Unexpected [Jαerose]

Unexpected Part 19

Happy reading ♥️

Hari ini Jaehyun akan melakukan fitting baju bersama calon yang sudah di jodohkan dengan dirinya. Kalimat yang dilontarkan ayah Rose kemarin masih terngiang-ngiang di pikiran Jaehyun.

"Jauhi perempuan yang akan dijodohkan denganmu. Sejujurnya, dia hanya mengincar harta keluarga mu saja."

Kalimat itu terdengar biasa, tapi entah kenapa mampu membuat Jaehyun muak mendengarnya.

Saat ini Jaehyun tengah terduduk di sebuah sofa panjang yang terletak di dalam ruangan yang penuh dengan gaun dan jas pernikahan. Laki-laki itu menunggu seseorang. Seseorang yang diyakini dia Perempuan.

"Maaf, apakah kau menunggu sudah lama?" Jaehyun mendongak. Menatap arah lawan bicaranya.

Pandangan Jaehyun menatap lekat arah perempuan ini. Mengamati lebih dalam dari bawah hingga atas. Tatapan nya menajam. Entah kenapa ketika melihat raut wajah perempuan ini, kalimat yang ayah Rose lontarkan kembali berputar di pikirannya.

"Ada yang salah dengan penampilan saya?" Tanya perempuan itu.

Jaehyun seketika tersadar.

"Ah tidak. Siapa nama mu?"

"Nancy, nama saya Nancy." Nancy mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan tangan Jaehyun. Tapi, Jaehyun sama sekali tak menghiraukan uluran tangan itu. Lebih tepatnya tidak membalas.

"Tidak ingin berjabat tangan dengan saya?" Tanya Nancy bingung.

Jaehyun tersenyum mendengarnya. Ah bukan tersenyum manis, melainkan tersenyum meremehkan.

"Tangan saya terlalu suci untuk berjabatan dengan tangan kotor mu." Ejeknya.

"Eh maaf, saya keceplosan." Lanjut Jaehyun.

Nancy terdiam. Perempuan itu tengah menahan amarahnya. Dia baru saja di remehkan oleh Jaehyun, calon suaminya sendiri.

"Apa maksudmu?" Nancy bertanya dengan tatapan polosnya.

"Lucu sekali kau. Saking lucunya sampai membuatku muak melihat wajahmu yang penuh dengan pura-pura." Skak, Nancy terdiam tak berkutik. Tatapan nya menajam, tangan nya mengepal seraya menahan emosi nya.

Jaehyun terkekeh, "Kenapa? Kau marah dengan ucapan ku barusan?"

"Soon, kau akan jatuh cinta denganku, Jung Jaehyun!" Ucap Nancy dengan penuh penekanan.

Jaehyun yang mendengar itupun tertawa keras. Menertawakan perempuan yang berdiri di depannya ini yang penuh dengan rasa percaya diri.

"Kau tidak secantik Rose, Nancy! Dan kau tidak setulus dia, jadi jangan harap seperti itu!" Ucap Jaehyun kemudian melanjutkan tawa nya.

"Brengsek!" Umpat Nancy kemudian berlalu pergi dari hadapan Jaehyun.

Fitting baju kali ini gagal. Dikarenakan ucapan Jaehyun yang mampu membuat Nancy malu dan tak tau harus apa.

°^°^°^°

Di sisi lain, seorang pria paruh baya tengah duduk santai di kursi rumah sakit. Pria itu tengah menjaga anaknya yang di rawat disana.

"Mandi lah, biar Rose aku yang jaga." Suruh istrinya.

Pria itu mengangguk. Ia berdiri dari duduknya lalu mendekat ke arah sang istri dan sang anak yang terbaring lemah. Pria itu menyematkan satu kecupan pada dahi dua wanita itu.

"Aku mandi dulu. Selesai mandi, aku akan kesini lagi." Pamitnya kepada sang istri.

Sang istri mengangguk.

Dua pasangan itu langsung membeli seunit apartemen untuk tempat tinggalnya. Apartemen itu tak jauh dari rumah sakit ini. Mereka ialah keluarga Park.

Ditengah- tengah perjalanan menuju apartemen nya, ponsel Tuan Park berdering. Tuan Park segera mengangkat panggilan itu.

"Halo."

"..."

"Selalu pantau dia dimana pun dia berada. Pastikan tidak ada hal buruk yang akan menyerang dia."

"..."

"Bagus, calon menantu ku langsung mengambil alih permainan ini."

"..."

"Ya, tetap awasi dia. Kirim beberapa bodyguard untuk menjaganya dari jarak jauh."

"..."

Tut

Sambungan itu terputus secara sepihak. Tuan Park tersenyum puas. Jaehyun menuruti ucapannya.

Flashback on.

Beberapa hari yang lalu, Tuan Park sibuk mencari data diri seorang Jung Jaehyun. Laki-laki bermarga Jung itu tengah mendekati anaknya. Tuan Park takut jika dia ingin berbuat yang tidak-tidak dengan anaknya.

Setelah data diri Jaehyun sudah ada di tangannya, Tuan Park membaca teliti setiap kata yang ada di situ. Kabar laki-laki itu di jodohkan juga masuk di sana.

Ia penasaran, ia memilih mencari tau seseorang yang akan di jodohkan dengan laki-laki itu.

Ternyata, dia Nancy. Perempuan gila harta yang dulunya pernah korupsi di salah satu perusahaan nya. Memberi sedikit pelajaran enak kayaknya, pikir Tuan Park.

"Awasi Nancy. Selalu beritahu aku jika Nancy membuat ulah," ucapnya pada seseorang yang ada di sambungan telepon.

'Saat ini dia ingin mengincar harta keluarga Jung, Tuan.'

"Ya, aku tau itu. Selalu awasi dia."

'Baik Tuan,'

Tut

"Merusak kebahagian anakku, itu artinya kebahagiaan mu juga ingin di rusak, Nancy!" Monolognya kemudian tertawa sinis.

Flashback off.

---

To be continue!
Feel nya dapet ga?

Btw, Happy birthday americanonaa
Teman seperhaluan, seperbobrokan, seperjuangan juga. Makasih buat selama ini. Karena lu, gue udah sejauh ini buat cerita. Makasih juga udah mau mengkoreksi beberapa part yang gue kirim ke lu. You're  the best, ily♥️.
Ulang tahun nya besok, tapi gue ucapin sekarang gapapa ya. Soalnya mumpung update😂.

Lanjut? Komen yu!
Yang belum follow akun Lirasvra jangan lupa segera di follow ya. 500 followers aku tripple update, mwehehe.