Prolog

18 2 0
                                    

"Duar!!" Ledakan di suatu tempat wisata di tengah Kota Jakarta saat ini pada pukul 19:00.
"Dimana Dia....!!" Ujar seorang Gadis berumur 20 tahun yang sedang dikelilingi kobaran api, semua orang pun berteriak "waahhh......tolong.....tolong" salah satu orang menunjuk ke arah jam 09 "lihat disana....!" Terlihat 13 wanita yang berdiri dengan beragam pakaian adat dengan Monster-monster aneh dibelakang mereka.

Sementara itu di arah Barat seorang pemuda yang bernama Erza Afriansyah berumur 25 tahun sedang asyik menyantap cumi-cumi bakar di depan jalan menuju arah Stasiun Kota, " pulang ah.....dah malem kayaknya" gumamnya.
"Ngiung.....ngiung" mobil pemadam dan polisi melintas di samping pemuda itu, "ada apa ya?" Ucap Apri sembari menoleh.

Tempat lain tepatnya di tempat para polisi berkumpul karena adanya 13 orang wanita yang mengenakan pakaian adat dengan Monster aneh yang mengacaukan tempat Wisata, " siapa kalian?!" seorang Kolonel dari kepolisian berkata di depan ke 13 wanita itu sambil menodongkan pistolnya. Salah satu dari mereka yang mengenakan adat Jawa dengan burung di tangannya berkata "maaf pak Polisi yang amat tampan...? Kami adalah para Dewi yang ditugaskan untuk mencegah Kiamat terjadi pada tahun ini, namaku adalah Wiwit Syahfitriyani panggil saja aku Fitri dan tugas kami mencari seseorang yang merupakan sumber terjadinya Kiamat yang akan datang nanti" ucapnya.
"Kami tidak percaya....!!" Teriak Kolonel, "Dor!!" Salah satu Polisi yang berada di belakang melepaskan peluru dan tepat mendarat ke bahu Fitri "crat " Seorang gadis yang dikelilingi Api berkata " sudahlah.....Fitri.....kita bakar saja semuanya!!" Ujarnya. Sambil menahan luka Fitri pun berkata "Jangan Tiara....tunggu dulu!!", seorang gadis kecil berumur 16 tahun dengan selendang di pinggangnya berkata "hei.....mbak....apa yang Tiara katakan benar dan kita ini bukan teman....kan?Jadi jangan kau halangi untuk bertindak sesuka hati!!" Ujarnya. "Betul Diana....!! Baiklah aku akan santap semua orang - orang ini" seorang Gadis yang memakai pakaian Adat dengan sebuah insang dilehernya pun berlari ke arah barisan Polisi. "Semuanya Tembak!!" Kolonel memberi Aba-aba, "terkadang si Sarah itu tak pernah berpikir. Huuh....dasar otak insang" ucap Diana, "duar....duar....duar" suara ledakan dimana mana.
Sementara Apri yang baru saja melangkah  ke dalam Stasiun kota, tiba - tiba dihentikan oleh segerombolan Tentara yang sedang mengevakuasi para penduduk "kalian harap tenang dan masuk kedalam Stasiun " ujar salah satu Tentara. " Memangnya ada apa sih?" Tanya Apri dengan polos ke salah satu Tentara, "kau lihat lah disana, mas?!" Sambil menunjuk ke arah luar Stasiun Tentara itu menjawab. Terlihat kekacauan di luar Stasiun, tiba - tiba "bruk " mendarat sebuah Mobil yang terbakar di depan pintu Stasiun, semua orang Panik "wahhhh......!!" Keadaan menjadi tegang. Muncul empat orang Wanita dengan pakaian adat dari atas, "anjay....Kau sangat terampil dalam soal kehancuran ya, Vyra?" Ujar salah satu Wanita berumur 19 tahun dengan mengenakan pakaian adat serba hitam. "Hahaha.....kau memuji atau meremehkan ku Adis?" Jawab seorang  wanita berumur 21 tahun yang dipanggil Vyra itu yang mengenakan pakaian serba Hijau yang badannya setengah Ular. "Ini Stasiun apa sih?" Ucap seorang wanita yang berumur 18 tahun dengan pakaian adat Timur tengah, "aduh mbak Riskha yang Alaynya super wow.....ini tuh Stasiun Jakarta Kota?" Jawab seorang Gadis yang mengenakan baju zirah berwarna emas yang mirip cangkang keong.
"Apa sih.....teh Nissa!!" Ujar wanita yang dipanggil Riskha itu, "berisik.....berisik kalian berdua!!" Muncul seorang Wanita yang melayang dengan segerombolan Lebah, "turun kau Nabila.....!! Cssssss......" Ujar Vyra.

Tentara mulai berbaris dan bersiap dengan senjata mereka untuk menembakki ke Lima wanita itu, "kalian yang dibelakang tolong amankan para warga.....!!" Ujar salah satu Tentara dibarisan belakang yang berbadan kekar. Apri yang ditengah - tengah kerumunan para warga yang di evakuasi dalam Stasiun, "apa sih.....apa?" Ucap Apri. Tiba-tiba "drak....blar !" Gerbong kereta tujuan Bekasi - Kota terpijak sebuah kaki dari Monster besar yang muncul mendarat dari atas, semua organ Vital dan darah berhamburan dari gerbong itu. "Wahhhhh.......Monster Serigala!!" Salah satu warga berteriak melihat Monster itu, semua warga pun juga ikut panik melihat Monster serigala yang tiba - tiba datang dan menginjak gerbong kereta. Suara yang bergema dari atas langit "Silvia.....kau sungguh seseorang yang penuh kekacauan ya dan tak pernah bersabar" ujarnya dengan menunggangi kereta Kencana serba Hijau yang ditarik oleh sebuah Naga besar, suara yang mengaum dari Serigala Monster itu "auuuu.....grrr......Di....am....kau Amelia.....!!" Jawab Serigala Monster itu. Para tentara yang berada di belakang pun segera membentuk barisan pertahanan "kalian.....pertahankan bagian belakang....!!" Tentara yang berteriak. Apri pun diam membatu dan ia pun menongak ke arah atas, Apri pun terkejut "di...di...dia bukanya Amel?" Gumamnya sambil gemetar ketakutan.
"Sluurrr....jleb.....!" Muncul sebuah sulur akar dari bawah yang menjerat sebagian orang orang yang sedang di evakuasi, "slep"Apri pun juga ikut terjebak "apa ini....ugh!!" Ucap Apri sambil menarik narik sulut itu agar terlepas. "Ahirnya hamu hudapati......Aplii!!" Muncul sebuah Pohon dari dalam tanah yang membentuk seorang wanita, "waw....sepertinya Lilly si bisu itu mendapatkan target kita"ujar Amelia. "Apri........grrrrr....!" Geram Silvia, "tolong.....tolong kami.....!" Keluh orang - orang yang terjerat sulit itu. "Kapten......bagaimana ini?" Tanya seorang Tentara kepada Kapten pasukannya yang bertubuh kekar, "yang lain cepat......bantu mereka
.....dan sisanya serang Monster Serigala itu.....!!!" Teriak sang Kapten. "Tembak!!" Kapten memberikan perintah "duuddudur......pyung......dor....!" Barisan belakang menembaki kaki Silvia, tiba - tiba "krak......krak....." muncul hawa dingin yang membekukan barisan belakang yang sedang menyerang Silvia, "ingat namaku adalah Eva......hahahhaha......aku lah yang akan duluan mengambil Apri......!!" Seseorang wanita yang muncul dari hawa dinggin yang menjadi kabut tebal "wushh " Amelia pun melesat kebawah dengan Kereta kencananya "tidak semudah itu Eva.....Banyu saketi......!" Dari kereta kencananya Amelia mengeluarkan aliran Air menuju Eva, "greb " sulur akar dari Lilly pun melilit dengan kuatnya "crat " sebagian orang yang terjerat pun hancur terjerat bagai ayam penyet sampai menyeburkan Darah. "Groa!!" Silvia menghempaskan tentara barisan belakang yang sudah membeku "brak.....brak " mereka hancur berkeping keping seperti kaca.   "Brushh.....!" Air dari Amelia ditahan oleh Eva yang mengeluarkan pelindung es "tidak semudah itu Ferguso!!" Ujar Eva. "Blar!!" Tiba - tiba ledakan dari pintu depan,"Kapten.....Barisan depan yang menahan ular besar pun tewas.....!" Sambil berlari salah satu tentara. Keadaan semakin tegang, sang Kapten diam membisu. Orang orang yang di evakuasi para tentara pun berlarian karena panik "ayo kita kabur.......waaaaa........!" Teriak orang - orang, "terasi......jadilah Lumpur !!" Muncul Diana dari peron dua sambil menebar terasi yang berubah menjadi Lumpur hidup yang menelan seperempat orang - orang yang berlarian. Sementara Apri pun di dalam sulur sedang berdoa dalam hati
* dalam hati*
"Ya Tuhan tolong aku"

Muncul Tiara yang membakar seluruh kereta di stasiun itu dengan Kobaran Api yang besar  sambil melayang ke udara"blar" di depannya berlari Sarah secepat kilat yang sedang berubah wujudnya menjadi Hiu martil yang mempunyai kaki "kau lambat Tiara!!" Ujar Sarah sambil berlari menuju arah Apri yang sedang terjerat sulur. Keadaan kacau dan tak terkendali, mereka saling menyerang satu sama lain untuk memeperebutkan Apri. "Cssss......minggir.....Anisa....!!" Vyra yang sedang menyepak Anisa dengan ekornya "kau yang minggir dasar ular.....!" Anisa menepisnya dengan sebuah Cangkang berbentuk Tameng besar.
"Ngguung....." Nabila mengerahkan pasukan Nyamuknya untuk menyebar keseluruh Area dan banyak yang tewas tergigit pasukan Nyamuk Nabila "hahahhahah......aku suka hari ini" ujar Nabila. "Suashh......!" Bangunan Stasiun pun berubah menjadi pasir halus dan berterbangan bagai debu, "kapten......bagaimana ini!" Tentara yang tersisa pun sedang berkata dengan panik dengan sang Kapten pasukan yang terdiam, "matilah kalian.....jadilah Debu pasirku......hahahahah.....dasar para kecoa yang tidak berguna" muncul Riskha yang berwujud debu pasir ditengah mereka dan mengubah sang Kapten dan pasukan yang tersisa menjadi debu - debu pasir dalam sekejap. "Jger!!" Kilat menyambar atap stasiun sampai hancur lebur, "minggir kalian semua aku yang akan mendapatkan Apri.....!" Ujar Fitri yang berwujud burung besar sambil membawa aliran listrik.
"Fatamorgana.....!" Riskha mengeluarkan ilusi panas dari debu - debu pasirnya, "blar!" Api dari Tiara pun mematahkan ilusi dari Riskha "Bodoh.....dasar Mbateng......kau menghantar hawa panas yang membawaku langsung ke arah Apri!!" Ujar Tiara dengan wujud Kobaran Api. "Tanjung Perak......!!" Sarah mengeluarkan Kabut hawa dingin yang menahan pergerakan Tiara "kau yang bodoh.....aku akan mendapatkannya lebih dulu!!" Ujar Sarah, "Biji mentimun......berubahlah menjadi beringin......seraplah seluruh kabut yang menutupi Area ini" Diana melempar kantung berisi biji -bijian yang mengubah seluruh area menjadi hutan dan menghilangkan kabut dari Sarah. "Brssss......!" Amelia membuat Tornado dari aliran air yang merusak semua pohon yang dibuat Diana "caringin Saketi......dasar bodoh....akan ku bereskan kalian semua!!" Ujar Amelia sambil turun dari kereta kencananya yang terjebak dalam hutan yang dibuat Diana. "Ctas " sebuah bayangan hitam muncul dari pantulan air yang dibuat  Amelia dan mengambil Apri yang di dalam sulur akar, " Adis......kau curang.....diam.....diam kau berubah menjadi bayangan dan memanfaatkan air ku menjadi pantulanmu untuk membawa Apri!!" Amelia yang terlihat kesal. "Kalian yang bodoh sekarang Apri sudah di tanganku.....!" Adis yang berwujud bayangan hitam berlari secepat kilat menuju keluar Area Stasiun yang sudah hancur tak berbekas. "Kau lupa denganku.......Adistya......!!" Ujar Eva yang merubah dirinya menjadi gumpalan salju. Adis dan Eva pun saling menarik Apri yang sedang terjerat di dalam sulur, "Ssssshhh" dari sulur muncul sebuah asal beracun "mahilah halian berhua......Raflesia Arnoldi.....!" Lilly mengeluarkan gas beracun dari sulur yang menjerat Apri. Akhirnya mereka berdua roboh dan menjatuhkan Apri, "hah.....sekarang aku yang akan mengambilnya....!" Anisa yang berlari menggunakan sebuah jet kecil yang dibentuk cangkangnya. "Hybrid......berpencarlah.....!" Nabila melancarkan semua pasukan nyamuknya ke arah Anisa.  Tiba - tiba "syut" Apri yang tergeletak dibawah pun menghilang dalam sekejap, "apa.....!" Anisa terkejut melihat Apri yang tiba - tiba menghilang. "Dia menghilang!!" Fitri,Tiara,Diana dan Vyra pun juga terkejut.  "Kemana ia pergi!!" Ujar Sarah yang sedang menghentikan serangannya, "hai.....jangan bercanda dong.....?!" Ujar Riskha. "Hak mungkin padahal Eva han Adis sudah roboh...!" Dengan nada tinggi Lilly berkata, " lantas siapa yang membawanya....grrrrrr!" Silvia yang menghentikan serangannya pun berkata, "sial.....!" Teriak Amelia. Tiba - tiba sebuah cahaya merah datang ditengah mereka dan memulihkan mereka semua bahkan Eva dan Adis pun tersadar, "kalian semua gagal.....Apri sudah menghilang dari kalian.....!" Cahaya itu berkata. Mereka ber 13 pun langsung berjajar dan menunduk dihadapan Cahaya merah itu, "maafkan kami Dewi Batari Durga yang maha agung....." ucap mereka ber 13. "Cari lagi Apri sampai dapat.....dan menangkanlah LIGA yang ku buat ini.....!!" Ujar cahaya merah tersebut, "baik Dewi Batari Durga yang maha Agung" mereka ber 13 menjawab. Lalu cahaya itu menghilang, "pasti ini ulah Makhluk itu.....!!!!" ujar Fitri kepada ke 12 wanita lainnya, "baik kita akan cari Apri.....kembali dan salah satu dari kita harus memenangkan LIGA ini....!" Ujar Sarah.

LIGA MANTAN season 1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang