Bab 16 Pengertian

6 2 0
                                    

***
Biy yang saat itu sudah selesai berpakaian dan rapih tengah menunggu Alex di kamarnya.
Karena kelamaan menunggu ia pun keluar dan mengetuk pintu Alex.
"Alex... Kamu udah siap belum sih! Udah jam 7 ni!"teriaknya kesal.

"Iya sebentar!"jawabnya teriak.

Biy mendengarnya menggerutu kesal. Menurut nya jika masalah berdandan seharusnya wanita yang lama, namun ini sebaliknya. Terkadang dia berfikir mungkin kah selama Alex tinggal bersama Max, ia juga mengalami seperti ini? yang menunggu Alex untuk berjam-jam lamanya.

Begitu lama menunggu, keluarlah Alex dengan gaya yang cool dan keren. Sambil berjalan keluar dengan berpose bak model ke arah Biy. Seakan Biy terpesona kepadanya. Namun Biy melihatnya hanya merasa risih dengan tingkah Alex itu.

"Bagaimana keren kan aku? Tidak mungkin pacarnya Biy terlihat jelek!"ucapnya bangga.

Biy menatap sinis dengan ejekan, "woek, lebay deh alay deh. Yaudah cepetan kita harus berangkat sekarang! Keluargaku pasti sudah sampai disana."ujarnya menarik lengan Alex , namun terhenti dan menyadari sesuatu.
"Oya kita perginya naik apa Al?motor kamu kan sudah di jual, ya ampun kenapa aku lupa hal sepenting ini ya",ucapnya menepuk jidatnya gemas.

Alex melihatnya hanya tersenyum sombong dan memamerkan kunci mobil ke Biy.
Biy menatapnya dengan tatapan kagum dan sontak ia menarik lengan Alex kembali, menyeretnya pergi.
Tanpa mendengar sepatah kata pun dari Alex.

Sedangkan alex hanya menggeleng tak percaya bahwa Biy akan merespon seperti itu. Ia pun mengikuti langkah Biy.

#
Sesampai di tempat acara. Sebelum turun dari mobil Biy menghela nafas panjang dan bersiap untuk menerima perkataan apa yang akan dia dengar nanti oleh keluarga dan saudara lainnya.
Alex yang menyadarinya itu langsung menyemangatinya, agar untuk tenang bahwa ia akan selalu berada di sisinya.

Sebelum keluar Alex menghela nafas juga,"baiklah! kamu sudah siap pacarku?"tanyanya ke Biy.

Biy mengangguk dengan mantap. Mereka pun keluar dari mobil dan Alex menggandeng tangan biy dengan senyuman tampannya itu seakan membuat orang lain melihatnya terpana.
Biy membawa Alex ke hadapan keluarga dan suadara untuk memperkenalkannya.
Semua orang yang ada disini berbisik-bisik seakan mengagumi ke tampanan Alex dan mengatakan bahwa Biy benar-benar beruntung mendapatkan calon suami yang sempurna.

Namun nyatanya mereka telah tertipu oleh kebohongan yang di buatnya. Dan Biy hanya tersenyum kaku mendengarnya.

Ada perkataan yang membuat Biy terdiam untuk menahan perasaan emosi nya, walaupun mereka menganggapnya hanya sebuah lelucon. Mengatakam bahwa Biy harus segera menikah agar tidak menjadi perawan tua. Dan di ikuti tawa oleh keluarganya juga.

Alex yang mendengarnya merasa kesal dan risih seakan ia ingin membalas dengan perkataan kasar, namun ia menyadari bahwa ia harus menjaga perasaan Biy.
Alex terus saja menggenggam tangannya erat agar ia bisa menguatkan hati Biy.

Biy hanya tersenyum mendengarnya.
Setelah acara pernikahan itu keluarga Biy berniat untuk menginap dikediaman saudaranya itu. Sedangkan Biy dan Alex akan pulang kembali, dengan alasan bahwa Alex akan berkerja besok.
Jadi, Biy dengan mudah pergi dari tempat itu.

***
Di sepanjang perjalanan Biy terdiam tanpa banyak bicara, dan Alex menyadari itu.
Begitu Alex menyadarinya, ia pun menghentikan mobilnya di sebuah tempat seperti taman kota namun disana banyak sekali lampion dan juga pohon-pohon yang di hiasi lampu-lampu berwarna warni yang indah.

Biy yang baru menyadari itu langsung terkejut, ketika Alex menghentikan mobilnya secara tiba-tiba.
"Loh??kita dimana Al?"tanyanya heran.

Alex keluar dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Biy keluar. Ia pun mengikutinya keluar dan takjub melihat pemandangan malam ini, yang menurutnya ini benar-benar momen tempat yang sangat romantis untuk pasangan.
"Woahh tempat apa ini??baru kali ini loh aku pergi keluar malam, trus tempatnya seperti ini?"ucapnya tak percaya.

Alex hanya tersenyum mendengarnya,"aku juga ngga tau sih, ini tempat apa. Yang jelas sebelum aku melihat tempat ini aku melihat kamu sepanjang jalan terus saja... diam tidak seperti biasanya yang selalu ngomelin aku. Dan aku tidak sengaja melihat tempat ini, makanya kita berhenti disini. sambil kita beristirahat sejenak dan melihat pemandangan yang indah ini kan?"ucapnya.

Biy mendengarnya tersenyum senang bahagia dan memeluk Alex erat.
"Ya ampun kamu pengertian banget sih, emang ya kak Max itu beruntung... banget mendapatkan kamu", ujarnya senang.

Alex hanya tersenyum senang dan mengelus kepala Biy lembut.

Ketika mereka berjalan-jalan di taman itu, biy menatap ke langit dengan tatapan yang sendu seakan ia memiliki tekanan hati yang begitu dalam untuk ia simpan. Dengan helaan nafas panjang Biy mengajak Alex untuk pergi membeli kacang rebus dan duduk di pinggir taman.

Sambil mengupas kacang rebus itu, alex menatap Biy dengan perasaan lembut.
Dia berpikir, apakah Biy akan baik-baik saja sendirian, jika ia benar-benar pergi meninggalkannya.
Ia tidak ingin membuat Biy bersedih dan menahan kesedihannya tanpa ada orang di sisinya. Alex merasakan juga bahwa menahan kesedihan untuk diri sendiri itu sangat sulit di atasi, jika tidak ada orang lain di sisinya.

Biy yang menyadari bahwa Alex terus saja menatapnya merasa bingung,
"Kamu ngapain sih liatin aku nya begitu?ish risih deh",candanya sambil memakan kacang rebus nya.

"Karna kamu cantik",jawab Alex gombal.

"Ey, mulai deh gilanya" ucap Biy tertawa garing.

"Yee,aku serius tau kamu itu cantik luar dalam. You know?"

Biy hanya mengangguk untuk mengalah, "oke oke whatever lah, terserah anda"

Alex tertawa mendengarnya.

"Biy!bagaimana jika kamu ikut menetap dengan ku di thailand?" Ajaknya tiba-tiba.

Biy mendengarnya sontak terkejut,"Apa??gila kali ya?ngga mungkin lah, masa aku tinggal dengan kamu bersama kak Max?impossible banget tau!"jawabnya.

"Loh memangnya kenapa? Lagian kamu juga punya pekerjaan sendiri dengan membuat cerita di web resmi kamu dan penghasilannya juga lumayan. Mungkin saja jika kamu buat di sana ke dalam bahasa thailand, cerita kamu bisa di lirik sama produser film thailand, ya kan?"

"Yee, mimpimu kejauhan tau ngga?" Ucap Biy menolak tak percaya.

"Aku benar-benar serius Biy, aku sangat mengkhawatirkan mu. Aku ingin kamu bahagia. aku tidak suka dan tidak ingin melihat kamu yang selalu menyimpan masalah sendirian"ucap Alex menegaskan.

Biy yang mendengarnya terpaku seketika. Dan merasa tersentuh dengan ucapannya, yang belum pernah sekalipun ia dengar dari keluarganya. Alex begitu perhatian kepadanya dan mengerti apa yang dirasakannya selama ini.

Tanpa disadari Biy pun menangis histeris membuat Alex terkejut dan panik.
"B,biy kenapa kamu menangis?astaga. Bagaimana jika orang lain melihat"ujarnya panik dan langsung memeluk Biy untuk meredakan tangisannya.

Namun Biy terus saja menangis, sedangkan alex bingung untuk menghentikan tangisannya itu.
Karena itu akan mengundang banyak orang yang melihatnya.

Ia juga mengerti apa yang dirasakan Biy saat ini. Mungkin Biy melepaskan emosi yang selama ini ia tahankan.
Alex pun memeluk nya dan menepuk-nepuk punggung Biy pelan untuk menenangkannya.

Ia berharap bahwa Biy selalu bahagia dan di kelilingi orang-orang yang perduli padanya.

#####################
Kukira Bab ini mengandung bawang, apakah ada yang tersentuh? 😅
Semoga kalian memahami ceritanya hehe.
.
Happy Reading!
Jangan lupa vote follow akun biydawiy biar makin semangat!
Tengkyuuu 😘

The Belief of Love to Meet (Keyakinan Cinta Untuk Bertemu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang