Rate : 18+
Sebuah takdir lama yang membuat dua orang asing memulai kembali cerita yang telah mereka lupakan. Takdir yang membawa keduanya jatuh digaris kehidupan yang begitu asing untuk mereka. Dua anak manusia yang harus memilih sebuah ikatan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak dapatkah kau melihat ia bersembunyi di belakangku, menghindari angin dan tertidur Ketika sinar matahari yang hangat jatuh, dia akan terbangun dan menunggu sebentar saja Wajahmu yang cerah berbicara disampingku Saat ini tidak ada yang dapat menemukanmu Saat angin berhembus kau bersembunyi di balik punggungku, Aku mendengar doa kecilmu, Angin yang memandangku sepertinya berkata bahwa aku tidak akan pernah dapat menemukannya Kemanapun dirinya pergi, aku tidak dapat melihat wajahnya Awan sepertinya merasa khawatir aku akan meleleh, bukankah awan yang menutupi matahari tidak meninggalkanku Ia berkata agar jangan datang sendirian tanpamu dan memintaku membawamu Aku tahu, meskipun aku tak bisa melihat wajahmu
_SUPER JUNIOR KRY "REMINISCENCE"_
*********
@Kim House~~
Kedua mata almond gadis berwajah dingin itu menatap sebuah bangunan mewah yang tertutup sebuah gerbang tinggi dengan pintu ganda yang terbuat dari kayu yang terlihat begitu mahal dan sulit didapatkan diKorea . Pintu itu terbuka seakan mempersilahkan mobil yang ia tumpangi saat ini melaju memasuki halaman rumah yang tidak kalah luas dan elegan seperti bangunan kokoh dihadapannya.
"Kau tidak perlu khawatir, eomma hanya mengundangmu untuk makan malam" ujar Seokwoo yang membuyarkan pikiran Hyeyoon dan mengendurkan remasan kuat dikedua tangannya. Hyeyoon dengan cepat membuang wajahnya kesamping melihat halaman rumah ini dari jendela mobil. Pria itu sepertinya menyadari jika ia begitu gugup untuk bertemu dengan keluarganya.
Hyeyoon mengigit bibir bawahnya kecil. Ya... Benar, dia tengah gugup sekarang. Ia gugup sejak ia berada didalam perjalanan untuk tiba dirumah ini. Ia akan bertemu dengan keluarga calon suaminya untuk yang pertama kali, namun bodohnya ia tidak mempersiapkan apapun dihari pertama ia menemui keluarga Seokwoo. Bahkan ketika otaknya kembali berfikir jika pria disampingnya adalah calon suaminya pun ia masih belum terbiasa dan rasa pusing dikepalanya kembali berputar karena terlalu sulit baginya membedakan antara kenyataan dengan mimpi.
Apa yang harus ia lakukan ? Apa yang harus ia katakan ? Memperkenalkan dirinya sebagai calon istri Seokwoo ? Mengakrabkan dirinya ? Sungguh itu bukanlah dirinya. Dia hanya seorang gadis dingin, membosankan dan membenci hal hal yang terlihat begitu berbasa basi. Dia seorang gadis yang kaku dengan kehidupan yang begitu tertutup.
"Jadilah dirimu sendiri. Tidak perlu khawatir dan tidak perlu kau menjadi orang lain ketika bertemu dengan keluargaku" ucap Seokwoo yang membuyarkan lamuan Hyeyoon. Hyeyoon melirik Seokwoo dengan ekor matanya. Wajah pria itu hanya terfokus untuk memarkirkan mobilnya tepat dihalaman rumah mewah itu.
Hyeyoon mendesah perlahan melihat bagaimana penampilan pria itu yang terlihat begitu berkelas. Berbeda jauh dengan dirinya yang hanya menunjukkan bagaimana sederhananya kehidupannya ini.
