya Rose." Balas Jaehyun enteng.

"Jangan mengada-ngada, Jung Jaehyun! Aku tidak merestui kalian!"

Tatapan Jaehyun seketika datar kala mendengar ucapan yang dilontarkan ibu nya.

"Apa yang Eomma harapkan dari wanita tidak jelas itu?!" Tanya Jaehyun heran.

Mungkin dari fisik, Nancy bisa dikatakan cantik, lembut, dan lucu.
Tapi dari hati, hati nya tidak semulus pahatan muka nya.

"Dia baik, Eomma suka!"

Jaehyun membuka mulutnya tak percaya. Baik? darimana nya?

"Wanita pengincar harta Eomma katakan baik?"

"Apa maksudmu!"

"Dia hanya mengincar harta keluarga kita saja, Eomma! Dia tidak benar-benar mencintai Jaehyun!"

Ibu Jaehyun hanya menatap datar anaknya. Ucapan yang di lontarkan anaknya tidak ia dengarkan sama sekali.

"Pilihan orang tua itu pilihan yang terbaik, Jung! Orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, dan Eomma ingin kau bersamanya karena dia adalah gadis yang baik." Setelah mengucapkan kalimat itu, Ibu Jaehyun langsung keluar dari kamar nya dan membiarkan Jaehyun menatap nya tak percaya. Dia benar kan?

"Egois!" Cibir Ayah Jaehyun saat berpas-pasan dengan istrinya.

Ayah Jaehyun berjalan memasuki arah kamar. Pria paruh baya itu melihat anaknya yang masih terdiam dengan tatapan kosong. Ia juga tidak habis pikir dengan jalan pikiran sang istri.

Jaehyun perlahan menoleh ke arah ayah nya. Tangan Ayah nya tengah mengusap pelan punggung nya.

"Jangan dengarkan ucapan Eomma mu. Lakukan apa yang membuatmu bahagia, Appa selalu merestui apa yang menjadi jalanmu, entah itu kau memilih bersama Rose atau bahkan Nancy. Kebahagiaan mu menjadi hal yang utama bagi Appa," jelas Ayah Jaehyun.

Jaehyun tersenyum mendengarnya. Dengan cepat, ia memeluk ayah nya dengan sangat erat. Ini Ayah nya, Ayah yang dari dulu selalu setuju dengan keputusan anaknya.

°^°^°^°

Makan malam keluarga Jung baru saja akan di mulai. Nancy juga ikutan gabung dalam makan malam keluarga ini. Jaehyun tak peduli, tujuannya hanya makan, tidak mengurusi perempuan yang berada di depan nya ini.

"Nancy, ambilkan calon suami mu nasi dan ikannya." Suruh Ibu Jaehyun.

Nancy menggerutu dalam hati, dia bukan pembantu, enak saja.

Saat Nancy hendak berdiri, tiba-tiba suara Jaehyun membuat perempuan itu kembali terduduk.

"Jaehyun bisa ambil sendiri, Eomma! Jaehyun masih punya dua tangan yang lengkap!" Tolak Jaehyun.

Ibu Jaehyun menggeleng, "Tidak, kau tetap duduk! Biar Nancy saja yang mengambilkan makanan mu, itung-itung biar menjadi istri yang bisa melayani suami nya."

Nancy kembali berdiri dengan tatapan jengah nya.

"Duduk, saya tidak sudi di siapkan makanan oleh mu!" Dingin Jaehyun.

Jaehyun berdiri, ia mulai mengambil makanan untuk dirinya.

Makan malam keluarga Jung terlaksana dengan baik, meski awalnya tadi ada sedikit perdebatan.

"Oh iya Nancy, kau punya paman?" Tanya ayah Jaehyun.

Nancy menggeleng, "Tidak, Ayah saya anak tunggal."

"Lalu, siapa yang bersama mu kemarin malam di hotel Neo city? saya kira itu paman mu."

Nancy menelan ludah nya susah payah. Ia baru saja kepergok jalan bersama sugar daddy nya.

"Itu bukan sugar daddy mu, kan?" tanya sekaligus tuduh Ayah Jaehyun.

Nancy menggeleng dengan cepat.

Jaehyun tersenyum sinis, dia juga ingin membongkar aib perempuan ini.

"Jika bukan sugar daddy mu, kau mendapatkan barang mewah ini dari siapa, hm? Bukannya kau dari keluarga yang--"

"Tutup mulutmu, Jung Jaehyun! Saya tidak seperti yang kau ucapkan!" Seru Nancy.

Emosi Nancy tersulut begitu saja. Aib nya hampir saja kebongkar di depan wanita paruh baya yang akan menghasilkan harta untuknya. Dan, dia tidak mau itu gagal begitu saja.

"Yakin? Saya ada satu bukti, mau saya perlihatkan?" sahut Ayah Jaehyun.

Nancy seketika menahan napas nya. Tubuhnya menjadi panas dingin sekarang. Dengan cepat, ia berdiri dan segera pamit untuk pergi dari keluarga iblis itu.

"Saya pamit."

Melihat kepergian Nancy, ibu Jaehyun mengernyitkan alis nya bingung.

"Kalian ngapain sih?"

"Sedikit memberi pelajaran untuk perempuan yang kamu anggap calon menantu keluarga Jung." Balas Ayah Jaehyun.

---

To be continue!

Komen! gamau tau!

Jgn lupa follow Lirasvra