•3•

4.4K 568 11
                                    

Karena insiden salah seragam, disini Haera sekarang. Di depan koridor kelas dan memegang gagang pel.

Iya, Haera dihukum.

Hukumannya lumayan menguntungkan sih bagi Haera. Dia disuruh ngepel koridor kelas 11. Yang artinya, dia bisa lewat depan kelas Mark dan tebar pesona.

It's dripping love love

Dripping dripping love love

ne mame tab tab

gipigipi deo deo

cheoeumen gabyeobge

jeokshida deo

gadeukhi neomchige

That is dripping dripping dripping love

Dengan senang hati Haera melakoni hukumannya.

Sambil terus menyanyi, Haera gak sadar udah sampai didepan kelas Mark.

Dukk

Pintu kelas Mark tiba tiba terbuka. Haera yang berada didepan pintu otomatis ikut terdorong.

"Ih, tuh kan basah rok gue. Kalo mau- mas Raden!" Kaget Haera, pasalnya yang ngedorong pintu adalah mas crush-nya.

"Mau apa?" Tanya Mark menantang Haera.

"Mau ditolongin." Rengek Haera manja.

Padahal mereka udah jadi tontonan murid kelas Mark dari tadi.

"Ogah!" Kata Mark sambil melenggang pergi.

"Ih mas Raden jahat banget."

"Sini gue tolongin." Ujar seseorang yang lain, menyodorkan tangannya.

"Ogah!" Jawab Haera emosi. Dengan rok yang basah, Haera menenteng ember dan pel-nya sambil menghentakkan kaki.

Mas Raden nyebelin banget. Gak tau apa kalo gue jadi malu.


***

Bel tanda pulang telah berbunyi. Haera yang sedang menelungkupkan wajahnya di atas meja langsung bangun dengan sumringah.

Demi apapun, punggung Haera rasanya pegal pegal semua.

"Ren, Na, besok kan gue ulang tahun." Kata Haera, kedua sahabatnya hanya mengangguk mendengarkan.

"Kalo besok kalian mau kasih surprise buat gue, jangan bilang-bilang ya. Biar gue besok terkejut." Kata Haera santai, sambil memasukkan buku paket yang sempat jadi bantal tidurnya kedalam tas.

"Tapi Ra, kayaknya kita gak bakal kasih lo surprise." Kata Shiren, sahabat Haera selain Nana.

"Emang iya, Na?" Tanya Haera ke Nana, mencoba memastikan. Kalo emang iya, jahat sekali mereka.

"Iya tuh." Jawab Nana enteng.

"Tapi Ren, Na, ayo kita buat taruhan." Kata Haera mengalihkan pembicaraan, Ia tau sahabatnya tidak setega itu.

"Gak gak, lo kalo taruhan keluar duitnya gak main main." Tolak Shiren mentah mentah.

"Tenang tenang, taruhan ini gak modal duit." Jelas Haera. "Kita cuma nebak, menurut kalian mas Raden bakal datang ke acara gue apa gak?"

"Gak!" Jawab Shiren dan Nana serempak.

"Kalo gue sih nebak, mas Raden bakalan dateng." Kata Haera percaya diri.

"Beneran nih kalian pilih gak datang?" Tanya Haera memastikan.

"Yaiyalah!" Jawab mereka serempak lagi.

"Oke, kalo mas Raden datang, berarti hukuman yang kalian dapat, ngedeketin adeknya mas Raden." Kata Haera yang membuat kedua sahabatnya melongo.

Taruhan macam apa ini?












a.n

selamat malam jumat sksksksk

Haera Story's [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang