Side

2.4K 291 8
                                    

Ini hanya alur mundur. Bagi yang belum mengerti kenapa kok Haera bisa jadi anaknya Lucas. Di atas, sudah sedikit saya jelaskan. Bahwa Chitta itu korban pemerkosaan. Dan yang menjadi pelakunya itu kebetulan Lucas.

Terus, kenapa gak digugurin aja? Atau,
Kenapa Johnny sama Juwita masih menerima mereka?

Nah! Itu salah satu poin yang ingin saya jelaskan.

Enjoy to reading~

⚠️Ini ceritanya agak mengandung ++ ya. Bagi yang belum cukup umur, tolong jangan dulu ya. Kasihan, kalian masih poloseuu😭⚠️


..

"Ah, terimakasih." Ucap si wanita, menyambut uluran tangan dari seseorang yang jauh lebih besar darinya.

"Anda baik-baik saja?"

"Ah, saya baik-baik saja. Sekali lagi terimakasih." Si wanita membungkuk, sebagai tanda terima kasihnya. "Saya permisi." Pamitnya.

"Tunggu dulu." Yang laki-laki mencegah. "Ah, maaf sebelumnya. Boleh saya tau nama anda?" Lalu mengulurkan tangan, bermaksud berkenalan.

Si wanita tak lantas menerima uluran tangannya, membuat si laki-laki tersebut tersenyum kikuk.

"Chitta." Sahutnya singkat. Menerima uluran tangan dari si laki-laki. Dirinya sedikit tak enak, sebab baru saja ditolongnya.

"Saya Wong Lucas."

-- Berawal dari sana. Memang! Hanya perkenalan singkat. Bahkan Lucas tidak menyangka. Pertemuan pertama itu menjadikan pertemuan kedua, ketiga dan pertemuan seterusnya.

Lucas bahkan sama sekali tidak akan pernah menyangka. Bahwa pertemuannya dengan Chitta akan meninggalkan debar tak lazim dalam dadanya.

Lucas, jatuh cinta. Klasik memang.

Namun apa yang Lucas dapatkan? Penolakan? Benar!

Chitta menolaknya.

"Maaf. Saya sudah mempunyai suami. Bahkan saya sudah mempunyai seorang putera." Chitta menjawabnya dengan senyuman manis. Seakan membayangkan betapa harmonis keluarganya.

Lucas saat itu hanya terdiam. Tapi tidak dengan hatinya. Hatinya berontak! Dirinya tidak pernah menerima penolakan. Bahkan perempuan yang saat ini menjadi istrinya saja dulu memohon agar ia nikahi. Tapi, lihat! Apa yang dilakukan perempuan dihadapannya ini? Menolaknya? Cih!

Lucas sudah beristri? Benar.

Bahkan istrinya saat ini sedang mengandung.

Lucas jahat? Katakan seperti itu. Kejam? Bahkan lebih dari itu.

Karena tiga hari setelah penolakan dari Chitta. Obsesi Lucas terhadap Chitta semakin menggila. Dirinya tidak terima. Karena prinsipnya, 'Tidak ada yang boleh menolak saya'.

-- "Tolong lepaskan saya!" Obsesinya membawa dirinya untuk menculik Chitta.

Lucas gila!

"Tidak ada yang boleh menolak saya." Katanya, mencengkeram dagu Chitta kuat-kuat.

"Apa yang anda inginkan sebenarnya?!" Chitta kehilangan kesabaran. Persepsi tentang Lucas orang baik hanyalah mimpi belaka. Kenyataannya, Lucas tak beda dengan iblis.

"Tubuhmu." Jawabnya santai dengan smirk menyeramkan.

Chitta menggeleng kuat. Tidak!

Apa yang bisa ia lakukan dengan tubuh ringkihnya?

Apa yang bisa ia lakukan saat banyaknya orang tak ada satupun yang berada di pihaknya?

Menyerah?

Tidak! Demi suaminya yang saat ini mungkin sedang sibuk dengan pekerjaannya, tanpa tahu bahwa istrinya sedang diincar buaya. Dan demi anaknya.

Tapi bagaimana?! Seseorang tolong Chitta.

"Tolong, jangan saya." Dirinya memohon, untuk kesekian kalinya.

"Tapi," Lucas menelusuri setiap inci tubuh Chitta. "Tubuhmu terlalu indah untuk saya lewatkan." Lantas tanpa aba-aba pasti, dirinya hempaskan tubuh Chitta kearah ranjang.

Chitta berontak tentu saja! Suaranya bahkan hampir habis hanya untuk meminta tolong. Air matanya nyaris kering hanya untuk meminta belas kasihan dari bajingan ini.

"Menurut saja. Sudah pernah melakukannya dengan suamimu bukan? Seharusnya kamu sudah berpengalaman." Ucapnya girang. Lalu tangannya dengan bajingan menjamah tubuh Chitta.

Chitta panik. Tidak, tidak, jangan!

"Sudah saya bilang jangan melawan." Sorot matanya menajam. Kembali menulusuri bagian-bagian favoritnya.

Desahan-desahan erotis dari Lucas membuat Chitta memejam jijik.

/Skip aja adegannya :(

Lucas keluar dari kamar mandi. Menyisir rambut basahnya dengan handuk. Kemudian menghampiri Chitta yang meringkuk di ranjang dengan selimut tebal membungkus tubuhnya. Terlihat menyedihkan.

"Terimakasih. Tubuhmu terasa nikmat." Ucapnya lembut. Tangannya berusaha menyentuh Chitta, namun belum sempat tangannya sampai, tepisan keras itu dilayangkan oleh Chitta.

"JANGAN SENTUH SAYA, BAJINGAN!"







To be continued...

a.n

ceritanya nanti bersambung dulu ya guys.

gakuat aku nulis part kayak gini😭

maap maap aje nih yee...
otak kalian aku cuci dulu semaleeeemmmm

Babay and see you💋

Haera Story's [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang