38. Days Without You || 당신이없는 날들

1.6K 205 231
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

5 Tahun Kemudian ....

“Joon Jae-sshi! Setelah pemotretan, bersiaplah untuk interview!” Manajer Oh baru saja datang ke ruang wardrobe dengan tergesa-gesa. Sebagai Manajer, ia menjadi salah satu yang tersibuk mengurusi artisnya.

Pria yang tengah dikenakan pakaian casual itu tersenyum tipis dan mengangguk, mengerti dengan apa yang baru saja sang manajernya sampaikan. “Arraseo.”

Joon Jae memutuskan untuk mengungkap segalanya lima tahun silam. Di mana ia menjelaskan apa yang selama ini ia sembunyikan. Tentang statusnya, dan tentang Su Jin kepada publik. Hal itu tidaklah mudah, butuh beberapa tahun sampai penggemar perlahan melupakan kabar tersebut dan kembali mempercayainya. Saat pertama kali pengakuan itu mencuat, popularitas Joon Jae sempat menurun drastis. Namun berkat keteguhan dan dukungan dari para penggemar setia, nama Joon Jae tetap dikenal walau tak setenar dulu.

“Ini daftar pertanyaan yang akan ditanyakan Seo Ra, presenter yang akan mewawancarai dirimu.”

Joon Jae mengangguk paham, melihat secarik kertas itu sekilas. Setelahnya, ia segera menghampiri ruang interview. Dari kejauhan, ia dapat melihat seorang wanita muda dengan microphone di tangannya yang Joon Jae yakini seorang presenter yang akan mewawancarai dirinya.

“Ah, Joon Jae-sshi, sedang bertemu denganmu ....” Wanita muda berusia 30-an itu menyapa nara sumbernya dengan ramah, mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

“Jadi kau Seo Ra yang akan mewawancaraiku?” tanya Joon Jae setelah membalas uluran tangan tersebut.

“Benar. Silahkan duduk!”

Keduanya duduk berhadapan ke arah kamera yang sedang dipersiapkan, beberapa menit lagi, rekaman akan segera dilakukan.

“Apa ada dari pertanyaan yang kuajukan memberatkanmu?” Seo Ra bertanya.

“Tidak. Justru aku ingin kau menanyakan sesuatu padaku.”

“Pertanyaan tambahan? Apa itu?”

• • •

Seorang wanita berjalan dengan anggun di pelantara Bandara. Penampilannya yang bak superstar menjadikannya pusat perhatian. Ralat, dia memang seorang super model yang namanya tengah melejit berkat kecantikan dan kelihaiannya berjalan di atas panggung catwalk saat ini.

Kaca mata hitam itu bertengger rapi, menegaskan aura bintang yang ia miliki.

Beberapa paparazi dan penggemar menguasai sebagian besar tempat di Bandara untuk menyambut antusias. Yoo Rachel, adalah satu-satuya model yang diperlakukan bagai seorang idol.

Dibantu para bodyguard, Rachel berhasil menghindari kerumunan massa. Ia memasuki mobilnya, duduk di kursi belakang. Tak ingin membuang waktu lebih banyak, ia ingin segera berangkat kemudian beristirahat setelah disibukkan dengan serangkaian jadwal yang ia lakukan di LA selama dua tahun ini.

So I Married a Rude ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang