Unexpected Part 4

3.9K 523 68
                                    

Happy reading❤️
Adakah karyaku yang bikin kalian candu? Kalau ada, sok sebutin!

Di dorm anak Nct, beberapa dari mereka tengah bermain Uno. Muka nya penuh dengan celontengan bedak bayi. Mereka tertawa bersama, saat-saat seperti inilah yang mereka rindui kala tidak bersama.

Suara dering ponsel menghentikan permainan mereka.

"Handphone siapa tuh yang bunyi?" tanya Taeil.

Yang merasa ponsel nya tidak berbunyi hanya menggedikkan bahu nya tidak tahu.

"Suara handphone gue," sahut Ten seraya menunjukkan ponsel nya yang ada panggilan masuk.

Ten berdiri, ia berlalu untuk pergi ke kamar nya dan mengangkat panggilan itu. Nama Lisa lah yang tertera dilayar ponsel nya.

"Halo?" sapa Ten.

"Hyung, latihan dance bareng yok! Lisa udah lama gak ketemu sama Hyung."

Ten terkekeh mendengarnya. Asal kalian tahu, Ten dan Lisa itu sepupuan. Ayah Ten adalah Kakak kandung dari ibunya Lisa. Maka tak heran jika Lisa sering manja dengan Ten.

"Mau latihan kapan?" tanya Ten.

"Nanti sore,"

"Oke, nanti kita ketemuan ditempat latihan biasanya ya."

Di seberang sana, Lisa memekik senang. Rasa rindu pada Ten hyung nya akan terobati nanti sore.

"Sekalian ajak temen Hyung yang nama nya Jaehyun ya!"

Mendengar itu, Ten kebingungan. Ia hendak protes, tapi panggilan itu segera dimatikan oleh Lisa.

Tut tut tut

Ten tak ambil pusing. Ia memilih kembali bergabung dengan teman-teman nya.

"Lho Jisung kok nangis?" tanya Ten heran.

"Kepala nya pusing," balas Taeyong seraya mengelus pelan kepala Jisung.

Ten mengangguk, ia mendekat ke arah Jaehyun.

"Jae, ntar ikut gue ya!" pinta nya maksa.

"Kemana?"

"Latihan dance,"

"Oh oke," balas Jaehyun kemudian fokus lagi pada layar ponsel nya.

Di tempat lain, para ciwi-ciwi tengah maskeran. Mereka berempat tiduran diatas kasur sembari memejamkan matanya.

"Berapa menit?" tanya Jennie.

"Lima belas menit," balas Jiso.

"Oh iya, nanti ikut gue latihan dance yok!" Lisa berdiri dari rebahan nya. Ia menatap ketiga temannya dengan tatapan memohon.

Jennie dan Jiso sudah paham. Ia tahu jika ini rencana Lisa.

"Ogah!" balas dua J bersamaan.

Tatapan Lisa berganti pada Rose. Rose memutar bola matanya malas. Tapi sedetik kemudian ia mengangguk menyetujui.

"YES!" teriak Lisa senang.

Rose berdecih pelan mendengarnya. Ia memilih memejamkan matanya kembali.

"Berhasil," ucap Lisa tanpa suara pada dua J.

°^°^°^°

Lisa dan Rose baru saja sampai di tempat latihan yang dimaksud. Mereka berjalan dengan tatapan datar nya. Tak memperdulikan fans yang berteriak dan kamera yang memotret nya.

"Latihan sama siapa sih?" tanya Rose.

"Sama sepupu gue," balas Lisa kemudian menarik lengan Rose untuk ia gandeng.

"Sepupu cowok?" Lisa mengangguk.

"Nah itu dia!" tunjuk Lisa pada dua orang laki-laki yang berdiri tak jauh dari arah nya.

Deg

"Anjir itu Jaehyun bukan sih?!" batin Rose berteriak.

"Njir sepupu lo anak nct?!" kesal Rose.

Lisa terkekeh pelan. Ia senang, rencana nya dengan kedua teman-teman nya berhasil.

Lisa pun menggeret Rose untuk berjalan mendekat ke arah dua orang itu.

"Kenalin Hyung. Dia Rose, temen Lisa."

Rose tersenyum, ia mengulurkan tangan nya untuk membalas jabatan tangan Ten.

"Jangan macem-macem! Dia punya gue!" bisik Jaehyun pada Ten.

Ten menoleh sekilas, ia mengabaikan bisikan teman nya.

"Oh iya, ini ada yang mau kenalan sama temen lo," Jaehyun mendelik tak suka. Padahal, dirinya tidak berbicara apapun sedari tadi.

"Gak usah ngadi-ngadi lo!" kesal nya.

"Gak usah kenalan hyung. Orang mereka udah kenal kok," goda Lisa.

Ten hanya terkekeh. Ia pun mengajak Lisa untuk masuk terlebih dahulu kedalam ruangan itu.

"Jangan lama-lama diluar. Gak baik pacaran didepan pintu! Banyak mata-mata." Ujar Ten sebelum meninggalkan Jaehyun dan Rose berdua.

Sepeninggalan Ten dan Lisa, suasana antara Jaehyun dan Rose cukup canggung. Tidak ada yang membuka suara nya.

Degupan jantung mereka lumayan cepat. Alhasil, mereka terlalu gugup saat ini.

"Bahkan, kita udah bertemu empat kali, Rose." Ujar Jaehyun memulai pembicaraan.

"Kalau tiga kali nama nya jodoh. Terus empat kali enaknya dinamakan apa?" lanjutnya.

"Kesialan, mungkin?" balas Rose.

Jaehyun segera menggelengkan kepala nya tidak setuju.

"Mungkin dalam waktu dekat ini, kita akan menjadi sepasang kekasih."

"Kalau kita bertemu lagi, saya semogakan kau benar-benar menjadi jodoh saya, Park Rose." Setelah mengucapkan kalimat yang membuat jantung Rose berdetak tak karuan, Jaehyun langsung berlalu pergi. Meninggalkan Rose yang masih terdiam sembari mencerna kata-kata nya tadi.

---

To be continued!

Udah baper belum?

Kalau ada salah kata ataupun yang lainnya, maaf ya. Aku nggk terlalu tahu tentang kehidupan nya.

Lanjut tidak? Aku bakal semangat ngetik kalau komen kalian banyak.

©copyright by Lirasvra






Unexpected [Jαerose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang