19. Little Anger, Big Love || 약간의 분노, 큰 사랑

1.4K 195 153
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

JOON JAE dan kawan-kawannya kini disibukkan dengan masa promosi album musik mereka. Syuting untuk drama juga sudah dimulai.

Su Jin sendiri sudah lebih dari satu minggu sendirian di rumah, Joon Jae sepertinya sangat sibuk sampai jarang mengabarinya. Apapun itu, Su Jin mencoba untuk mengerti.

Tapi, saat ini Su Jin tengah merasa bingung lantaran memikirkan nasib rumah tangganya yang tidak jelas. Kontrak yang disetujui di awal pernikahan akan habis dua minggu lagi, sedangkan Joon Jae belum memberinya keputusan yang pasti.

Joon Jae mungkin sudah menyatakan cintanya waktu itu, tapi dia tidak meminta jawaban dari Su Jin. Su Jin hanya bingung, apakah pernikahan ini akan berakhir atau dilanjutkan sebagaimana pernikahan yang sesungguhnya?

Ah—memikirkannya membuat kepala Su Jin pening. Iapun membantingkan tubuhnya ke atas kasur, lantas memeluk boneka panda besar itu dengan erat.

Sejujurnya, Su Jin merindukan Joon Jae. Kabarnya seperti apa? Apakah dia makan dengan baik? Atau apakah dia tidur nyenyak?

Su Jin beralih mengambil ponselnya dari nakas. Jari jemarinya berselancar mencari kontak bernama 'Daddy Panda' dengan emotikon hati yang tidak lain adalah Joon Jae. Ia menggantinya seminggu yang lalu saat dimana dirinya sedang kasmaran. Astaga, melihat nama itu sekarang membuatnya geli, tidak mengerti kenapa dirinya se-cheesy itu.

Su Jin berpikir keras. Apakah ia harus menghubungi Joon Jae atau tidak. Pasalnya, menurut hukum semesta, laki-lakilah yang menghampiri perempuan, bukan malah sebaliknya. Tapi mau bagaimana lagi, Su Jin tak ingin mati penasaran hanya karena tidak dapat mengetahui kabar Joon Jae.

Akhirnya, ia memilih menurunkan egonya. Tidak masalah jika dirinya yang menguhubungi duluan. Tidak masalah juga menentang hukum semesta.

Su Jin pun menekan tombol panggil.

• • •

Sementara itu, Joon Jae baru saja rehat setelah acara fansign bersama aktor lain. Ia menyempatkan diri untuk mengecek ponselnya, mungkin saja Su Jin menghubunginya. Benar saja, ada yang menghubunginya. Tetapi bukan Su Jin, itu ....

Rachel.

Yoo Jung yang berada di dekat Joon Jae sempat melihat itu, ia hanya tersenyum miring seraya meneguk air mineral di tangannya.

Dengan alis mengerut, Joon Jae mengangkatnya. "Ada apa, Rachel?"

"Joon Jae? Bisa kau ke apartemenku sekarang?" dari nada bicara Rachel, sepertinya ia sedang tidak baik.

Hal itu membuat Joon Jae khawatir. "Baiklah. Aku akan ke sana. Tunggulah!" Tanpa mengetahui apa yang terjadi, pria itu segera bergegas.

"Jika kau masih mencintai Rachel, seharusnya kau tak usah mengatakan cinta pada Su Jin. Kau hanya akan membuat salah satu di antara mereka terluka, Jae," ucap Yoo Jung. Bermonolog dengan suara pelan.

So I Married a Rude ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang