• • •
JOON JAE atau pun Su Jin masih berekspresi sama. Bingung dan tak habis pikir. Ibunya Joon Jae itu benar-benar telah merencanakan bulan madu ini dengan matang.
Bibi Gong—asisten rumah tangga Ji Hye—menjelaskan jika majikannya itu sudah menyewa jet pribadi, pulau pribadi, serta tiket penerbangan pulang-pergi. Kalau sudah seperti ini Joon Jae dan Su Jin bisa apa?
"Jadi bagaimana? Bukankah sayang menyia-nyikan tiket seperti ini?" Manajer Oh yang juga ikut berdiskusi melempar sebuah pertanyaan yang lebih mirip sebuah persetujuan.
"Ah, Molla ... Jadwalku masih sangat padat akhir-akhir ini," jawab Joon Jae.
"Ini hanya tiga hari tiga malam, aku bisa mengatur ulang jadwalmu," tawar Manajer Oh.
"Eommonim pasti menghabiskan banyak uang hanya untuk biaya bulan madu kita," kata Su Jin diselimuti raut pasrah.
"Apa kau ingin pergi?" tanya Joon Jae pada Su Jin.
"Entahlah, hanya saja, jika kita menolaknya, apa eommonim akan baik-baik saja?"
"Dia akan kecewa tentu saja ...."
Manajer Oh yang jengah melihat keduanya lama berpikir berdehem, lalu bertepuk tangan berkali-kali. "TERIMAA ... TERIMA ... TERIMAA ... TERIMAA!!" soraknya, bersemangat
"Yak! Geumanhaee!" Joon Jae melempar bantal sofa ke arah manajer Oh hingga membuatnya bungkam seketika.
"Kalau begitu cepatlah ambil keputusan! Dan coba pikirkan, ini kesempatan bagus bagimu dan nona Su Jin, kalian bisa melepas stress dan bersenang-senang, jika kalian tidak ingin menganggap ini sebagai bulan madu maka anggaplah ini sebagai liburan. Bagaimana?" Lagi-lagi manajer Oh memprovokasi keduanya untuk pergi bulan madu. Bukan tanpa alasan, manajer Oh pun ingin melihat kemajuan dalam hubungan keduanya.
Joon Jae diam, memilih untuk mencerna lebih dalam apa yang dikatakan manajer Oh. Setelahnya, menatap Su Jin untuk minta pendapatnya.
Su Jin yang menyadari tatapan itu tergagap-gagap. Pasalnya, ia belum menarik kesimpulan apapun dari pembicaraan ini. "A-aku, Terserah saja ...."
Menghembuskan napas, Joon Jae nampak berpikir keras. "Kalau begitu mari kita pergi! Sudah lama juga aku tidak pergi liburan," ucap Joon Jae akhirnya, nampak sumringah.
Su Jin melebarkan matanya. Liburan? Hanya berdua dengan Joon Jae? Sungguh?!
Manajer Oh turut bahagia. "Aku akan siapkan keberangkatan kalian besok."
Joon Jae mengangguk setuju, kemudian melirik arlojinya. "Ayo berangkat. Bukankah aku ada jadwal?"
"Ah, benar! Kau akan mengiklankan produk hari ini. Mari!" Manajer Oh dan Joon Jae beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
So I Married a Rude Actor
Romansa[COMPLETED] Karena satu alasan, Joon Jae yang merupakan aktor terkenal seantero negeri, menikahi seorang gadis biasa, Su Jin secara diam-diam. Pernikahan palsu yang tidak pernah diharapkan keduanya. Jadilah saksi kisah mereka di sini. ___________...