Rate : 18+
Sebuah takdir lama yang membuat dua orang asing memulai kembali cerita yang telah mereka lupakan. Takdir yang membawa keduanya jatuh digaris kehidupan yang begitu asing untuk mereka. Dua anak manusia yang harus memilih sebuah ikatan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada lagi drama, kau melihatku hari ini Hanya ada udara dingin di sekitarkita. Kau tidak menyukainya aku pun juga tidak menyukainya Katakan dimana hatimu Senyum yang kau buat sungguh berat Aku bisa merasakan semuanya Seperti yang kau lihat, ini adalah drama drama di antara kita Kau harus menerima apa yang ingin kau lakukan Tidak ada spoiler, tidak ada drama, hanya kamu.
_SUPER JUNIOR "NO DRAMA"_
*******
Suasana penuh dengan duka dan tegang menyelimuti keluarga besar Kim. Hari dimana seorang yang paling tua dikeluarga ini telah menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggalkan dunia ini dengan damai. Seluruh keluarga berkumpul disalah satu ruangan sebuah rumah yang begitu mewah di kota Seoul.
Seorang wanita paruh baya dengan gaun hitam dan pita putih dikepalanya menundukkan kepalanya, meremas kedua tangannya dengan gusar. Begitu pun seorang wanita cantik berusia 30an pun terduduk disamping wanita paruh baya itu dan mencengkram erat kedua tangan ibunya yang begitu gusar. Ya ... Wanita paruh baya itu adalah Kim Hana seorang menantu dari keluarga Kim dan wanita cantik disampingnya adalah Kim Eunsoo salah satu cucu dari keluarga besar Kim.
Tak jauh dari keduanya seorang pria tampan tengah terduduk di sofa tepat disamping ibunya dan kakaknya yang tengah terlihat begitu gelisah. Pria itu mengusap wajahnya dengan kedua tangan besar miliknya berharap hal ini bisa ia ubah. Warisan konyol apa ini ? Apa yang direncanakan oleh kakeknya sebelum meninggal ? Kenapa harus ia yang melakukannya ? Bukankah kakeknya masih memiliki seorang cucu laki laki selain dirinya. Pria tampan itu melirik seorang pria paruh baya yang duduk di sofa tunggal dengan menyilangkan kedua kakinya. Percuma saja ia mengeluh pada appanya, pria itu tidak akan menuruti permintaan putranya.
"Pengacara Han apa tidak ada cara lain ?" Ucapnya menatap pria paruh baya yang duduk dihadapannya. Pria paruh baya yang sudah bekerja selama 10 tahun dengan keluarga Kim sebagai pengacara handal yang telah dipercayai oleh keluarga ini hanya dapat menggeleng dengan senyuman diwajahnya menatap pria dihadapannya yang telah ia anggap seperti putranya sendiri.
"Tidak ada Seokwoo-ya. Hanya ini cara satu satunya" jawab Han Tae Sung menjawab pertanyaan pria bernama Seokwoo yang sejak tadi menatapnya dengan tatapan frustasi.
"Yak... Kenapa harus aku yang melakukannya ? Hyung kau bisa melakukannya !" Seokwoo menunjuk kearah seorang pria yang berdiri dan bersandar ditembok yang berada dibelakang tubuh Seokwoo.
"Bukankah Jongwoon Hyung bisa saja melakukannya" ucap Seokwoo melihat Jongwoon yang hanya bisa berdecak tidak percaya melihat tingkah sepupunya saat ini.
