Bab 9 Kejutan untuk Max

5 2 0
                                    

Max dan Biy tengah berdiri di area tempat parkiran mobil di rumah susun, yang saat itu sedang menunggu kedatangan Alex untuk mengambil mobil sewaan dari rental.

Biy sangat antusias juga untuk berpergian bersama dua lelaki tampan ini. Walaupun ia hanya akan menjadi lalat di tengah-tengah mereka tapi ia akan sangat menikmatinya. Karna apa? Karna tidak semua orang akan menyadari bahwa kedua pria tampan itu adalah sepasang kekasih.
Jadi dia tidak perduli tentang itu. Sebab ia hanya akan menikmati berpergian nya secara gratis. Itung-itung ia refreshing dari kerjaannya sesaat.

Ketika menunggu, Biy melirik kearah Max yang sedang menyibukkan dengan Handphonenya, tengah mengetik pesan beberapa kali.
Sampai Biy penasaran dengan siapa Max mengirim pesan beberapa kali dengan serius. Namun ia menahannya dan tidak ingin menanyakan tentang itu, karna ia tau bahwa itu sudah termasuk privasi orang lain. Dan ia tidak ingin ikut campur dengan masalah orang lain.
Dia berpikir mungkin Max sedang mengirim pesan ke Alex saat itu.

Akhirnya Alex datang untuk menjemput mereka. Ia meminta maaf karna terlambat untuk menjemput, untuk alasan yang tidak bisa ia hindari. Mereka memaklumi dan bergegas masuk kedalam mobil.

"Oya, pertama kita mau kemana dulu nih? " Tanya Biy tiba-tiba.

"Hmm, kemana ya??? Gimana kalau terserah kamu? " Ujar Max beri saran.

Alex yang sedang mengemudi pun mengangguk setuju.

Biy menghela nafas dan berfikir dengan wajah polosnya yang membuat kedua pria tampan itu tersenyum saking gemas nya melihat. Sampai mereka berfikir Biy seperti adik perempuan bagi mereka dan sangat menyayanginya.

"Aha, gimana kalau kita ke tempat game yang ada di mall sambil menunggu film yang akan kita nonton nanti. Kalian bilang nontonya jam 12 kan? Jadi kita mampir dulu kesana gimana? " Ujarnya sangat semangat.

Mungkin menurut mereka itu sangat ke kanakan. Tapi apa daya itu yang di inginkan wanita yang sangat mereka sayangin. Dan akhirnya menyetujui apa yang Biy inginkan.

Biy melihat respon mereka setuju. Iapun merasa bahagia dan tersenyum lebar.
Max menggeleng tak percaya, dengan umur Biy. Karna menurutnya Biy seperti anak kecil yang tidak menyadari bahwa dia wanita yang berumur 25 tahun. Namun tingkahnya seperti anak kecil.

"Kamu ini, benar-benar deh. Tidak lihat umur apa. Tingkah mu seperti anak kecil saja", ucap Alex sambil tertawa tak percaya.

" Yee masalah? Sirik??? Bi...lang bosss", jawabnya santai.

Max tertawa mendengarnya dan menggelengkan kepala. Di ikuti oleh Alex.

Sesampai di mall mereka di giring oleh Biy langsung ke tempat mainan.
Setelah berada di tempat mainan Biy sangat senang sekali. Menurutnya baru kali ini ia sangat percaya diri datang ke mall dengan mereka.

Alex langsung membeli kartu mainan untuk mereka. Namun sebelum itu Max mengatakan jika ia akan membeli tiket bioskop dahulu. Setelah itu ia akan kembali.
Mereka pun setuju. Alex yang sudah membeli kartu mainan segara ditarik oleh Biy ke tempat permainan.

Max melihatnya menggelengkan kepala dan tersenyum. Iapun pergi membeli tiket bioskop.

Saat Max pergi membeli tiket. Alex sontak di tarik terus oleh Biy untuk bermain apa yang dia ingin kan sampai berpindah-pindah tempat. Saking semangat nya Biy tidak menyadari bahwa Alex sangat kelelahan. Alex hanya mengikuti apa yang Biy ingin kan.

Mungkin orang yang melihat mereka, seakan mereka adalah sepasang kekasih.
Sementara itu Max datang setelah membeli tiket. Iapun melihat orang-orang yang saat itu tengah memperhatikan Alex dan Biy yang saat itu sedang bertanding game dance. Max menyadari bahwa mereka memang sangat cocok menjadi sepasang kekasih. Ia hanya tersenyum memikirkannya.

The Belief of Love to Meet (Keyakinan Cinta Untuk Bertemu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang