15. Misunderstand || 오해하다

1.2K 177 180
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

KETUJUH insan itu nampak khusyuk menyantap hidangan yang tersedia di meja makan. Ya, mereka adalah kelima aktor tampan, Su Jin, dan juga Rachel.

"Ahh, makanan buatanmu sungguh lezat!" Jo Young berkomentar tanpa menelan lebih dulu makanan dalam mulutnya.

Mendengar itu, Su Jin lantas tersenyum.

"Sudah cantik, pintar memasak pula. Kau beruntung, Jae!" ujar Il Woo, kemudian menyenggol bahu Joon Jae yang kebetulan berada di sebelahnya.

"Ara!" balas Joon Jae sekenanya.

"Ah, aku sudah selesai, aku ke toilet dulu sebentar," pamit Yoo Jung.

"Mengapa harus izin? Hyung ingin diantar, eoh?" tanya Jo Young.

Yoo Jung berdecak kesal, ia melempar sebuah kacang mette ke arah Jo Young. Lalu dibalas hal yang sama oleh Jo Young, hingga terjadilah aksi saling melempar.

"Astaga! Kalian kekanakan sekali!" Kim Bum yang sedari tadi bungkam, buka suara untuk memperingatkan semua orang.

"Selalu saja begitu," gerutu Il Woo, berbisik dengan suara cukup keras, bermaksud mengejek kelakuan Kim Bum yang tak bisa diajak becanda.

"Aku dapat mendengarnya, bodoh!" Kim Bum memperingatkan kembali.

Semuanya tertawa dalam suasana hangat.

• • •

Setelah makan malam, semua orang berpencar di seluruh penjuru rumah. Seperti Il Woo yang tengah bermain play station di ruang tamu, Kim Bum yang tengah tertidur di sofa, Jo Young yang tengah menggeledah isi kulkas, dan Rachel-Joon Jae yang masih duduk di meja makan.

Sedangkan Su Jin dan Yoo Jung memilih untuk berbincang di pinggir kolam berenang.

"Ini Sketsa yang sudah kujanjikan waktu itu," ujar Su Jin, menyodorkan sebuah kertas sketsa yang sudah dibingkai dengan frame foto.

"Terima kasih. Apa aku per-"

"Tidak! Itu gratis. Aku benar-benar tulus membuatnya untukmu. Kau pria yang baik, kau mau menemaniku berbicara, kau juga mau mendengarkan keluh kesahku yang tak kuceritakan pada orang lain. Kau sudah banyak membantuku."

Yoo Jung tersenyum, kemudian menatap Su Jin lamat-lamat.

"Su Jin."

"Ya?"

"Jika ... Jika suatu saat nanti kau tidak bisa bersama Joon Jae lagi, apa mungkin bagimu untuk menerimaku?"

Su Jin nampak terkejut, ia sendiri kurang paham dengan apa yang Yoo Jung katakan. "Hng?"

"Apa suatu saat nanti, kau bisa menerimaku sebagai pasangan?"

Ah, sekarang Su Jin mengerti. Hanya saja, ia bingung harus merespon seperti apa. Pasalnya, ini begitu tiba-tiba sekali. "Itu ... Aku ...."

So I Married a Rude ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang