24. I Love You || 사랑해

1.7K 199 154
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

ENTAH sudah berapa banyak air mata yang tumpah, Su Jin masih terus menangis di samping tubuh Joon Jae. Ia masih tak menyangka Joon Jae akan pergi secepat ini.

"Komohon ... Jangan tinggalkan aku," gumamnya pelan nan menggetarkan.

Kepalanya memberat, seperti telah ditimpa batuan besar, Su Jin memeluk tubuh itu dengan penuh harap. Semoga Tuhan masih berbelas kasih padanya dan memberikannya sebuah keajaiban.

"Jangan tinggalkan aku ... Tolong ... " bisiknya lagi.

"Aku sangat mencintamu ...." Su Jin menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang suami sambil terus terisak.

"Aku juga mencintaimu, Sunn-ie ...."

Maka dengan tiba-tiba, suara berat itu membuat Su Jin terhenyak. Dengan sekali mendongkak, ia dapat melihat Joon Jae membuka matanya seraya mengulas senyum.

Bibir Su Jin tiba-tiba bergetar, seakan kelu untuk sekadar mengucap sepatah atau dua patah kata. Ia terlalu terkejut. Apa ini sebuah keajaiban?

"B-b-bagaimana bisa??" heran Su Jin.

Joon Jae terkekeh kecil. "Bagaimana? Aktingku bagus, bukan?"

Su Jin menautkan alisnya, tidak mengerti maksudnya. Berpikir dalam sejenak sampai akhirnya ia mengerti.

"APA MAKSUDMU SEMUA INI HANYA SANDIWARA?!" Su Jin menekik dengan kekesalan yang tertahan di ubun-ubun.

Joon Jae mengubah posisi menjadi duduk, kemudian menyengir tanpa dosa.

Tak mendapat jawaban, Su Jin kembali berteriak, "APA INI HANYA PURA-PURA?!!"

Sang pelaku hanya menggulum senyum, seraya meggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal. "Hehe, Maaf, Sunn-ie. Lagipula, hanya dengan cara ini kau bisa memaafkanku."

Mulut Su Jin ternganga. Tak menyangka semua ini hanyalah pembodohan belaka.

"JANGAN MINTA MAAF PADAKU! PERGI SAJA KE GEREJA DAN MINTA PENGAMPUNAN PADA TUHAN SUPAYA DIA TIDAK MENGAMBIL NYAWAMU SUNGGUHAN!!" Su Jin menggeram.

Kemudian mata kecil perempuan itu menajam. Menatap semua orang yang ada di sana dengan tatapan mengintimidasi. Kecuali pada kedua mertuanya-tentu saja dia tak berani.

"Apa kalian juga ikut membantu makhluk ini?!" cetus Su Jin.

Semua orang menatap satu sama lain, lalu menunduk. Merasa menyesal karena telah membohongi Su Jin sehingga membuat perempuan itu nampak bodoh sendiri.

Jo Young angkat bicara, "I-ini semua murni idenya Joon Jae, Su Jin ...."

"Benar. Kami hanya menurut saja. Katanya dia sedang bertengkar denganmu," sambung Il Woo.

"Maafkan kami, Sunn-ie. Apapun masalahnya, selesaikanlah baik-baik." Ji Hye juga ikut nenimpali seraya menyusut sisa-sisa air mata palsunya dengan tissue.

So I Married a Rude ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang