30. Night of Spring Rain || 봄비의 밤

1.5K 167 141
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

"JADI, kau dan Yoo Jung bersaudara?"

Joon Jae terkejut bukan main sesaat setelah Rachel bercerita tentang hubungannya dengan keluarga Yoo.

Rachel hanya menunduk seraya terisak samar. Membuat Joon Jae beranjak dari tempat duduknya, merengkuh tubuh mantan kekasihnya itu untuk menenangkannya.

"Semuanya akan baik-baik saja. Jangan hiraukan perkataan Tuan Yoo, Rachel," lirih Joon Jae bersamaan dengan elusan hangat di ujung bahu Rachel.

"Aku tidak tahu harus bagaimana?"

Joon Jae melepaskan pelukannya, menatap Rachel penuh simpati. Bukan hal yang patut dipertanyakan mengapa Joon Jae jadi sepeduli ini. Dia tahu segalanya, tentang kehidupan Rachel yang kelam. Dan hanya Joon Jae yang mampu menjadi satu-satunya pendengar baik bagi Rachel.

"Kau hanya perlu menjalankan hidupmu seperti biasa. Kau tidak perlu pedulikan mereka, kau hanya perlu membuat ibumu bahagia."

Bukan kata-kata itu, yang Rachel inginkan hanyalah seseorang di sisinya, ia ingin Joon Jae. Pria yang selalu mengerti apa yang dirinya butuhkan.

"Terima kasih, Jae. Kau sudah mau menemaniku."

Joon Jae mengangguk. "Ya, tak masalah."

"Memangnya Su Jin tidak marah?"

"Dia marah. Dia marah padaku," kata Joon Jae, jujur. "Untuk itu, ini mungkin yang terakhir aku bertindak seperti ini."

Rachel menaikan alisnya. "Maksudnya?"

"Aku mungkin tidak bisa langsung menemuimu saat kau membutuhkanku lagi. Aku tidak bisa menyakiti Su Jin. Aku harus menjaga perasaannya."

"Maksudmu, kau tengah melarangku untuk menghubungimu lagi. Tadi itu, adalah peringatan halusmu, begitu?" Rachel mengangkat satu sudut bibirnya, merasa tertohok.

Joon Jae menggulum bibirnya. Merasa serba salah dan bimbang,  entah harus memulainya dari mana.

"Ini posisi yang sulit untukku. Di sisi lain aku sudah terbiasa diandalkan olehmu, dan di sisi lain aku punya seorang istri yang tidak bisa aku sisihkan. Dan jujur saja, Su Jin akan terus menjadi prioritasku. Jika aku terus menemuimu seperti ini, maka kau akan terus bergantung padaku dan itu sangat berpengaruh pada hubunganku dengan Su Jin." Joon Jae berterus terang.

Bibir Rachel bergetar menahan amarah saat Joon Jae mengucap kalimat demi kalimat yang hanya menguntungkan Su Jin. Seolah Joon Jae pun terganggu olehnya.

"Kalau bukan kau, pada siapa aku harus bercerita?" Rachel menatap Joon Jae dengan putus asa.

"Dirimu sendiri." Begitu ucap Joon Jae. "Kau tidak mengenal dirimu sendiri dengan baik dan terus bergantung pada orang lain untuk banyak urusan pribadi. Mulai sekarang, cobalah lebih mengenal dirimu sendiri."

So I Married a Rude ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang