[COMPLETED]
Karena satu alasan, Joon Jae yang merupakan aktor terkenal seantero negeri, menikahi seorang gadis biasa, Su Jin secara diam-diam.
Pernikahan palsu yang tidak pernah diharapkan keduanya.
Jadilah saksi kisah mereka di sini.
___________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SU JIN baru saja membuka matanya. Badannya terasa agak sakit. Dan mengapa terasa janggal, ya?
Gadis itu memekik tertahan saat melihat tubuhnya tak memakai sehelai benang pun. Begitu pula dengan Joon Jae yang tengah tertidur pulas di sampingnya.
Bencana! Apa yang semalam mereka lakukan??
"Joon Jae-sshi!" Su Jin mengguncang tubuh pria itu secara tak manusiawi. "JOON JAE-SSHI!!"
"Eungghh, wae?" lengguhan terdengar dari Joon Jae.
"Ireona! PALLI IREONA! "
Berdecak kesal, Joon Jae lantas terbangun, ia duduk dengan mata yang masih tertutup.
"LIHAT APA YANG TELAH TERJADI!!" Teriakkan gadis-ah tidak. dia tidak gadis lagi. Teriakan wanita itu sukses membuat Joon Jae tersadar sepenuhnya.
Joon Jae melihat sekeliling, kemudian terkejut. "A-apa kita-" Ia bahkan tak sanggup melanjutkan kata-katanya. Kilas memori kejadian tadi malam tiba-tiba melintas di benaknya.
"SEKARANG BAGAIMANA??!"
Sungguh.
Su Jin tak bisa tenang, ia tak bisa menahan dirinya untuk tidak marah. Ia marah pada Joon Jae, namun juga lebih marah pada diri sendiri karena mengikuti hawa nafsunya tadi malam.
"Bagaimana lagi? Ini sudah terlanjur terjadi!" jawab Joon Jae.
"Arrghh!" Su Jin mengacak rambutnya frustrasi. "HARUSNYA KAU BISA MENAHAN DIRI! SEHARUSNYA KAU TIDAK MENOLONGKU SAAT JATUH! BAGAIMANA JIKA AKU HAMIL? BAGAIMANA JIKA TERJADI SESUATU YANG BURUK?? BAG-"
"SALAHMU JUGA MEMBERIKAN BOTOL MINUMAN YANG TERNYATA OBAT PERANGSANG! AKU INI PRIA NORMAL, SUNNIE! KAU HARUSNYA TIDAK MENGIKUTI PERMAINANKU!" joon Jae berteriak tak kalah emosi.
"AKU TIDAK TAHU JIKA ITU OBAT PERANGSANG! BAGAIMANA AKU BISA MELAWAN? AKU INI WANITA! SEMUA SALAHMU!"
"TIDAK BISA! INI SALAHMU!"
"SALAHMUU!"
"SALAHMUU!"
"KAU YANG SALAH!"
"KAUU!"
Keduanya sama-sama tersenggal. Mereka sampai kehabisan napas karena saling meneriaki dan menyalahkan satu sama lain.
"Sudahlah ... Kita sama-sama salah! Tidak ada gunanya memperdebatkan hal ini. Semuanya sudah terjadi!" Joon Jae mengambil keputusan final.
"Lalu bagaimana?"
"Anggap saja ini kecelakaan. Dan berjanji satu sama lain untuk tidak mengungkit kejadian ini lagi."
Tidak ada pilihan lain. Su Jin memilih menyetujuinya.
"Aku minta maaf ..." ucap Joon Jae.
Su Jin menoleh, menatap Joon Jae dengan heran. Sejak kapan mulutnya menjadi begitu ringan untuk mengatakan maaf?
